25.Ancaman

661 99 0
                                    

'Purpose Of Life'
_____________________________
ChanMin

Hari demi hari telah terlewatkan semuanya masih sama, Seungmin akan pergi kerja juga Chan, Felix yang akan berkuliah hanya saja Jeongin sudah pulang ke rumahnya beberapa hari yang lalu.

Namun Seungmin akhir-akhir ini mendapatkan sebuah pesan dari nomor yang tidak di kenal, ia salalu mendapatkan pesan ancaman dari nomor tidak di kenal itu tetapi Seungmin mengabaikannya, Mungkin saja itu hanya orang yang iseng mengerjai nya. Seperti Sekarang nomor tidak di kenal itu masih memberikan ancaman kepada Seungmin.

+82******

Jangan berpikir saya main-main dengan mengirimi pesan ancaman

Jika kau mengabaikannya kau akan mendapatkan sebuah masalah, kim Seungmin.

Dan dia pun mengetahui nama Seungmin.

Wajah melas terpampang di wajah Seungmin, oh ayolah Seungmin selalu mendapatkan pesan seperti ini tetapi nyatanya ia baik-baik saja sampai sekarang. Seungmin tidak berniat untuk membalas pesan itu, katanya membuang waktu saja.

Hyunjin mengernyit ketika melihat Seungmin yang sedang menatap ponsel nya dengan serius, apa mungkin anak itu sedang banyak pikiran pikir Hyunjin.

"Kenapa, ada masalah?" Pertanyaan Hyunjin membuat Seungmin tersadar dari lamunannya.

"Gapapa. " jawab Seungmin lalu menyimpan ponsel milik nya di saku celana.

Hyunjin hanya mengangguk kecil, tidak ingin memaksa Seungmin memberitahukannya tentang apa yang sedang ia pikirkan. Ia kemudian melanjutkan aktivitas nya untuk menghitung uang yang mereka dapat selama satu minggu belakangan ini karena memang harus mereka hitung dan memberitahukan kepada bos mereka, sedangkan Seungmin menghitung beberapa roti yang sudah berkurang agar bisa di tambahkan lagi.

Tringg

Lonceng yang berada di atas pintu masuk itu berbunyi bersamaan dengan seorang lelaki dengan pakaian serba hitam juga topi dan masker.

Seungmin dan Hyunjin menyambut kedatangannya seperti menyambut pelanggan lainnya, dan hanya di jawab anggukkan oleh lelaki itu.

Lelaki itu menaruh nampannya sesudah memilih roti-roti yang mau ia beli, kini giliran Hyunjin yang berjaga di depan kasir sedangkan Seungmin hanya duduk di sebelah Hyunjin sembari menatapnya.

Sembari menunggu Hyunjin memberikan uang kembalian lelaki itu sedikit menggeser ke samping hingga dirinya berhadapan dengan Seungmin, kedua matanya menatap tajam ke arah Seungmin sedangkam yang di tatap mengernyit heran dengan tingkah lelaki itu.

"Jangan mengabaikan pesan itu, bisa saja dalam waktu dekat ini kau bisa mati. " Bisik lelaki itu.

"Ini kembaliannya. " Mendengar suara Hyunjin lelaki itu nenggeser kembali ke tempatnya lalu cepat-cepat mengambil uang kembalian juga rotinya dan keluar dari tokoh itu.

Seungmin jelas mendengarnya, perkataan lelaki yang tidak ia kenali itu masuk ke dalam pikirannya. Apakah itu benar? Atau lelaki itu hanya iseng mengerjai Seungmin?

••

Dalam perjalanan pulang Seungmin termenung di dalam mobil sembari menatap jalanan dengan pikiran yang terisi oleh perkataan lelaki yang datang ke tokoh rotinya tadi. Sungguh Seungmin pusing apakah ia harus menuruti apa yang tertulis di pesan dari nomor tidak di kenal itu ataukah ia mengabaikan nya saja, karena di dalam pesan itu tertulis bahwa ia harus menurutinya kalau tidak bisa saja ia terbunuh.

+82******

Jauhi Chan kalau kau tidak ingin mati
Keluar dari rumah itu!
Kau hanya di beli oleh Chan apa kau tidak malu?

Pesan itu, pesan yang ia dapat pertama kali. Pesan yang menyuruhnya untuk menjauhi Chan juga keluar dari rumah milik Chan, namun ia tidak ingin menuruti kemauan orang dari balik nomor yang tidak di kenal itu bukan karena Seungmin menginginkan harta Chan tapi karena—









































Seungmin mencintai Chan.










To Be Continue

Piw piww dh masuk konflik

Vote jangan lupa^o^

[1] Purpose of life ¦ Chanmin √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang