Beautiful Lies

Bab 6

Dua hari selang kejadian tersebut, Arkha dan Delima akhirnya Menikah.

Sebelumnya di hari kejadian itu ayah Delima berhasil memaksa Arkha dan berbicara dengan orang tua lelaki tersebut melalui telfon setelah melewati perdebatan alot yang cukup panjang. Kedua orang tua Arkha lantas bergegas berangkat bersama Adik perempuan Arkha bernama Aira, Om Arkha beserta istri yang merupakan adik dari ibunya. Mereka tiba ba'da dzuhur, seperti hal nya ayah Delima, pertama kali yang ayah Arkha lakukan saat melihat anaknya adalah memberinya tamparan keras di pipi kiri yang telah memanas.

Plak
Plak
Plak

Tamparan ketiga membuat Arkha jatuh tersungkur, ia memegangi pipinya yang sangat merah, bahkan ujung bibirnya sedikit mengeluarkan darah. Arkha segera bangkit, jarinya menunjuk ke arah Delima, dengan lantang penuh pembelaan ia berkata bahwa semua ini adalah akal-akalan dari Delima yang sengaja menjebaknya, mata Arkha tidak bisa menyembunyikan amarah dan rasa bencinya kepada Delima.

" Tutup mulutmu Arkha !, apapun itu kenyataannya kalian berdua telah tidur bersama, dan sebagai laki-laki kamu harus bertanggungjawab dengan apa yang telah kamu perbuat"

" Bapak sangat kecewa denganmu Arkha ! ". Suara laki-laki yang wajahnya mirip sekali dengan Arkha itu, berkumis tipis, rambutnya sedikit beruban dan nampak dua tiga kerutan di wajahnya yang telah berusia tetapi masih terlihat tampan, ia mengelus dadanya pelan kemudian terduduk.

" Biarkan kejadian memalukan ini hanya keluarga kita yang tau, kalian harus menikah secepatnya, kalau perlu sekarang juga! ", tegasnya kemudian.

" TIDAK ! ". Ibu Arkha yang sedari tadi diam akhirnya bersuara

" Saya tidak setuju, saya tau betul bahwa Arkha tidak mungkin melakukan semua itu dengan sengaja, atas dasar apa anak saya melakukan itu semua ke perempuan seperti dia? Arkha masih muda, dia tidak jelek dan juga mapan, dia bisa dengan mudah mendapatkan perempuan yang lebih cocok dengannya ".

" Apa maksud anda menghina fisik anak saya?, bukankah anda juga seorang perempuan. Bagaimana kalau posisinya terbalik?. Anak saya penurut, ia sopan, mandiri dan pintar ". Ibu Delima mendadak naik pitam, bahkan tenaganya kini telah sepenuhnya pulih, ia tak terima jika ada yang menghina Delima, meskipun hatinya sangat kecewa dengan apa yang putri kesayangannya itu telah lakukan.

" Sudah cukup !!! ,mereka sama-sama salah, dan Arkha harus menikahinya. Keluarga kita adalah keluarga yang terhormat bu, aku tau kamu memang menyayangi Arkha, tapi anak kita harus mempertanggung jawabkan perbuatannya ". Semua terdiam, hening, saat ayah Arkha membentak istrinya.

" Mari pak, lebih baik kita selesaikan semua ini di rumah bapak, mereka berdua harus segera dinikahkan, saya dan keluarga akan mengikuti mobil bapak dari belakang ". Lanjut ayah Arkha, tangannya mengisyaratkan kepada Ayah Delima agar beliau lebih dulu berangkat.

3 jam yang telah mereka tempuh untuk bisa sampai di kota asal Delima, mobil keluarga Arkha mengikuti mobil ayah Delima dari belakang yang terlihat mulai memasuki sebuah kawasan perumahan mewah, mobil fortuner itu lantas berhenti di depan rumah putih besar dengan pagar hitam yang tinggi menjulang.

Tin..
Tin..
Tin..

Mengklakson tiga kali sebelum seorang lelaki bertubuh tegap dan berseragam keamanan membuka gerbang itu, mobil itu lantas memasuki halaman rumah yang sangat luas, sisi kirinya terdapat kebun kecil dengan deretan pohon palem botol agak tinggi dan bunga warna-warni di pot-pot batu yang di cat hitam, rumputnya juga terhampar sangat rapi, ada kandang besar berisi burung parkit dan love bird di sebelah kolam ikan koi. Rumah itu sangat terawat dan asri. Di terasnya menjulang 2 tiang penyangga yang sangat besar dan kokoh, menambah kesan mewah rumah itu.
Kedua mobil itu berhenti, mereka semua turun dari mobil, Ayah Delima memersilahkan keluarga Arkha untuk masuk, oh iya..Sita juga turut serta pergi ke rumah Delima, ia tak tega membiarkan Delima sendiri dalam keadaan seperti ini, dan Bagas pacarnya berencana akan menyusul esok pagi hari.