Chapter 16

2.8K 224 7
                                    


Setelah Gulf pergi meninggalkan lobby apartement, Mew tidak langsung masuk. Ia berkeliling dulu di sekitar apartement seperti biasa, melihat-lihat apakah ada tempat kerja yang membuka lowongan.

Mendapat tempat tinggal seperti apartement tidak membuat Mew merasa tenang & bisa merasa enak-enakkan. Itu semua adalah milik Gulf. Suatu saat, Gulf bisa mengusirnya kapan saja. Oleh sebab itu, Mew harus dapat pekerjaan dan uang untuk mempersiapkan hidup nya sebelum itu terjadi.

Setelah berkeliling selama 30 menit, Mew melihat ada sebuah bar yang membuka lowongan bagian pelayan. Langsung saja Mew masuk sambil membawa selebaran loker yang ditempel tersebut.
Mew masuk ke dalam bar dan sedikit bingung ia harus bertemu siapa sampai,,,

"Halo,, ada yang bisa kami bantu?"

Mew menulis di buku yang selalu dipegangnya, "Maaf, saya mau tanya, apa benar disini membuka lowongan bagian pelayan? Apakah loker tersebut masih tersedia?"

"Ahh,, anda mau melamar pekerjaan?" Menerima anggukkan dari Mew.
"Kalau begitu ikuti saya. Kita akan bertemu dengan kepala bar disini. Mari" Mew mengikuti pelayan tersebut masuk ke dalam sebuah lorong hingga bertemu dengan 2 bodyguard yang berbadan besar sedang berjaga di depan pintu yang berwarna kan emas.
"Permisi, disini ada orang yang mau melamar pekerjaan" Ucap sang pelayan pada salah satu bodyguard.

Salah satu dari bodyguard yang berjaga, menghubungi rekan nya yang berada entah dimana melalui walkie talkie.

Sambil menunggu, Mew hanya terus menunduk, takut dengan badan besar dan tatapan tajam mereka yang terus melihat kearahnya.

"Baik, kau masuklah. Bos menunggu didalam. Dan kau, kembali ke pekerjaanmu" Membukakan pintu dan Mew melangkah masuk ke dalam ruangan yang gelap dan berhenti di depan meja yang sudah terdapat 3 orang yang melihat lurus kearahnya yaitu sang Bos dan 2 bodyguard.

"Kau yang mau melamar pekerjaan disini?" Mew menganggukkan kepalanya pelan.
"Kau bisu?" Mew sempat diam kemudian mengangguk lagi. Sang Bos berdiri dan berjalan mendekati Mew. Menaikkan wajah Mew yang terus menunduk memakai telunjuk. Sambil memperhatikan setiap sudut wajah Mew, matanya terus turun hingga menetap di lekukan pinggang ramping Mew dan tiba-tiba pria itu menaruh tangan nya di lekuk pinggang Mew tanpa izin, membuat Mew shock dan mundur menjauh karena tidak nyaman.
"Kenapa menjauh? Aku harus mengetesmu dulu sebelum ku terima berkerja disini!" Berjalan mendekati Mew lagi, menaruh tangannya kembali ke pinggang Mew dan memeluknya.

Dalam hati, Mew terus bertanya-tanya pada dirinya, pekerjaan pelayan seperti apa yang membutuhkan pelukan seperti gini? Ini sama sekali diluar ekspektasinya.

Mew yang sudah merasa sangat tidak nyaman, melepas paksa pelukan dari pria tersebut dan langsung lari keluar meninggalkan bar tersebut. Dari semenjak kejadian itu, Mew berhenti mencari pekerjaan sampai sebulan lamanya karena trauma.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Te Amo || GULFMEW  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang