Happy reading
***
Geusae dasi nege jeonhwareul geone
(Aku sudah menelepon mu lagi)Lirik lagu itu berhasil membuat Irish mengerucutkan bibir. Saat ini, dirinya tengah berada di kamar Arina. Adiknya itu tengah menonton ulang konser boygroup idolanya di youtube saat Irish masuk dan merebahkan diri di atas tempat tidur.
Lagu yang tidak ia ketahui judulnya itu menggunakan hampir 98% bahasa Korea, namun saat Arina menonton, di bawah telah tertera subtitle. Maka dari itu Irish bisa paham apa arti lagu tersebut, dan lirik tadi mengganggunya.
Sekala sama sekali belum membalas pesan yang Irish kirimkan beberapa hari lalu. Bahkan ia sempat menelepon tetapi tidak aktif. Andai saja dia tidak mengingat tentang sopan santun, mungkin ia akan spam dosennya itu.
Beberapa hari ini pula, ia tidak melihat atau menemukan Sekala di area kampus. Teman-temannya mengatakan Sekala sedang menghadiri seminar di Semarang, sekaligus mengambil cuti.
"Ih, kakak rusuh banget sih!" Arina terlihat kesal saat Irish berguling-guling di atas tempat tidur hingga hampir menindih laptopnya
"Kakak lagi badmood, jangan berisik"
Ucapan Irish barusan semakin membuat adiknya sebal, "Ya kalau badmood sana aja di kamar sendiri. Jangan gangguin aku"
"Udah kamu lanjut halu aja. Kalau kamu ngomong terus kakak nangis, nih"
"Idih, jijay"
"Kak" Bunda tiba-tiba masuk ke dalam kamar Arina, meski panggilannya lembut, Irish cukup terkejut.
"Iya, ada apa, bun?"
"Nanti malam suruh Rean datang kesini. Ayah bilang lebih baik acara pernikahan kalian batal aja. Meski kita kecewa, setidaknya dulu dia datang ke sini baik-baik terlepas dari niat dalam hatinya. Jadi, pembatalan nikah juga harus dengan cara baik"
Irish dan Arina saling menatap. Orang tua mereka belum tau mengenai rencana pembunuhan yang di lakukan Rean dan Pamela, jika mereka tau, bisa habis dua orang itu.
Ah, seharusnya memang lebih mudah jika ayah dan bunda tau, Irish tidak harus pusing mencari bukti kuat atau cara agar Rean dan Pamela segera mendekam di penjara. Tetapi, rasa sakit hatinya belum bisa menerima jika dua orang itu tidak mendapat balasan setimpal langsung darinya.
"Kita kasih tau bunda sama ayah aja deh kak soal pembunuhan itu" ucap Arina setelah bunda menjauh dari kamarnya
"Jangan dulu. Aku musti bikin mereka bayar perbuatannya"
Arina hanya mengangguk. Sebenarnya, sisi baik dalam diri Irish tidak tega untuk membalas sama jahatnya. Ia ingat Ibu dan adik-adik Rean yang bersikap baik padanya. Dia bisa merasakan kasih sayang tulus dari mereka. Tetapi lagi-lagi rasa tidak rela melihat Rean dan Pamela bersenang-senang di luar sana sedangkan ia harus menyembuhkan luka sendiri.
。◕‿◕。
"Pak Sekala dari mana aja?"
Ucapan tiba-tiba itu hampir membuat Sekala tersedak oleh kuah Mie Ayam yang sedang di makannya.
"Duh, kaget ya pak?. Maaf ya, abisnya saya seneng banget tadi nggak sengaja liat pak Sekala"
Ya, Irish tadinya berencana pergi ke minimarket dekat rumahnya. Namun di tengah jalan, Irish tiba-tiba kepingin makan mie ayam langganannya. Lumayan jauh dari daerah rumah, namun ternyata nasib baik memang selalu berpihak padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
u n f a i r
RomanceIrish mencintai Rean, namun jika ternyata ia hanya 'Selingkuhan' jelas Irish harus meninggalkan lelaki itu sejauh-jauhnya, meski pada detik terakhir menjelang pernikahan. Dan karena itu pula, ia harus mengalami kecelakaan hingga membuatnya koma, yan...