Damar telah tiba Bandara Soekarno Hatta, setelah melakukan beberapa pengecekan dia akan menaiki pesawat Garuda Indonesia yang menuju ke Balikpapan.
Sebelum memasuki pesawat Damar menghubungi Karina terlebih dahulu.
"Hallo." Terdengar suara karina"Aku udah sampe di bandara."
"Kamu hati hati ya mas di sana."
"Iya, kamu tenang aja gak usah khawatir, kamu juga baik baik ya sama baby utun."
"Iya mas, aku pasti bakal jaga diri."
"Udah dulu ya, aku mau masuk ke pesawat dulu."
"Iya dahh.. I love you.'
"I love you to."
Damar mengakhiri panggilan telpon nya, dan segera menuju ke tempat Boarding gate.
Sebelum melakukan lepas landas para pramugari memberi arahan kepada para penumpang untuk mematuhi peraturan di dalam pesawat, dan apa yang harus di lakukan saat dalam keadaan darurat.
Damar duduk kursi ekonomi di dekat jendela.
Biasa naik pesawat pribadi, sekarang duduk di kelas ekonomi batin Damar.***
Setelah pesawat mendarat di Bandara Sepinggan, Damar dan teman teman nya sudah di jemput oleh minibus berwarna hitam, Damar duduk di kursi depan di samping supir.
Damar akan menuju ke kecamatan Gunung Sari Ilir, tapi di tengah jalan dari arah berlawanan sebuah truk bermuatan sembako terlihat tidak terkendali, sang supir segera membanting stir kearah kanan tapi naas, mobil yang di kendarai Damar menabrak pembatas jalan yang sebelumnya terguling beberapa kali.
Orang orang yang melihat kejadian tersebut segera berhamburan untuk mengevakuasi korban.
Sedangkan di mobil yang berbeda, seorang pria berkumis tebal terlihat sedang menghubungi seseorang.
"Bos mobil yang di tumpangi bos kecil kecelakaan." Menunggu beberapa saat " baik bos, segera saya lakukan." Mematikan panggilan.
"Cepetan bawa bos kecil kesini, keburu polisi dateng, sekalian cari barang barang milik bos kecil, jangan sampai ada yang tertinggal." Perintah pria berkumis itu kepada anak buahnya.
Beberapa orang yang mengenakan pakaian serba hitam itu, menerobos masuk kedalam kerumunan "minggir minggir, saya keluarga korban."
Kondisi Damar yang tidak sadarkan diri itu segera di angkatnya dan dimasukan kedalam mobil, untuk segera di bawa ke rumah sakit terdekat.
Setelah tiba di rumah sakit, Damar segera di larikan ke IGD, seorang dokter segera melakukan pemeriksaan dan perawat membersihkan darah yang keluar dari tubuh Damar.
Dokter terlihat berbicara serius kepada perawat, setelah itu perawat pergi meninggalkan dokter.
"Siapa diantara kalian keluarga pasien?" Tanya dokter.
"Ada yang bisa saya bantu dok?" Pria berkumis menjawab dokter.
"Begini karena luka di kepala nya cukup serius, saya akan melakukan operasi secepatnya, saya tidak menjamin keselamatan nya kalo terlambat sedikit saja." Tutur dokter.
"Baik dok, saya akan menghubungi orang tuanya."
Dokter bergegas meninggalkan pria berkumis.***
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Takdir
RomantizmBagaimana jika takdir menguji cinta kalian. akankah bertahan atau pergi, menunggu atau di tunggu. Begitu juga dengan Karina dan Damar, kehidupan mereka terlihat bahagia, tapi siapa sangka Tuhan menguji cinta mereka... Disaat Damar tidak tahu apap...