30 - Rindu

129 4 0
                                    

halooooooo

come back again dgn ceritaa vaal punyakuu inii

kwkwkw

gapapa dah gaseru soalnya ada Gilang, pilot kesayangan akuhhh🥰🥰



Alin keluar dari dalam kamar mandi yang berada didalam kamarnya sambil mengelap wajahnya yang basah karena tadi habis cuci muka sebelum ia tidur. Lalu ia mengambil handphone nya yang tergeletak diatas ranjang tidurnya untuk melihat notif chat yang masuk ke handphone nya.

Dan saat itu juga Alin langsung tersenyum, melihat notif chat masuk dari kekasihnya yang ia beri nama 'Gilang' dengan emot love berwarna biru. Gilang memberi pap foto dirinya dengan seragam pilotnya lengkap dengan topi pilotnya juga kacamata hitamnya yang selalu ia pakai saat sedang tugas terbang. Dengan senyumannya yang begitu menggemaskan, tertulis caption 'aku tugas dulu ya Lin, buat ngehalalin kamu' dengan emot peluknya.

Alin tersenyum mendapati kiriman pap dari kekasihnya yang terlihat sangat tampan kalau sedang memakai seragam pilot seperti itu. Membuat rasa sayang Alin terus bertambah setiap harinya. Juga membuat Alin selalu rindu padanya, dan Alin memutuskan untuk memvideo call kekasihnya.

Lumayan lama diangkat oleh Gilang.   

"Kenapa, Lin? Aku lagi didalem kabin pilot nih." Kata Gilang yang terlihat sedang sibuk memegang sebuah papan jalar yang terdapat beberapa lembar kertas terjepit disana. Sepertinya Gilang sedang mendata sesuatu. Ralat, checklist.

"Kamu sibuk ya? Yaudah deh aku matiin aja."

"Gapapa. Kamu ngomong aja, nanti aku dengerin." Balas Gilang yang tidak melihat ke layar ponselnya saat video call mereka sedang berlangsung.

Jadi, Gilang menaruh ponselnya didekat tombol-tombol agar ponselnya dapat stay tanpa harus Gilang pegang.

Jadi, Gilang menaruh ponselnya didekat tombol-tombol agar ponselnya dapat stay tanpa harus Gilang pegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku gaenak takut ganggu kamu. Lanjut nanti aja ya."

Gilang langsung menoleh kelayar ponselnya, dan sekarang dapat melihat wajah natural Alin disana. "Kamu mau ngomong apa emangnya? Kok tumben banget ngevideo call?" kata Gilang sambil mengambil ponselnya untuk ia pegang.

"Gapapa, Lang. Cuma mau liat kamu aja kalo lagi pake seragam." Balas Alin dengan cengirannya.

"Ah, bilang aja kalo kamu kangen." Ledek Gilang.

"Apaansihh! Geer banget deh!"

"Rinduku masih tertahan gengsi."

"Udah sih, ngaku aja. Gengsi banget bilang kangen duluan."

Alin tersenyum dengan sengaja menyipitkan kedua matanya. "Kamu kapan pulang?"

Break! (Terimakasih Tuhan, dia begitu indah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang