11

973 117 2
                                    


🔞

.







Junkyu tak tega melihat haruto lembur sendirian didepan tv. Ia menghampiri beserta membawa cemilan dan air.


"Udah jam 10, tidur aja duluan"


"Nggak, nunggu kamu aja kak"



Haruto membiarkan, toh junkyu begitu bebal. Yang ada mereka berakhir ribut tidak penting.


Bermain game diponsel, junkyu tersenyum saat 20 menit terlewati. Mendengar erangan lelah sang suami, ia berinisiatif memijat pundak dan lengan haruto.



"Aku pijit kak"


Memejamkan mata merasakan jari lentik junkyu yang lihat memberinya pijatan. Apalagi sampai ke pundak, haruto mendongak, hingga sampai ke tengkuknya, tangan junkyu diraih


"Jari kamu bikin tegang, stop"


"Hah?"


Dengan mudah, tubuh ramping junkyu diangkat ke pangkuannya.


"Kak, mau ngapain" cicit jukyu, tangannya menapak di pundak tegap haruto.



Dagu junkyu ditarik pelan, tanpa berkata apapun haruto memiringkan kepalanya dan mengecup bibir junkyu.



"Eumhh"









Dengan leher dipeluk posesif, junkyu mendesah berantakan. Lubangnya terasa dihajar oleh benda besar dibelakang sana.


Ia ingin melihat penyatuan keduanya, tapi haruto memposisikannya membelakangi. Mereka sudah dikasur, pinggul haruto belum berhenti menumbuk kencang.


"-hhh lubang sialan"


Rasanya makin panas mendengar umpatan sang suami. Junkyu meremati lengan haruto yang melingkari lehernya.



Punggung dan pundak mulusnya sudah penuh tanda cinta dari haruto. Mereka sudah pelepasan satu kali tadi, belum ada tanda-tanda ronde kedua akan selesai.


Milik junkyu sudah tegak memerah beserta lelehan precum. Haruto menepis tangannya saat akan memompa.


Pria itu ingin istrinya keluar hanya dengan tusukannya.






.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari Hati • HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang