4

841 131 10
                                    






Jam pulang sekolah namun disalah satu kelas ada kerumunan.


Junkyu berjalan tergesa ke arah kelas 5B, merutuki rekannya yang lain hanya menonton. Hatinya teriris saat melihat yeji dibentak oleh salah satu wali murid.


"Kamu pikir kamu siapa berani marahin anak saya sampai nangis! Kamu hanya guru biasa!"


Junkyu mengepalkan tangan, menerobos beberapa guru dan kolega wali murid tak tahu sopan santun ini. Menangkap tangan wanita itu sebelum menampar yeji.


"Maaf Bu, anda tak pantas memperlakukan guru seperti itu. Anak anda memang butuh dinasehati, dia membuat kepala temannya terluka"


"Ini lagi ikut campur! Kamu nggak kenal saya?"


"Tidak" jawab junkyu tenang, semua guru yang berada disitu tegang bukan main. Junkyu terlalu berani


"Saya anak pemilik salah satu gedung perusahaan terkenal dikota ini!"


"Lantas kenapa bu?"


"Berani kamu?! Saya bisa laporkan tingkah kalian"


"Silahkan, kami tidak bersalah"


"Pak junkyu..."


Junkyu tersenyum manis dan memegang tangan yeji. Keluarga salah satu murid nakal itu sudah pergi, semua guru mengerumuni yeji dan junkyu.


"Kamu berani sekali pak! Astaga,saya sudah sangat greget dengan wanita tadi" heejin mengibaskan rambut indahnya diangguki beomgyu dan gowoon.


"Lain kali jika ada begitu kita berani aja, nggak salah juga kan, kalau nggak berani ya panggil pak kepala. Iyasih beliau sedang dinas"


Diam-diam beomgyu mengirim pesan ke haruto, ia tidak menyimpan nomor suami sang rekan itu tapi masih ada di roomchatnya.















Menghela nafas, entah nanti akhirnya bagaimana tapi junkyu tak takut sama sekali. Ia berjalan ke halaman dan menuju mobil sang suami.


"Maaf kak tadi ada masalah kecil, lama ya"


Haruto sudah melepas jasnya, kacamata hitam dipakai buat pria itu makin tampan. Junkyu kaget saat tubuhnya ditarik dan dipeluk.


"Kamu gapapa kan?"


"G-gapapa kak, kenapa kak kok aneh?"


"Aneh?"


"Iya"


Haruto mengecup pundak junkyu dengan hidung mancungnya.


"Beomgyu ceritain, kakak khawatir sama kamu"


Junkyu menangis.





.




Dari Hati • HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang