Dara Pov

2.2K 73 6
                                    

Kampusku besok akan melaksanakan event besar-besaran untuk memperingati hari jadi universitas yang aku cintai ini. Game, bazar, hiburan, sampai nanti puncaknya besok malam akan diselenggarakan pensi dengan bintang tamu salah satu band populer negeri ini, tapi aku tak tertarik sedikit pun pada band tersebut.

Aku dan teman-temanku sudah dari beberapa hari yang lalu larut dalam kesibukan, menyiapkan semua keperluan untuk bazar besok. Aku ditempatkan di stand yang dibuat seperti cafe mini.

Aku menghempaskan tubuhku ke sofa, melepas penat akibat aktifitas yang lumayan menguras tenaga. Belum lagi besok aku harus bangun lebih awal, membawa semua keperluan ke stand yang tadi kami dekor.

"Malam kakakku yang cantip"

"Eeee, Rizky ! Dari mana dek ?"

"Kakak taulah, dari mana lagi coba kalo bukan apelin pacar"

Aku tertawa kecil mendengar pengakuan adikku ini, dasar Ababil !

"Kakak darimana ?"

"Abis nyiapin keperluan untuk bazar besok, datang ya dek ! Skalian ajakin ajah tuh si Adel"

"Oke kak, sip ! Udah pasti itu. Aku keatas dulu ya kak, capek pengen bobo" ucap Rizky sambil berlalu meninggalkanku.

Aku tak menjawabnya lagi karna rasa kantukku sudah dibawah 5 watt, akupun beranjak ke kamarku dan segera menjemput mimpi indahku.

*****

Kring kring kring !!!!

Samar-samar terdengar bunyi doraemon, sih jam weker yang baru beberapa hari ini setia membangunkanku setiap pagi.

Aku bangun dengan ogah-ogahan, sepertinya 8 jam tidaklah cukup untukku mengumpulkan energi yang hilang akibat aktifitas padat. Ya walaupun begitu, aku harus bangun dan melaksanakan kewajibanku. 

Setelah berpakaian rapi khas anak kuliahan, aku langsung menuju ruang makan. Terlihat Rizky sudah terlebih dahulu ke ruang makan.

"Kak, ada yang pengen aku tunjukkin ke kakak"

"Apa ?" tanyaku sambil mengoles selai di atas rotiku.

Rizky mengotak-otak smartphone-nya lalu menyodorkannya padaku.

"Nih liat"

Seketika itupun badanku langsung lemas, seperti sayur yang layu. Ah! Aku pun mau. Aku menghela nafas panjang dan,,,,,,

"Dek, koq kamu nggak bilang kalo Non Dhera berkunjung ke kota ini"  ucapku dalam satu tarikan nafas.

"Hahahahahahahahah"

Apa-apaan dia! Ditanya malah tertawa. Karena merasa kesal aku langsung mengarahkan tanganku untuk menjitaknya.

"Awwwww! Kak, sakit tau"

"Eh eh eh, pagi-pagi koq berantem ?" Ucap mamaku yang tiba-tiba datang sambil memegang dua gelas berisikan chocolate milk.

"Ini nih Mah! Masa Rizky nggak ngasih tau aku kalau Non Dhera lagi berkunjung ke sini"

"Idih! Makanya tanya dulu dong Kak, difoto itu bener Non Dhera apa bukan ?"

"Tapi aku yakin itu Non Dhera"

"Husss! Nggak baik pagi-pagi berantem, sekarang cepat sarapan !" Ucap mamah.

"Mamah mau ke pasar dulu" tambah mamah lagi.

Setelah mengucapkan itu, mamah langsung melangkahkan kakinya ke garasi, seperti biasa mamah tak pernah mau mengunakan sopir. Terus, sopir dirumah ini digaji tanpa bekerja? Semudah itukah mendapatkan uang? Hah.

Lontar (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang