[ 9 ]

4.5K 129 2
                                    

Bagian [ 9 ]
• Kemarahan Orville •

:::

Orville menarik kerah kemeja Blue, menyeret lelaki itu hingga punggungnya menabrak dinding. Orang-orang di club itu terpekik karena kaget dan takut. Orville melayangkan tinjunya ke rahang Blue, membuat bibirnya robek. Blue menahan tubuhnya dengan satu lengan, ia meludahkan darahnya yang anyir. Lalu menatap Orville dengan tatapan bingung.

"Mr. Ov, apa yang kau lakukan!" Bastian menarik tubuh Orville yang secara brutal menendangi tubuh Blue.

Blue yang babak belur berusaha bangkit, ia terbatuk hingga memuntahkan darah dari mulutnya.

Orville mengibaskan jasnya yang berantakan, netranya menatap tajam ke arah Blue. Bastian membantu Blue berdiri dan memapahnya. Kaki kanan Blue terkilir karena Orville sempat menyeretnya kasar sebelum menyerangnya.

Orville sudah lebih dulu keluar dan menaiki mobil. Bastian menatap mobil hitam Orville yang sudah melaju.

"Berikan kuncimu Blue, aku akan menyetir." Blue merogoh sakunya, menyerahkan kunci audi R8 nya ke tangan Bastian.

Bastian duduk di kemudi, mengeluarkan ponselnya untuk membaca lokasi Orville sekarang.

Bastian menatap ke depan, memutar kunci, mesin dan lampu menyala. Ia menggerakkan persneling dan menginjak gas, mobil itu bergerak membelah malam yang gelap dan dingin. Bastian terus mengikuti titik merah yang terus bergerak di aplikasi pelacak miliknya.

"Fuck!" umpat Blue saat kepalanya terbentur kaca mobil. Membuat kepalanya yang terluka semakin berdenyut.

Bastian tetap fokus mengemudi tanpa mengacuhkan Blue di sampingnya. Ia terus mengikuti ke mana Orville pergi. Mereka kini memasuki kawasan yang jauh dari keramaian, melewati jalan berbatu yang hanya bisa dilewati satu mobil.

Ia sebenarnya bingung dengan situasi saat ini. Bosnya yang tiba-tiba menelponnya di tengah malam, mengganggu tidurnya yang belum berlangsung satu jam.

'Ke basement, sekarang.'

Hanya satu pesan bernada dingin itu sudah cukup membuat bulu kuduk Bastian berdiri. Ia hanya membilas wajahnya sekali lalu meraih jaket hitam dan sneaker hitamnya. Ia meminum obat dan vitaminnya, lalu meraih kunci mobil. Ia menuruni lift apartemennya dengan tergesa, menyisir rambutnya yang sedikit berantakan karena bangun tidur.

Terbiasa cekatan dan selalu siaga, membuat Bastian bertahan hingga saat ini. Mengingat mobilitas Orville yang padat, tak semua orang mampu mengimbanginya. Namun Bastian, ternyata cukup lihai di usia mudanya.

Sampai di basement, ia membuka pintu mobil untuk Orville. Ia cukup terkejut melihat penampilan Orville yang masih sama seperti sebelumnya. Kemeja dan jas formal serta pantofel hitamnya yang selalu mengilat. Hanya saja, kini tanpa dasi dan dua kancing atasnya terbuka.



Mr. Ov belum tidur.



Hanya itu yang bisa ia tangkap dari penampilan Orville saat itu.

"Kemana tujuan Anda, Mr?" tanya Bastian di balik kemudi. Netranya mengamati reaksi Orville dari balik kaca kemudi.

Dazzling Club's


Bastian hanya mengangguk, lalu melajukan mobil ke tempat yang disebutkan Orville. Ia cukup familiar dengan tempat itu, Blue dan Black sering mengajaknya ke club yang 'cukup elit' menurutnya.

Banyak pertanyaan yang berputar di kepalanya kini. Tapi Bastian memilih untuk tetap diam.

Meski penasaran, Bastian selalu punya kendali kuat atas rasa penasarannya. Bertanya pada Orville di saat seperti ini sangat berisiko.

Terkadang, rasa penasaran itu hanya akan menghancurkan jika ia tidak hati-hati.


Kini Bastian bisa melihat sebuah bangunan mewah tiga lantai dengan halaman yang sangat luas setelah melewati pohon-pohon besar dan jalan sepi yang cukup memakan waktu dan jarak. Bastian memarkirkan mobil Blue di belakang mobil Orville. Bastian menarik kunci dan melepas seatbelt, menyerahkannya pada Blue lalu keluar dari mobil.

Ia membuka pintu sebelah, membantu Blue turun lalu memapahnya.

"Kuharap kesalahan apapun yang kau lakukan, masih bisa dimaafkan." ujar Bastian saat memasuki villa besar itu.

Blue berdecak, ia pun cukup sadar diri jika Orville tidak dalam suasana hati yang baik-baik saja

.

•••

•••

WARNING!

JANGAN LUPA KLIK BINTANG. Pojok kiri bawah ya^^

Love You, Daddy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang