8

811 123 6
                                    







"OMG SENENG BANGET DAH GUE"


Asahi dan jihoon pura-pura tak kenal dengan junkyu, mereka berjalan lurus tanpa peduli koala manis itu mencak-mencak karena ditinggalkan.


Mereka janjian lagi bertiga jalan setelah pulang kerja. Kali ini ke toko tanaman. Hias sih


"Kalian kok nyuekin gue"


Asahi memutar mata males, " lo kalo lagi seneng tuman tauuu cerita nggak liat waktu sama tempat. Ntar aja pas kita makan"


Jihoon sudah melihat-lihat bunga anggrek, ia bingung memilih warnanya. Kalau beli satu satu bisa dihukum suami.


"Gue pengen pot yang digantung, kaktus bisa nggak sih?"


"Ih oon"


Sudah memantapkan pilihan, jihoon melirik sebal asahi dan junkyu, malah berantem.


Ia tersenyum manis juga meminta maaf ke arah penjaga kasir. Tampan, muda lagi, duh jihoon gonjang-ganjing.


Padahal si kasir yang meleyot karena didatangi tiga pria lucu itu.















Junkyu melongo, sampai rumah haruto baru bilang ia juga membeli tunas dan biji untuk ditanam. Bunga dan beri beri an.


"Masih ada waktu, berkebun yuk?"
Tawar si suami kalem


Junkyu mengangguk semangat, "dibelakang kan kak"


"Iya lah?"


"Nanti dikasih bangku atau ayunan gitu"


Junkyu membayangkan jika belakang rumah menjadi taman mini. Nanti jika luang mereka akan bermain dengan anak-anak disana.


Junkyu, mikirmu kejauhan.





.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari Hati • HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang