20. Maaf

13K 723 112
                                        

Tay membaringkan tubuh New dengan perlahan di atas tempat tidur. Tay tak ingin New bangun dari tidurnya apalagi terluka

Sekarang Tay menidurkan New di kamar nya

Tay menghela nafas nya panjang saat akhirnya berhasil menidurkan New tanpa membuat New terbangun

Tay berbaring di sebelah New. Tay menatap New yang tidur dengan sangat menggemaskan seperti biasanya

Tay merapikan rambut New. Matanya tak bisa lepas dari wajah New

Baru kali ini Tay menatap New, berada di samping New tapi tak merasakan panas pada tubuhnya. Tak ada lagi nafsu

Bahkan sekarang Tay tak berniat sama sekali menyentuh New. Tay tak ingin menyakiti New

Tay menarik tangan New dan mengecup nya

"Maaf ya sayang, selama ini aku nyakitin kamu terus" bisik Tay

Tay menatap New yang masih terlelap. Tidur New sangat nyenyak

Tay mengalihkan pandangan nya ke perut New dan mengelus nya

"Hai baby, kamu juga lagi tidur ya??" Bisik Tay

Tay tersenyum melihat perut New

Tay masih tak percaya New sedang mengandung anaknya

"Sayang.. jangan sakitin bunda nya ya? Bunda nya mau istirahat dulu" Tay mengelus perut New lembut

Tay kembali menatap New, senyuman nya tak luntur

"Tidur yang nyenyak sayang" bisik Tay

Tay memeluk New dan memejamkan matanya

Tay juga sangat mengantuk dan lelah sekarang. Kemarin tidurnya tak nyenyak tanpa New

Sekarang New ada dalam pelukannya membuat Tay lega dan bisa tidur dengan tenang

***

Tay mengernyit saat merasakan sebuah pergerakan di tempat tidur nya

"Mmhh" Tay membuka matanya dan menatap New di sebelahnya

"Daddy.."

Mendengar itu, Tay tersenyum lalu mengecup puncak kepala New

"Hai sayang.. kenapa bangun??" Ujar Tay lembut

"Laperrrr" rengek New

Tay mengerjap "Laper? Kamu belum makan??"

New menggeleng "Belum. Mau nya makan di suapin daddy"

Tay tersenyum. Tay suka New yang seperti ini. New yang manja. Tay merasa makin ingin merawat dan membuat New bahagia

"Okay sayang, mau makan apa??" Tanya Tay dengan lembut

"Mmm.. pengen seblakkkkk"

"Gak New.. kamu habis pendarahan gak boleh makan pedes" ujar Tay tegas

New langsung cemberut "Oh.. daddy gak sayang aku ya??"

"Daddy gak mau beliin aku seblak??"

"Daddy gak sayang aku?????????"

Air mata New menetes dan membuat Tay panik

"New.. gak gitu.. justru karna aku sayang sama kamu, aku gak mau kamu sakit" Tay mengelus pipi New

"Tapi aku pengen seblak"

Tay menghela nafas nya "jangan dulu ya sayang?? Kasian bayi kita, ya??"

Pandangan New langsung turun ke perut nya "oh iya ya? Aku hamil ya dad??"

9669 | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang