"jay, pulang ya?" -jake
sedari tadi, jake terus membujuk jay untuk pulang ke rumahnya. bukan tanpa alasan, dia takut jungwon semakin kalut dalam kemarahannya jika jay tak pulang. dan jake tidak mau itu terjadi.
"gamau." -jay
"jay dengerin aku kali ini aja, plis?" -jake
"aku daritadi ndengerin kamu." -jay
"jay sayang." -jake
helaan nafas bisa jake dengar dari jay. sepertinya, pacar yang merangkap jadi bosnya itu memang tidak mau pulang. tapi jake juga ingin masalah ini selesai.
dengan segala keberanian yang ada, jake dekatkan wajahnya ke jay dan mengecup singkat bibir jay, yang mana membuat jay kaget setengah hidup.
"pulang. jelasin kenapa kamu marah sama jungwon." -jake
"tapi kamuㅡ" -jay
"aku gapapa. udah sana pulang." -jake
bagai perintah, jay akhirnya menuruti saran jake meskipun dia sedikit tidak rela. dia ambil kunci mobilnya dan mulai berjalan menjauh pergi dari rumah jake.
selama menyetir, otak jay tidak berhenti berpikir. nalurinya sebagai seorang kakak selalu bertanya, apa jungwon sudah makan? apa dia baik-baik saja?
"kayaknya gue terlalu manjain dia." -jay
"tapi gue sayang sama jungwon as a brother. apa dia salah tangkap?" -jay
"astaga bisa gila gue." -jay
jay meremat setir yang dia pegang. lalu, dia menyadari kesalahannya. dia terlalu memperhatikan jungwon layaknya seorang kekasih, bukan seorang kakak.
"ga. gue cuma perhatian aja sama dia. dia yang harusnya ga salah tangkep." -jay
puas sudah berperang batin dan pikiran didalam mobil, jay akhirnya sampai dirumahnya. dia keluar sambil melempar kunci mobilnya pada pak sunghoon. pak sunghoon? sudah tahu. dia disuruh untuk memarkirkan mobilnya.
"jungwon ada di dalem?" -jay
"ada. silahkan." -sunghoon
"makasih." -jay
pintu besar kediaman jay terbuka. pertama, dia biasa saja melewati lorong. begitu dia sampai di ruang tamu, ada sesuatu yang membuat jay emosi.
tapi, jay ingat bahwa dia belum mandi. jadi, dengan emosi yang berada di puncak dia masuk ke kamarnya dan memulai ritual mandinya.
>>>>>>>
"PARK JUNGWON KELUAR KAMU!" -jay
suara teriakan jay begitu menggema dilantai bawah dan berhasil membangunkan jungwon dari tidurnya. beruntung para maid sedang pulang kampung.
dengan langkah gontai jungwon keluar dari kamarnya. pupil matanya melebar saat menemukan jay sudah pulang. seneng? pasti.
"loh, mas udah pulang." -jungwon
"care to explain to me what happen to this thing?" -jay
jungwon mengikuti arah telunjuk jay. ah, rupanya dia sudah tahu bahwa guci tersayangnya pecah. karena tindakannya sendiri.
melihat guci pecah membuat jungwon marah lagi. apalagi saat otaknya memutar memori jay yang sedang mengejar jake. ugh sungguh panas.
"aku yang mecahin. kenapa?" -jungwon
"kamu masih tanya kenapa?" -jay
"ya terus aku harus apa?! mas sendiri yang ngejar jake! aku disini yang nahan sakit hati, mas!" -jungwon
![](https://img.wattpad.com/cover/272967340-288-k228183.jpg)
YOU ARE READING
brandy, jaywon.✔
Fanfic[COMPLETED] "𝘪𝘧 𝘪 𝘤𝘢𝘯'𝘵 𝘩𝘢𝘷𝘦 𝘣𝘳𝘢𝘯𝘥𝘺, 𝘪'𝘭𝘭 𝘩𝘢𝘷𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘢𝘴 𝘮𝘺 𝘣𝘳𝘢𝘯𝘥𝘺." -𝘫𝘶𝘯𝘨𝘸𝘰𝘯 WARNING! -boyxboy -harsh words -jay top, jungwon bottom