[1] Purpose of life ¦ Chanmin √

38. Namsan Tower [End]

'Purpose Of Life'
___________________________
ChanMin

•

Seperti biasa, Seungmin mengunci diri di kamar berbaring sembari membaca novel baru nya. Malam ini di perkirakan akan turun salju pertama namun Seungmin tidak peduli, dirinya lebih baik di rumah membava novel dari pada keluar menikmati salju pertama.

Seharusnya begitu tapi ketukan di luar pintu kamar membuat Seungmin harus menunda membaca novelnya, ia berjalan mendekati pintu memutar kunci nya lalu membuka pintu itu.

Ternyata Chan.

"Ada apa, kak? " Tanya Seungmin.

"Malam ini kamu sibuk gak? " Tanpa di tanya pun Chan pasti tau Seungmin tidak melakukan apa-apa dan ia hanya membaca novel di kamarnya namun, entah kenapa Chan masih bertanya.

"Gak kok, kenapa emangnya? "

"Malam ini kita keluar ya, kamu siap-siap sana pakai pakaian tebal. " Tubuh Seungmin di dorong masuk kembali.

Yah luput sudah rencana Seungmin yang ingin maraton novel, ia harus keluar dengan Chan malam ini. Entah lelaki itu akan membawanya kemana.

Selesai mengganti pakaiannya dengan pakaian yang tebal sesuai permintaan Chan, ia keluar dari kamar lalu menuruni tangga berjalan mendekati Chan yang sedang menunggu dirinya di ruang tamu.

"Kak, ayo. " Chan mengangguk lalu keluar bersama Seungmin.

Malam ini Chan lah yang mengendarai mobil, Seungmin duduk di sebelan Chan. Sembari menunggu tempat tujuan mereka yang entah Seungmin tidak tau dimana, Seungmin menyetel lagu di dalam mobil karena tidak ingin sunyi senyap.

The View - Stray Kids

Selama perjalanan hanya lagu juga suara Seungmin yang mengalun di dalam mobil, sesekali juga Chan bernyanyi membuat Seungmin kagum karena suara Chan yang sangat lembut itu. Tak cuman Seungmin, Chan juga kagum dengan suara indah Seungmin yang sangat merdu di telinganya.

Beberapa menit telah berlalu, mobil hitam milik Chan berhenti di tepi jalan. Keduanya keluar dari mobil, Seungmin mengernyit melihat tempat tujuan mereka.

Namsan Tower?

Untuk apa Chan membawanya kesini, bukannya ini adalah tempat romantis untuk sepasang kekasih tapi kenapa Chan membawanya kemari mereka kan bukan pasangan.

Tanpa di sadari tangan Seungmin sudah bertautan dengan tangan besar milik Chan, karena Seungmin tak kunjung melangkah Chan pun menarik pelan tangan Seungmin untuk naik.

Mereka berdua berjalan beriringan dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain, bertautan seakan tidak ingin melepaskan genggaman itu.

Bersamaan dengan sampainya mereka di puncak, salju pertama malam ini berlomba-lomba turun dari langit menghiasai tanah.

Kepala Seungmin mendongak ke atas dengan kedua mata yang tertutup, menikmati sapuan salju yang mengenai wajahnya. Di samping nya Chan tersenyum melihatnya, Seungmin terlihat indah di matanya.

Jika Chan tidak mengajak Seungmin keluar di pastikan Seungmin tidak akan merasakan salju pertama malam ini, Seungmin tidak akan menyesali ini karena sungguh sangat menyenangkan dari dugaannya.