Baru balik lagi selama setahun hehe
(*)
(*)
"Kak, Ibu udah dateng." Ucap Dinda dari luar pintu kamar mandi sambil mengetuk pelan pintunya.
"Ibu udah sampe mana?"
Dinda langsung menarik tangan Alin saat Alin baru membuka pintu kamar mandinya. Dan sudah ada Jodi di meja bulat itu yang sedang menyalakan lilin kue ulang tahunnya yang bertuliskan 'Happy Birthday Ibu ke-52 tahun' dengan emot love.
Alin melirik Jodi yang sempat melihat kearahnya dengan wajah yang terpasang cuek. Seperti orang yang tidak mau menegor. Mungkin Jodi marah dengan Alin karena tadi sempat menguping semua pembicaraan Alin dengan Gilang di kamar mandi rumahnya.
"Suprise." Teriak Dinda seorang diri saat pint rumahnya terbuka.
Karena Alin dan Jodi sedang sibuk main lirik-lirikan.
Alin merasa ada yang aneh pada Jodi. Tadi bersikap sangat manis sekali, tapi sekarang tiba-tiba seperti seseorang yang sedang menahan rasa kesal.
"Happy birthday Ibu." Teriak Dinda lagi.
Dan Alin langsung mengalihkan tatapannya kearah Ibu yang baru saja datang, lalu tersenyum kecil kearah sana.
Jodi langsung berjalan mendekati Ibu nya dan langsung memeluk sang Ibu dengan erat. "Selamat ulang tahun ya Bu, maaf kalo Jodi masih belum kasih yang terbaik buat Ibu."
"Ah, kamu! Jadi anak yang nurut aja sama Ibu, Ibu udah seneng kok." Balas Ibu dengan pelukan hangatnya.
"Selamat ulang tahun ya Bu." Kata Dinda dibelakang mereka berdua.
Pelukan Ibu dan Jodi terlepas, dan Dinda langsung bergantian memeluk sang Ibu dengan erat. "Tetep jadi Ibu yang terbaik ya buat Dinda sama Kak Odi."
"Makasih ya Din, pasti kamu yang repot-repot buat ide kaya gini."
Dinda langsung melepaskan pelukannya dengan senyuman kecilnya. "Dibantuin sama Kak Alin juga." Jawab Dinda yang langsung melirik kearah Alin yang hanya diam saja memperhatikan keluarga kecil ini.
"Lho, ada Alin?"
Ibu langsung berjalan mendekat kearah Alin, begitu juga dengan Alin yang langsung memeluk Ibu. "Selamat ulang tahun ya Bu, maaf Alin gabawa apa-apa kesini. Dinda juga kasih taunya mendadak tadi pagi."
"Gapapa, Lin, kamu udah banyak ngebantu Ibu. Gaenak sama kamu takut ngerepotin terus."
Rasanya Jodi ingin menangis melihat dua wanita yang sangat ia cintai di dunia ini berpelukan sebegitu eratnya. Tapi sayangnya Alin sudah dimiliki oleh orang lain.
Andai saja sampai hari ini mereka masih berpacaran, pasti kebahagiaan Jodi sudah sangat lengkap sekarang.
Dan Jodi tidak akan meminta apapun lagi pada Tuhan.
"Katanya kamu udah engga sama Odi?" tanya Ibu saat pelukan mereka sudah terlepas.
"Ngh," Alin langsung melirik kearah Jodi. maksudnya diminta tolong untuk bantu menjawab.
"Iya Bu, Alin udah gak sama Odi." Jodi langsung menjawab dari sana.
Alin benar-benar terdiam mendengar jawaban dari Jodi. sangat kaget sekali karena Jodi bisa berkata seperti itu. Alin pikir Jodi akan mengeles tentang hubungan mereka yang sudah berakhir.
Sangat tidak disangka Jodi akan berani mengatakan seperti itu.
"Ibu tiup lilin nya dulu dong." Kata Dinda mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Break! (Terimakasih Tuhan, dia begitu indah)
RomanceSampai akhirnya lelaki itu datang kembali ke dalam kehidupannya masih dengan perasaan yang sama dan untuk seseorang yang sama juga tentunya. Lelaki itu seakan membawa hidup yang baru lagi untuk Alin. Seakan lelaki itu seperti dewa penolong yang mamp...