Junkyu terkikik meladeni pertanyaan rekan mengajarnya dengan senang. Datang-datang diserbu ucapan selamat atas adanya janin diperutnya yang masih rata.
"Kalau belum bugar banget libur dulu nggapapa pak"
Junkyu mengerucutkan bibir, "kebanyakan liburnya dong"
"Pasti dimaklumi, kan penganten baru"
"Lagian..kok pada tahu sih? Saya nggak ada ngabarin kan di group chat. Takut saya sama kalian"
"Yaelah pak, udah jelas keliatan kalau tanda ngisi" yeji menyerahkan salad buah mini pada junkyu sebagai ucapan selamatnya. Ia paling khawatir jelas karena kemarin yang memergoki junkyu ambruk adalah dirinya.
"Hati-hati, licin"
Junkyu membalas gandengan haruto, memasuki restoran dengan gaya eropa itu perlahan sambil menengok ke dalam mencari asahi dan jihoon serta suami mereka.
Belum dekat junkyu sudah berlari kecil berpelukan gemas membuat para suami geleng-geleng.
"Apa kabar kalian?"
"Wasup pak ceo"
"Yo~"
'Tos' dengan yoonbin dan jaehyun, haruto duduk disamping suami asahi dan muali mengobrol. Tak mau ikut heboh seperti tiga pria manis yang membahas kehamilan istrinya.
"Padahal yang nikah paling duluan gue" cemberut jihoon sok ngambek, junkyu sudah mencubiti pinggangnya.
"Belum rejeki lo, gapapa kali"
Asahi hanya diam sambil memakan kentang goreng, memang pihak netral, ia tak bisa seberisik jihoon dan junkyu.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Hati • Harukyu
Randomku ingin kau menjadi milikku entah bagaimana caranya -kjk bxb!