Bagian [ 12 ]
- p r i v a t e -
• Dark •:::
Warning!
(Mature content):::
"Sesuai keinginan Anda, Mr. Ov. Sehat dan bersih, Madam Giselle menjamin dia yang terbaik di Miséricorde Athéna dan primadona di Quartier Pigalle."Bastian mengucapkan salam dan keluar dari kamar mewah 1001 di Hotel Nouveau. Meninggalkan Orville dan seorang wanita bergaun hitam yang pas membentuk lekuk tubuhnya. Make up-nya memang seolah dibuat khusus untuk wanita itu, tidak menor ataupun pucat. Pemilihan warnanya sesuai, menonjolkan kesan sensual yang glamour. Orville memindai wanita itu dari ujung kaki hingga helai rambut.
Beginikah wujud dari psk kelas atas? Primadona Pigalle memang tak bisa diremehkan.
Wanita itu mendekat ke arah Orville yang tengah duduk di sofa. Langkahnya sensual, sambil menjatuhkan jaket berbulu putih dari bahunya ke lantai. Stiletto hitamnya mengetuk keramik di bawah kakinya, membuat melodi tersendiri.
Orville mengawasi tiap gerik wanita itu lewat sepasang matanya tanpa terlepas sedetikpun. Wanita itu mendorong pelan dada bidang Orville hingga bersandar di punggung sofa. Lalu dengan berani duduk sambil menyilangkan kaki di paha Orville. Wanita itu mendekatkan wajahnya hingga berhadapan dengan Orville, jarinya meraba bibir sexy milik tuannya itu. Napas keduanya beradu, saling menerpa wajah masing-masing.
Wanita itu semakin melancarkan serangannya dengan berbisik sensual di telinga Orville.
"Anda ingin mandi bersama, Tuan?"
Tanpa menunggu persetujuan Orville, wanita itu menuntunnya menuju bath up di tengah kamar tersebut. Wanita itu mencelupkan kakinya ke dalam air disusul Orville kemudian. Wanita itu mulai mempreteli kancing jas dan kemeja putih yang melekat di tubuh Orville.
"Quel est ton nom?" Orville mulai menaruh kedua tangannya di pinggang wanita itu.
(read Perancis: siapa namamu?)"Moi c'est Marleena." jawabnya sambil mengalungkan lengannya di leher Orville.
(namaku Marleena)Wanita itu berjinjit, mendekatkan bibirnya pada bibir Orville. Orville memiringkan kepalanya, membuat bibir merah itu mengenai rahang bawahnya. Marleena menurunkan bibirnya, mengecupi leher maskulin itu. Tangannya bergerak melepas kemeja dari tubuh Orville. Wanita itu menarik tangan Orville, mengarahkannya pada kedua payudaranya.
Orville meraba lembut kedua bulatan tersebut. Tangannya tak henti bermain di sana. Menekan dan meremasnya hingga putingnya tegak menantang.
"Sshhh, Sir!" desah wanita itu saat Orville menunduk dan memainkan lidahnya pada bagian areola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You, Daddy!
RomanceWarning! 21+ -Mature content [please be wise, mature are not same with porn. So open ur mind] "Jika kita bisa memilih dengan siapa kita jatuh cinta, percayalah... cinta takkan lagi jadi sesuatu yang istimewa." [• Love you, Daddy!• ]