Chapter 9

2.5K 224 8
                                    

Sejak pagi hingga menjelang malam hari, Gulf selalu berada di dekat Mew.

Tidak melakukan apapun. Dia hanya menyuruh-nyuruh Mew sepanjang waktu hingga membuat Mild dan Win geram melihatnya.

"Kau Ketuanya, kau lah yang seharusnya melakukan ini dan itu. Kenapa kau menyuruh Mew terus, hah? Kau tak punya tangan?" Geram Win sambil bertolak pinggang.

"Betul. Kau harusnya membantuku disini, Gulf Kanawut! Kenapa kau terus mengekori Mew ke mana-mana, bangsat?!" Celetuk Mild yang juga geram karena Gulf dari tadi tidak membantunya sama sekali membangun tenda baru dan hanya menonton saja.

"Justru karena aku Ketua disini, aku harus mengawasi kalian dan orang ini" Menunjuk Mew.

"Ketua macam apa kau, Gulf. Cepatlah kemari bantu aku! Atau kau mau ku laporkan pada dosen pembimbing?!" Ancam Mild membuat Gulf mau tidak mau membantunya dengan ogah-ogahan.

"Gulf, laporan yang ku suruh untuk kau bawa, mana? Dosen pembimbing sudah nanyain" Tanya Perth tiba-tiba saat mendatangi Gulf.

"Ada di kamar, Perth. Sebentar, aku ambilkan" Ucapnya sambil berlari masuk ke lobby hotel.

"Dia memanggil Phi dengan nama langsung?" Tanya Mild yang kaget mendengar Gulf memanggil Perth dengan namanya.

"Hmm,, aku tidak masalah sih dia memanggilku Phi atau tidak, toh sama saja, kan?" Menepuk pundak & menerima anggukkan dari Mild.

Acara makrab berlokasi di Gunung Ngoch Linh, Thailand. Diadakan selama 3 hari 2 malam. Panitia dan dosen, tidur di kamar hotel, sedangkan mahasiswa/i baru diwajibkan membangun tendanya sendiri di sekitar hotel dan tidak boleh memesan kamar. Kalau ketahuan, akan dikenakan sanksi.

Dibelakang hotel tersebut langsung disambut hutan yang sangat gelap dan lebat. Banyak desas desus aneh tentang hewan liar & manusia kanibal didalamnya. Oleh sebab itu, diberikan pembatas oleh pihak hotel agar pengunjung tidak masuk ke dalam hutan tersebut. Namun, karena sering nya bencana alam di tempat tersebut, membuat pembatas itu perlahan hancur.

Banyak orang penasaran yang masuk ke hutan  tersebut dan selalu berakhir tubuhnya tidak bisa ditemukan. Seolah lenyap ditelan bumi.

Di dalam kamar, Gulf dikejutkan dengan keberadaan Jane yang tampil memakai pakaian sexy, duduk di tempat tidurnya.

"Halo, Gulf"

"KAU??! KENAPA KAU BISA MASUK KE KAMARKU, SIALAN?!" Rahang Gulf mengeras saat melihat orang yang tidak ingin dilihatnya, muncul di hadapannya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAU??! KENAPA KAU BISA MASUK KE KAMARKU, SIALAN?!" Rahang Gulf mengeras saat melihat orang yang tidak ingin dilihatnya, muncul di hadapannya saat ini.
"KELUAR KAU DARI KAMARKU!!"

"Kau mengusir ku, Gulf? Tidakkah kau rindu padaku? Dulu, kau selalu mengucapkan cinta setiap detik padaku. Kenapa sekarang kau begini?"

"CINTA?" Menarik sudut bibir.
"Itu sebelum kau menjadi jalang & mengkhianatiku"

Te Amo || GULFMEW  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang