ꜰᴏᴜʀᴛᴇᴇɴ

112 19 25
                                    

masalah asmara memang selalu menguras tenaga dan emosi. sama seperti jungwon, pria manis itu sekarang sedang duduk manis di meja makan sendirian, lengkap dengan beberapa botol minuman.

apakah beralkohol? no comment. pokoknya, minuman yang jungwon teguk namanya brandy. mau tau rasanya? silahkan gugel.

"ilangin perasaan katanya? cih, enak dia ngomong." -jungwon

"kenapa lo harus jadi kakak gue sih?" -jungwon

"di pikir gampang apa muvon dari manusia tampan cem lo, mas? gila ae." -jungwon

jungwon sudah menghabiskan 2 botol minuman itu berturut-turut. hei, toleransi minumnya sangat tinggi, jadi jangan heran.

"pa, ma, maafin jungwon. pasti kalian sedih disana." -jungwon

"terus, kalo emang gue gabisa dapetin lo, gue harus apa mas?" -jungwon

"gue udah jatuh ke dalam pesona lo. dan itu ga main-main." -jungwon

merasa kepalanya berat, jungwon menaruh kepalanya ke meja. dan tak terasa, kristal cair dari iris cantiknya berlomba-lomba turun.

dia memegang dadanya yang terasa sakit. apa cinta pertama selalu seperti ini? apa mencintai seseorang sakitnya sampai seperti ini?

"ternyata lo lebih milih jake, ya." -jungwon

"setelah semua usaha yang gue lakuin, apa gue harus nyerah sekarang?" -jungwon

kata orang, cinta itu tidak memandang status. tapi, jika statusnya mereka saudara kandung, apa aturan itu juga berlaku? idk.

"oke. gue bakal jauhin lo perlahan, mas. meskipun itu sulit." -jungwon

>>>>>>>

jay baru saja menyelesaikan kerjaannya saat matanya menangkap sosok jungwon di meja makan. oh, dia tidak akan memarahi jungwon yang sedang minum. dia paham bahwa jungwon butuh waktu sendiri.

"what have i done..." -jay

"apa perlakuan gue ke dia terlalu berlebihan?" -jay

jay mencoba untuk bersikap dewasa saat ini. dia juga bertanya pada dirinya sendiri kenapa adiknya itu bisa memiliki perasaan lebih padanya.

"gue sayang. sayang banget sama dia." -jay

"tapi sayang gue ke dia cem abang ke adek. gue gabisa kasih yang lebih ke dia." -jay

"ARGH BANGSAT KENAPA JADI GINI SIH?!" -jay

secara tiba-tiba, jay lempar semua benda yang ada di meja kamarnya, termasuk i-Pad keluaran terbaru yang baru 2 minggu dia beli. dia sungguh kalut sekarang, tak bisa berpikir jernih.

jay tak mendapat jawaban. dengan begitu, dia memilih keluar dari kamarnya dan berjalan menuju meja makan dimana jungwon berada.

jay sampai di meja makan. dan jungwon hanya menatapnya sekilas lalu memutus kontak mata dengannya.

"maaf jungwon, tapi mas gabisa." -jay

jungwon kemudian tersenyum getir. dia mendongak dan maniknya bertemu dengan iris tajam jay yang sudah melunak.

"mas pengen aku gimana sekarang?" -jungwon

brandy, jaywon.✔Where stories live. Discover now