"....se."
Dia mendengar suara lagi. Tapi kali ini, suaranya lebih jelas daripada sebelumnya.
".... Bangunlah, buka matamu, kumohon, Tuan Crowley! Tuan Crowley!"
Crowley mengerutkan dahinya karena suara itu.
"...Nh." dengan merintih, dia membuka matanya.
Cahaya matahari terlalu membutakan. Dan rasa sakit di kepalanya terasa mengerikan. Rupanya dia tertidur.
Begitu ia membuka matanya, dia melihat Gilbert menatapnya dnegan intens.
"Terima kasih Tuhan. Kamu hidup! Semua, Tuan Crowley sudah sadar!"
Kemudian Crowley mendengar suara lain. Suara dari rekan-rekannya.
"Benarkah?!"
"Apakah dia baik-baik saja?!"
Seruan lega itu seperti terjadi pada seluruh penjuru.
Ahh, rekan-rekannya masih hidup, dia berpikir. Kalau begitu, semuanya hanyalah mimpi. Mosnter itu bukan kenyataan, melainkan hanya mimpi.
Sambil menatap Gilbert, Crowley berkata, "...Gilbert."
"Iya, Tuan?"
"...Aku mengalami mimpi buruk
"Mimpi buruk itu sudah berakhir sekarang!"
"Mimpinya mengerikan sekali. Dalam mimpi itu, Letkol meninggal, Gustavo juga meninggal, bahkan Victor dibunuh oleh monster aneh..."
"...Tuan Crowley. Tolong jangan berbicara lagi. Anda sangat pucat dan anda mengalami pendarahan berat."
"Tidak. Aku baik-baik saja. Aku sudah sadar... Jadi, aku akan berdiri sebentar."
Crowley berdiri, seperti baru saja terbangun dari mimpi buruk panjang, hanya untuk membuatnya melebarkan mata.
Karena dia masih di tempat yang sama. Tempat dari mana Damietta hanya berjarak sedikit saja, dan di mana lautan darah ada di sekitarnya.
Darah dari rekan-rekannya menodai tanah dan di sana tempat dia terbaring, tepat di tengah-tengah lautan darah.
Di depannya, Victor terbaring tidak sadarkan diri.
Dia sudah mati dengan wajah menatap ke Crowley meminta bantuan. Di sebelah tubunya, terdapat tasbih yang jatuh, tasbih milik Letkol.
Hanya saja, tasbih itu tidak melindungi siapapun di akhirnya. Satu-satunya yang datang ke mereka bukanlah Tuhan, tapi iblis.
Crowley menatap tasbih itu. "..."
Dengan matanya yang tidak memalingkan mata sedikitpun, ia berkata, " Cukup. Aku sudah lelah dengan semua ini. Aku sudah tidak mau berada dalam mimpi buruk."
"Tuan Crowley."
"Sudah cukup dengan semua permainan bodoh ini. Apa-apaan ini?! Ini apa?! Aku bertanya! Apa yang sedang Kau lakukan kepadaku?! Untuk dosa apa Kau memberikan hukuman ini?!" Crowley berteriak.
Tapi tidak ada jawaban apapun. Langit tetap berwarna biru dan bersih seperti biasanya dan tidak ada jawaban dari Tuhan.
Gilbert mengambil tasbih milih Letkol dan memohon, "Tuan Crowley, kumohon, tenanglah."
"Diam."
"Tuhan itu ada."
"Diam, tutup mulutmu!"
"Dia menjagamu tetap hidup, tuan. Ini adalah cara-Nya untuk memberitahu bahwa kau butuh hidup-"
"Diam, diam, diam! Diam sekarang juga!!!" Crowley berteriak-teriak.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Vampire Michaela Volume 01
VampirosTerjemahan Bahasa Indonesia dari light novel Seraph of the End: The Story of Vampire Michaela Volume 1. The Story of Vampire Michaela adalah seri novel ringan ketujuh dari Seraph of the End, novel ini ditulis oleh Takaya Kagami dan diilustrasikan ol...