17.Membuat brownise dan kue

693 104 3
                                    

'Purpose Of Life'
___________________________
ChanMin

Karena Jeongin terus memaksa Seungmin agar membuatkan dirinya brownise, akhirnya Seungmin pasrah dan ingin membuatkannya brownise.

Sekarang mereka berempat, Seungmin, Jeongin, Hyunjin sama Felix berada di dapur ingin membuat brownise untuk Jeongin.

Kenapa tidak menyuruh maid saja yang buatkan? Jawabannya adalah Jeongin ingin memakan brownise buatan Seungmin, karena ia dengar dari Felix bahwa brownise yang Seungmin buat sangat enak malah lebih enak dari buatan Felix.

Beberapa minggu lalu Seungmin membuat brownise untuk Felix karena anak itu ingin memakan brownise tapi ia malas membuatnya jadilah Seungmin yang membuatkannya, dan syukurlah Felix menyukainya ia mengatakan bahwa brownise buatan Seungmin lebih enak dari buatannya.

"Kak sekalian buat kue kering, boleh? " Tanya Felix dan langsung di anggukkin Seungmin.

"Yess! CHANGBIN BONCEL KEMARI KAMU!" Changbin si asisten pribadi Felix berlari kecil ke arah dapur dengan wajah masamnya.

Entah karena apa tiba-tiba kepala Seungmin terasa pusing

"Kamu mau di buatin kue kering? "

"Gimana rasanya? "

"Aku buatnya pake hati loh. "

Seungmin memegang kepalanya sembari menutup kedua matanya, apa ini? Suara siapa itu? Kenapa....

"Chris, terimakasih! "

Chris?

"Kak.. Kak Seungmin kenapa? " Felix menahan tubuh Seungmin di samping jaga-jaga agar si puppy tidak jatuh.

"Gapapa, lix."

"Kakak sakit? Kalau sakit kita batalin ajah buat brownisenya. " Ucap Felix penuh khawatir namun di balas gelengan kecil oleh Seungmin.

"Gapapa, aku hanya sedikit pusing tapi sekarang udah baikkan. " Seungmin meneganggakkan tubuhnya sembari tersenyum ke arah Felix.

"Beneran? "

"Iya gapapa. " Felix menggangguk kecil lalu kembali menatap bahan-bahan di depannya.

Yang lain tidak menyadari hanya Felix.

"Kak, kita bagi ajah tugasnya biar cepat. " Kepala Jeongin menoleh ke arah Seungmin dan di balas anggukkan kecil dari yang lebih tua, untung saja Seungmin sudah berdiri dengan semula sudah idak lemas dan kelihatan baik-baik saja.

"Changbin, Jeongin sama Hyunjin buat kue kering terus aku sama Felix yang buat brownisenya. " Ucapan Seungmin langsung di anggukkin oleh 4 orang itu.

Karena Felix ingin melihat cara bagaimana membuat brownise dengan enak, ia pun memperhatikan bahan-bahan brownise punya Seungmin terlihat seperti bahan brownise biasa tapi nanti takarannya pasti beda.

Changbin menyiapkan bahan-bahannya mengikuti arahan Hyunjin karena hanya ia yang tau bahan untuk membuat kue kering, selesai di tata rapi di meja Hyunjin kemudia mulai menyatukan bahan-bahannya di bantu oleh Jeongin dan Changbin.

Selang beberapa menit adonan brownise dan adonan kue telah tercampur, entah kenapa tercampurnya barengan hanya bedanya adonan brownise agak cair mengental kalau adonan kue padat tidak keras dan juga tidak lembek intinya pas.

Hyunjin, Jeongin dan Changbin mulai membuat aneka bentuk kue yang lucu karena permintaan sang rubah, sementara Felix dan Seungmin mereka menuang adonan brownise ke dalam cetakan.

Tangan Hyunjin akan mengambil adonan tiba-tiba saja tidak sengaja memegang tangan Jeongin.

"U-uh maaf. " Hyunjin mengangkat kembali tangannya, menunggu Jeongin selesai mengambil sebagian adonan lalu tangannya mengambil kembali adonan.

"G-gapapa. " Jeongin juga tiba-tiba terlihat gugup di sebelah Hyunjin.

Changbin yang menyaksikannya terkekeh kecil di samping kanan Hyunjin.

Beberapa menit kemudian brownise buatan Seungmin dan Felix sudah matang, Seungmin lalu mengeluarka brownise dalam cetakan setelah itu ia potong sedang-sedang hingga brownise yang tadinya hanya dua sekarang sudah jadi banyak.

"Woahh! " Jeongin memekik senang ketika melihat brownise buatan kakak-kakak sepupunya.

Hyunjin yang sedang cuci tangan menoleh ke arah Jeongin, lalu ia tersenyum kecil. Gemas.

Untuk kue kering belum matang dan juga masih ada adonan yang belum terbentuk, tidak terlalu banyak tinggal sedikit dan yang mengerjakannya Jeongin karena itu bagiannya. Bagian Hyunjin dan Changbin sudah selesai mereka tinggal akan menunggu kue yang masih di oven.

"Mau brownise! " Jeongin mendekat ke brownise yang masih di tata topingnya.

"Kak ambilin satu dong, aku mau rasa hehe. "

"Tanganku kotor, Jeongin. " Ucapan Seungmin membuat Jeongin merengut sedih, Hyunjin yang melihatnya kemudian mendekati Jeongin.

Tanpa pikir lama Hyunjin mengambil satu potong brownise dengan toping keju setelah itu tangannya ia sodorkan kedepan Jeongin lalu mengisyaratkan untuk memakannya, si rubah tersenyum senang lalu memakan brownise dari tangan Hyunjin. Tenang saja Jeongin bukan kanibal jadi tidak akan ada insiden tangan Hyunjin di makan si rubah.

Changbin tersenyum "Kapan ya, saya sama Felix seperti mereka. "

Uhukk- maaf numpamg batuk maklum lagi pilek:v

Setelah memberi toping di atas brownise, Seungmin berjalan ke arah wastafel lalu menyalakan air dan mencuci tangannya. Selama mencuci tangan Seungmin diam sambil menghayal memikirkan apa yang baru saja ia ingat lalu siapa itu Chris?
Seungmin tau kalau dirinya dulu sempat di larikan ke rumah sakit karena sebuah vas bunga melayang mengenai kepalanya, sangat Seungmin sangat tau siapa pelakunya Dan juga ia tau hari itu ia mengalami hilang ingatan. Sebagian ingatannya telah kembali hanya saja sebagiannya belum bisa ia ingat, dan.. Ia juga tidak ingat siapa teman sekolahnya dulu.

Apakah Chris itu teman sekolah Seungmin dulu?


























































To Be Continue

Hyunjeong berasa dunia milik berdua yee, yang lain Ngontrak:D


Jangan lupa vote^o^

[1] Purpose of life ¦ Chanmin √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang