Chapter 23

2.9K 227 30
                                    

"Jadi begini Tuan & Nyonya" Menghela nafas.
"Dengan berat hati harus saya katakan ini. Tuan Gulf saat ini sedang mengalami depresi ringan" Menyatukan kedua tangannya diatas meja.
"Karena depresinya, membuat psikis & ingatannya terpengaruh. Ditambah Tuan Gulf tidak tidur selama 5 hari, membuat nya mudah berhalusinasi. Tuan Gulf mulai tidak mengenal orang-orang terdekatnya selain kami yang selalu ia lihat. Dia akan memberontak pada siapapun yang terlihat asing dimatanya. Dan itu sudah berlangsung sejak 3 hari yang lalu"

Mendengar ucapan sang dokter, kedua orang tua Gulf terdiam tak percaya.

"ITU TIDAK MUNGKIN! ANAK SAYA MENTALNYA KUAT, DOK. TIDAK MUNGKIN DIA SEKARANG MENGALAMI DEPRESI SEPERTI YANG DOKTER KATAKAN. TIDAK MUNGKIN HIKSS---ITU TIDAK MUNGKIN" Ucap Ibu Gulf sambil berteriak histeris dan karena tidak terima Anak nya di katakan depresi ringan. Sedangkan Ayah Gulf hanya terdiam. Pikiran nya masih memproses semua hal yang terjadi mengenai Anak semata wayang nya sendiri.

"Maaf, Nyonya. Namun, begitulah kenyataannya. Saat ini, anak Nyonya membutuhkan dampingan ekstra dari orang-orang terdekatnya. Saya harap, Tuan Gulf bisa kembali seperti biasa" Ayah dan Ibu Gulf diam tidak merespon.
"Dan maaf, di kesempatan kali ini, saya ingin kembalikan ini pada anda" Mengeluarkan sejumlah kartu Black Card milik Gulf ke atas meja.

"I-Ini kan,,,?" Mengambil kartu tersebut dan memperhatikannya baik-baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"I-Ini kan,,,?" Mengambil kartu tersebut dan memperhatikannya baik-baik. Tertera jelas nama Anak nya di kartu itu.

"3 hari sebelumnya, anak ibu memberikan semua itu kepada saya. Jadi saya kembalikan sekarang kepada Anda sebagai orang tuanya"

"Jelaskan dengan rinci bagaimana anak saya bisa berikan semua ini pada Anda, dok" Ayah Gulf angkat suara.

.

Flashback On

3 hari sebelumnya,,,

Sang dokter masuk ke dalam ruangan Mew untuk memeriksa kemajuan denyut jantung.

"Selamat malam, Tuan Gulf. Saya datang untuk memeriksa keadaannya"

Gulf diam. Sama sekali tak merespon. Matanya terus menatap tubuh Mew yang terbaring lemas.

Sang dokter mulai melakukan tugasnya, mengecheck seluruh tubuh Mew dengan stetoskop lalu mengecheck infus. Semuanya tampak normal. Namun sayang, keadaan Mew semakin memburuk. Detak jantungnya kian hari makin lemah. Dokter tidak mengatakannya pada Gulf karena Gulf bisa melihatnya sendiri melalui alat deteksi jantung yang berada tepat di sampingnya.

"Saya sudah selesai memeriksa. Saya permisi" Memutar badan dan hendak berjalan keluar.

"Tunggu! Ada yang ingin saya bicarakan" Gulf bicara dengan suara paraunya.

Sang dokter berhenti di tempat dan berbalik menghadap Gulf. "Ya, Tuan?"

"Saya ingin bertanya pada Anda sebagai dokter. Bagaimana pendapat anda tentang uang dapat membeli segalanya?" Matanya sama sekali tidak berpindah dari Mew.

Te Amo || GULFMEW  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang