[1] Purpose of life ¦ Chanmin √

34.Selamat Tinggal

'Purpose Of Life'
_______________________
ChanMin

•

"SANA!! "

Kaki Chan melangkah maju namun tertahan saat pisau itu semakin mendekati kulit leher Seungmin.

"Jangan mendekat atau dia akan mati. " Ucap Sana

"Jangan. Jangan bunuh dia! " Jisung berteriak keras dengan air mata yang deras keluar dari mata indahnya.

Minho memeluk Jisung menahannya agar tidak nekat untuk mendekat, bisa berbahaya jika Jisung mendekati Sana.

"Turunkan pisaumu. " Tangan Chan semakin terkepal.

"Tidak mau, kamu pasti akan pergi membawa Seungmin dan nanti aku sendiri. " Sana mengerucutkan bibir nya membuat wajah sedih namun detik berikutnya ia tersenyum lebar.

Chan semakin di buat mengernyit dengan tingkah aneh Sana, dengan perubahan wajah yang sangat drastis.

"Aku cinta banget sama kamu, ayo kita menikah Chan! " Ketus Sana

"Tapi sebelum itu, aku akan bunuh anak ini terlebih dahulu lalu kita akan menikah dan hidup bahagia. " Sana tersenyum bangga sembari melihat Chan.

Otak Seungmin berputar mencari cara agar lepas dari Sana juga pisau yang berada di bawah lehernya, kedua tangan Seungmin di kunci ke belakang oleh Sana.

"Tunggu sebentar lagi Chan, kita berdua akan menikah dan hidup bahagia. "

Srakk

Brukk

Bersamaan dengan pisau yang berada di bawah leher Seungmin di gesek oleh Sana, sebuah tendangan melayang tepat di tubuh Sana.

Kedua mata Seungmin membulat saat merasakan lehernya juga pisau itu bersentuhan dan bergesek, tangan nya reflex memegang leher yang mungkin saat ini telah terluka akibat pisau itu.

Chan dengan emosi yang menggebu-gebu memukul Sana tanpa ampun, ia tak peduli jika Sana seorang perempuan ia tetap memukul keras tubuh Sana.

Minho melepas pelukannya dari tubuh Jisung, ia beralih menahan Chan yang sedang memukul tubuh Sana sedangkan Jisung mendekati Seungmin yang kini sangat syok.

"Seungmin. Seungmin. " Jisung berusaha membuka tangan Seungmin yang menghalangi lehernya.

Jisung menutup mulutnya saat melihat keadaan leher Seungmin yang mengeluarkan darah, ia semakin menangis di buatnya.

"Chris, Seungmin! "

Saat mendengar suara Jisung yang memekik terkejut membuat Chan berhenti memukuli Sana, ia beralih melihat Seungmin.

Dengan cepat ia cabut infus Seungmin, lalu mengangkat tubuh Seungmin membawanya keluar memintai tolong kepada suster-suster yang berlalu lalang.

Setelah itu sebuah mobil polisi tiba di rumah sakit, beberapa polisi langsung memasuki rumah sakit berlari ke arah ruangan Seungmin.

Sana tertawa puas dengan keadaan wajah yang babak belur akibat pukulan Chan, sudut bibirnya yang mengeluarkan darah juga hidungnya.

Dua orang polisi mengangkat tubuh Sana, lalu mereka pasangkan borgol di kedua tangan Sana kemudian ia di bawa ke kantor polisi.

Jisung menangis sesegukkan dalam pelukan Minho, sang kekasih berusaha menenangkan Jisung dengan mengusap pelan tubuh belakang Jisung.

Seungmin di bawa ke ruangan UGD, sedangkan Chan menunggu di depan ruangan. Ia usap kasar wajahnya lalu menarik rambutnya kasar, ia berdecih lalu mengambil ponselnya menekan medial nomor milik Lucas.

"Lakukan sekarang. "

"Baik tuan. "

Sambungan putus, Chan tersenyum smirk kemudian ia sandarkan tubuhnya di kursi tunggu.

"Sudah saya bilang jangan main-main dengan saya. " Gumamnya.

Tak butuh lama sebuah pesan masuk membuat Chan semakin tersenyum menggerikan.

Lucas

Sudah selesai tuan, tunggu saja berita akan menyiarkannya.

Bersamaan dengan Chan mengangkat kepalanya televisi yang berada tak jauh darinya menyiarkan sebuah kecelakaan.

Sebuah mobil polisi menabrak pohon dan meledak dengan sendirinya, di duga ada satu korban wanita di dalam nya tewas. polisi yang berada di dalam nya masih sempat menyelamatkan diri masing-masing.

"Selamat tinggal, Sana. "

To Be Continue

Seungmin selamat gak ya?

Hino TerChanmin - Chanmin>_<

Vote jangan lupa^_^