Beberapa menit sebelumnya
New tersenyum melihat Tay yang masih terlelap dalam tidurnya
Semakin New mengenal Tay, New merasa semakin menyukai Tay
Rasa bosan tak pernah terlintas sedikitpun pada dirinya, malah New semakin ingin terus berada di dekat Tay
New tak menyangka kehidupan nya akan berubah 180 derajat seperti ini
Bertemu dengan Tay benar-benar di luar dugaan New
New selalu berpikir, kehidupan nya akan terus membosankan, dan menyedihkan
Bahkan New sempat menyerah. Menyerah untuk berjuang hidup. New dulu merasa semuanya tak adil. Semua cobaan terus menimpa hidupnya silih berganti
Sejak kecil New sudah tak memiliki orang tua. Orang tuanya meninggal karena kecelakaan
New selama ini hidup di panti asuhan, bersama dua sahabatnya. Krist dan Gun
Dari semua derita yang New rasakan, New bersyukur, setidaknya ia masih memiliki sahabat yang selalu mendukung nya
Walaupun kedua sahabatnya itu terlihat suka menjahilinya, tapi kenyataannya tak begitu. Keduanya sangat peduli dengan New, hanya saja mereka memiliki caranya sendiri
Dan akhirnya Tay datang ke kehidupan New. Tay datang masuk ke hidup New tanpa permisi
Awalnya New kira Tay membawa pedang yang siap menusuknya kapan saja, tapi kenyataannya Tay membawa sebuah tongkat- tongkat yang akan menuntun New menuju kebahagiaan. Seperti sekarang. Tay membawakan kebahagiaan tanpa henti ke hidup New
Tay adalah kado terindah dari Tuhan. Tay adalah hadiah yang sangat berharga bagi New
New menyentuh pipi Tay, dan mengelusnya lembut. Senyuman New tak pernah lepas dari wajahnya
Tay tak perlu melakukan apapun. Tay hanya diam, di samping New saja sudah membuat New merasa bahagia
Perlahan Tay membuka matanya karena merasakan sentuhan New di wajahnya
"Good morning, daddy" New mendekatkan wajahnya ke Tay dan mengecup bibir Tay singkat
Tay tersenyum "Good morning, honey"
"Gimana? Tidurnya nyenyak??" Tanya New lembut
Tay mengangguk "banget, soalnya mimpiin kamu"
New tertawa lalu mencubit hidung Tay "Mimpiin aku? Mimpi basah pasti nih"
Tay melepaskan tangan New dari hidung nya dan memasang wajah cemberut
"Kok kamu gitu, aku kan sekarang udah gak sangean New" rengek Tay
New tertawa "Iya iya. Daddy kan udah tobat ya??"
Tay mengangguk mantap "Si Ipun lagi pingsan. Gak bangun-bangun New"
"Itu namanya lagi hibernasi, Dad. Tidur panjang kayak beruang"
Tay tersenyum "iya itu. Lagi tidur panjang. Ipun lagi liburan"
New tertawa melihat Tay yang sekarang sangat lembut. Berbeda dengan dulu, saat New pertama kali melihat Tay. Menyeramkan.
"Ehh, aku belum nyapa si Pluem" gumam Tay
"Sssttt, si Pluem lagi tidur dad. Jangan di bangunin"
Tay langsung cemberut "Aku kan kangen sama Pluem, New"
"Tapi Pluem lagi tidur, belum bangun kayaknya, soalnya belum dapet nendang dari tadi dad"
"Yah, si Pluem males banget ya? Nanti harus latihan militer sama ayah nya nih biar gak manja" ujar Tay kesal

KAMU SEDANG MEMBACA
9669 | End✓
Fanfic🔞⚠️21+⚠️ BOYS LOVE⚠️ TAYNEW💙 ******Call me daddy, and be my baby ******* Bagaimana jika, New Thitipoom yang sedang mabuk, salah masuk kamar hotel dan malah masuk ke dalam kamar Tay Tawan Vihokratana, seorang pemangsa yang terkenal dengan keganasan...