31. Takut

700 94 1
                                    

'Purpose Of Life'
_____________________________
ChanMin

Tubuh Chan berbalik hendak akan pergi memberitahukan bodyguard nya untuk membereskan kekacauan ini, namun kaki nya terhenti saat melihat Seungmin yang mematung melihatnya.

"Seungmin. " Chan berjalan mendekati Seungmin dan langsung memeluknya erat.

"K-kak, Seungmin pantas di bunuh. " Mendengar ucapan Seungmin membuat Chan semakin mengeratkan pelukannya.

"Jangan berkata begitu, Seungmin. "

"Kenapa gak di biarin aja dia nyuntik suntikan itu ke kantong infus aku, mungkin itu racun berbahaya biar sekalian aku mati aja. "

Chan mengusap pelan rambut Seungmin "Stt, Seungmin jangan bilang seperti itu. "

Seungmin bungkam, tidak menjawab lagi ia menenggelamkan wajahnya di dada Chan, menangis dalam diam.

"Saya tau kamu merasa bersalah kepada Felix, tapi tolong jangan sakiti diri kamu dan jangan berpikir untuk mati. "

Chan melonggarkan pelukannya, mengangkat wajah Seungmin yang kini telah basah karena air mata.

"Jangan berpikir saya membenci kamu karena kecelakaan Felix, itu bukan salah kamu semua itu salah orang yang gak bertanggung jawab. "


••

Pagi telah datang, Seperti perintah Chan kemarin, semua orang yang telah bekerja dengan nya berkumpul di rumahnya.

"Saya hanya memerlukan beberapa orang saja yang akan menjalani tugas kali ini. "

Chan menatap satu persatu orang-orang nya, sembari berpikir siapa yang akan menjalani tugas ini.

"Hmm... Hongjoong, Seonghwa, Jungwoo dan Lucas. Kalian berempat yang akan melakukannya. " Ucapan Chan di balas anggukkan oleh ke empat orang pilihan itu.

"Yang lain, kalian bisa kembali melakukan tugas yang sudah ada. " Orang-orang suruhan Chan mengangangguk patuh.

"Baiklah, silahkan bubar. " Sebelum bubar mereka membungkuk patuh, lalu pergi dari hadapan Chan menyisihkan empat orang yang telah terpilih.

"Tuan, apakah kali ini akan di bunuh? " Tanya Jungwoo.

Yang di tanya tampak berpikir sebentar "Belum pasti, kita tunggu beberapa hari ke depan jika wanita itu akan memakai tangannya maka bunuh dia. "

"Saya tidak peduli kalian akan melakukan nya seperti apa, tetapi ingat jangan meninggalkan sedikit pun bukti. " Mereka mengangguk mengerti.

"Sebelum itu, kalian harus mengawasi pergerakannya—"

"—Baiklah kalian bisa pergi. "Ke empatnya mengangguk lalu kemudian membungkuk di depan Chan setelah itu pergi.

Chan memijit keningnya pelan, lalu menghembuskan nafas kasar. Ia tidak menyangka kalau wanita itu nekat akan membunuh Seungmin, padahal kalau di ingat-ingat beberapa wanita yang ia tolak karena tidak setujuh akan perjodohan itu, mereka tidak akan senekat ini. Wanita itu benar-benar gila.

"Tuan, ingin minum sesuatu? " Tanya maid dan langsung di balas gelengan oleh Chan.

Tentang Felix, anak itu belum bangun dari koma nya. Ia masih setia menutup mata nya tanpa ada niat untuk membuka kelopak indah itu. Entah sampai kapan dirinya akan seperti itu.

[1] Purpose of life ¦ Chanmin √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang