Pagi harinya saat Crowley masih tidur.
"Guru! Tuan Crowley! Bagunlah!"
"Hm?"
"Semuanya sudah berkumpul.
Orang yang membangunkannya adalah murid-muridnya yang berkumpul untuk berlatih pedang. Crowley masih belum benar-benar bangun dan mengucek matanya. Dia keluar ke lapangan latihan dan menemukan murid-muridnya sudah berbaris.
Josef, yang membangkang kemarin, sudah berdiri di barisan depan. Menatap Crowley dengan mata yang berkaca-kaca, dia berteriak, "Saya minta maaf untuk perilaku kasar saya kemarin! Tolong izinkan saya tetap belajar sebagai murid Anda lagi hari ini!"
Crowley merespon dengan senyum miring dan memulai sesi latihan pedang, tapi dasar dari tekniknya. Jadi setelah menunjukkan cara berdiri dan gerakan, Crowley meminta muridnya untuk mempraktikkannya. Cara itu digunakan oleh Letkol untuk mengajarinya dulu.
Semua muridnya terlihat lebih semangat berlatih jika dibandingkan dengan kemarin, jadi Crowley berniat untuk mengajari mereka secara lebih dalam lagi.
Namun, kemudian ada yang mengganggu rencananya.
"Halo, halo, Crowley," Terdengar suara Ferid. "Sedang bekerja keras ternyata," Ferid menonton murid-murid Crowley ketika berujar demikian.
Kedatangannya membuat murid-murid Crowley berhenti berlatih, sehingga Crowley memerintah mereka untuk melanjutkan latihan.
Ferid berjalan ke arah Crowley dan mencoba mempraktikkan apa yang murid-murid Crowley lakukan. Ferid berdiri dan bergerak mencoba untuk mengayunkan pedangnya.
"Seperti ini?" Ferid bertanya.
"Tidak. Jauh bahkan," Crowley menjawab.
"Oh? Tidak bagus, ya?"
"Tidak sama sekali. Kau terlalu membungkuk."
"Ahaha, tidak bagus sama sekali, dong? Baiklah, bagaimana jika aku memintamu untuk memberikan pelatihan khusus untukku?"
"Kau bahkan tidak serius belajar. Kau juga tidak membutuhkannya. Dengan kekayaanmu, kau bisa menyewa penjaga sebanyak yang kau mau."
"Kau benar. Kalau begitu, aku mau memperkerjakanmu. Bagaimanapun juga, sebentar lagi kita harus memusnahkan vampire-yang-sangat-mengerikan-itu. Kau akan melihat beberapa beberapa pemburu di siang hari ini, kan?"
Namun, ketika Ferid mengatakan hal itu, Crowley membuang muka, berganti menatap murid-muridnya yang sedang berlatih cara berdiri dan ayunan pedang sambil berkata, "Hmm, Ferid, sepertinya aku tidak ikut."
"Oh? Kenapa memangnya?"
"Aku mungkin tidak terlihat sibuk, tapi aku orang yang sibuk."
"Sesibuk itu sampai kau tidur terus?"
"Huh? Kau lihat?"
"Iya."
"Benar, aku memang tidur cukup lama, tapi aku tetaplah sibuk dalam beberapa hal." Crowley menjawab.
Meskipun ditolak, Ferid hanya tersenyum, matanya menatap mata Crowley, tepat di pupil. Untuk sementara waktu, dia hanya menonton murid-murid yang sedang berlatih, lalu dia bertanya, "Jadi, apa alasanmu yang sebenarnya?"
"...Makhluk konyol seperti vampire itu tidak ada," itulah jawaban yang Crowley berikan.
Perhatiannya fokus kepada Crowley, Ferid menebak, "Apa kau kehilangan minat terhadap vampire karena yang terbunuh itu bukanlah mantan rekanmu di perang?"
"...Cerita itu hanyalah halusinasiku."
"Aku juga penasaran, tapi untuk ukuran halusinasi, ceritamu itu terlalu jelas dan mendetail."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Vampire Michaela Volume 01
VampirosTerjemahan Bahasa Indonesia dari light novel Seraph of the End: The Story of Vampire Michaela Volume 1. The Story of Vampire Michaela adalah seri novel ringan ketujuh dari Seraph of the End, novel ini ditulis oleh Takaya Kagami dan diilustrasikan ol...