29. Kecewa

8.3K 510 132
                                        

Beberapa menit sebelumnya

New tersenyum melihat Tay yang masih terlelap dalam tidurnya

Semakin New mengenal Tay, New merasa semakin menyukai Tay

Rasa bosan tak pernah terlintas sedikitpun pada dirinya, malah New semakin ingin terus berada di dekat Tay

New tak menyangka kehidupan nya akan berubah 180 derajat seperti ini

Bertemu dengan Tay benar-benar di luar dugaan New

New selalu berpikir, kehidupan nya akan terus membosankan, dan menyedihkan

Bahkan New sempat menyerah. Menyerah untuk berjuang hidup. New dulu merasa semuanya tak adil. Semua cobaan terus menimpa hidupnya silih berganti

Sejak kecil New sudah tak memiliki orang tua. Orang tuanya meninggal karena kecelakaan

New selama ini hidup di panti asuhan, bersama dua sahabatnya. Krist dan Gun

Dari semua derita yang New rasakan, New bersyukur, setidaknya ia masih memiliki sahabat yang selalu mendukung nya

Walaupun kedua sahabatnya itu terlihat suka menjahilinya, tapi kenyataannya tak begitu. Keduanya sangat peduli dengan New, hanya saja mereka memiliki caranya sendiri

Dan akhirnya Tay datang ke kehidupan New. Tay datang masuk ke hidup New tanpa permisi

Awalnya New kira Tay membawa pedang yang siap menusuknya kapan saja, tapi kenyataannya Tay membawa sebuah tongkat- tongkat yang akan menuntun New menuju kebahagiaan. Seperti sekarang. Tay membawakan kebahagiaan tanpa henti ke hidup New

Tay adalah kado terindah dari Tuhan. Tay adalah hadiah yang sangat berharga bagi New

New menyentuh pipi Tay, dan mengelusnya lembut. Senyuman New tak pernah lepas dari wajahnya

Tay tak perlu melakukan apapun. Tay hanya diam, di samping New saja sudah membuat New merasa bahagia

Perlahan Tay membuka matanya karena merasakan sentuhan New di wajahnya

"Good morning, daddy" New mendekatkan wajahnya ke Tay dan mengecup bibir Tay singkat

Tay tersenyum "Good morning, honey"

"Gimana? Tidurnya nyenyak??" Tanya New lembut

Tay mengangguk "banget, soalnya mimpiin kamu"

New tertawa lalu mencubit hidung Tay "Mimpiin aku? Mimpi basah pasti nih"

Tay melepaskan tangan New dari hidung nya dan memasang wajah cemberut

"Kok kamu gitu, aku kan sekarang udah gak sangean New" rengek Tay

New tertawa "Iya iya. Daddy kan udah tobat ya??"

Tay mengangguk mantap "Si Ipun lagi pingsan. Gak bangun-bangun New"

"Itu namanya lagi hibernasi, Dad. Tidur panjang kayak beruang"

Tay tersenyum "iya itu. Lagi tidur panjang. Ipun lagi liburan"

New tertawa melihat Tay yang sekarang sangat lembut. Berbeda dengan dulu, saat New pertama kali melihat Tay. Menyeramkan.

"Ehh, aku belum nyapa si Pluem" gumam Tay

"Sssttt, si Pluem lagi tidur dad. Jangan di bangunin"

Tay langsung cemberut "Aku kan kangen sama Pluem, New"

"Tapi Pluem lagi tidur, belum bangun kayaknya, soalnya belum dapet nendang dari tadi dad"

"Yah, si Pluem males banget ya? Nanti harus latihan militer sama ayah nya nih biar gak manja" ujar Tay kesal

9669 | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang