24. Malam

9.2K 550 50
                                    

Tay menggendong New yang sudah tertidur lelap menuju rumah nya dengan hati-hati. Tay tak ingin membangunkan New apalagi membuat New terluka

"To buka pintu nya"

Singto yang berjalan di belakang Tay, menabrak punggung Tay yang tiba-tiba berhenti di depan pintu

"Aw pak! Kalau mau berhenti nyalain lampu sein dong ah" gumam Singto yang sempoyongan karna mabuk

Tay menoleh ke belakang dengan kesal

"Kamu minum whiskey segelas aja udah mabuk, lemah banget"

Singto menatap Tay tajam dengan alis berkerut "Pak saya gak biasa minum alkohol, biasanya minum susu kental manis biar murah, seribu satu saset"

Tay berdecak kesal "Yaudah cepetan bukain pintunya, New lagi tidur"

Singto mengerjap lalu berjalan dengan sempoyongan

"Bentar.. gagang pintu nya ada sepuluh nih" Singto berusaha meraih gagang pintu

"Pak.. ini arsitek nya siapa sih? Gagang nya kok banyak. Pasti mabuk nih yang buat" gumam Singto

Tay memutar bola mata nya kesal "Kamu yang mabuk!!!! Awas! Biar saya aja!"

Tay menendang tubuh Singto hingga Singto terjatuh ke samping

Dengan susah payah Tay membuka pintu rumah nya

Akhirnya pintu itu terbuka tanpa membangunkan New dalam gendongan Tay

Tay menghela nafasnya lega dan langsung masuk ke dalam rumah tanpa mempedulikan Singto yang tertidur di lantai teras

Tay membawa New menuju kamarnya dan membaringkan New di tempat tidur nya dengan perlahan

Tay tersenyum saat berhasil menidurkan New. Tay mengelus rambut New dan merapikannya

"Nyenyak banget ya tidurnya sayang?? Kamu pasti capek banget" Tay mengecup kening New cukup lama dan tak ingin melepaskan nya

Tay melepaskan ciumannya, menatap New dari kepala hingga ujung kaki nya

New masih menggunakan kemeja pernikahan mereka tadi. Untung saja Tay tadi sudah melepaskan jas New sebelum New tidur, jadi sekarang New tak terlalu merasa panas

Wajah New selalu bisa membuat Tay tersenyum, seperti saat ini. Tay tak bisa berhenti tersenyum melihat New yang sedang tertidur

"Sweet Dreams my baby" bisik Tay

Tay perlahan turun dari tempat tidur nya untuk berganti pakaian dan mengambil pakaian tidur untuk New

Tay tak tega melihat New tidur dengan pakaian lengkap seperti sekarang, apalagi New tengah hamil

Tapi Tay memilih mandi terlebih dahulu karena merasa gerah, acara pernikahan nya berlangsung sangat lama

Setelah selesai mandi, Tay berjalan menuju tempat tidur dengan pakaian tidur di tangannya untuk New

New masih tidur disana dengan posisi miring

Tay naik ke tempat tidur dan membuka kancing kemeja New dengan hati-hati agar tak membangunkan New

Setelah semua kancing baju kemeja New terbuka, Tay mengangkat tubuh New untuk melepaskan kemeja itu dan membuangnya ke lantai

Tay tersenyum melihat tubuh New yang sangat berisi sekarang

Mata Tay berhenti di perut New. Perut New sudah lumayan terlihat besar

Tay mengelus perut New "Hai baby, kamu lagi tidur juga ya?"

9669 | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang