Aini Desiranty Pov

2.4K 75 9
                                    

Aku mencoba melanjutkan hidup setelah kepergian mamah sebulan yang lalu. Semua karna bajingan itu , andai saja dia tak lari membawa semua harta milik mamah ! Pasti hidupku dan mamah tak akan seperti ini , dan pasti mamah takkan meninggalkanku secepat ini.

Setelah bajingan itu lari membawa semua harta milik mamah , mamah jadi sering sakit-sakitan dan akupun akhirnya tak dapat melanjutkan study-ku ke bangku perkuliahan karna harus banting tulang memenuhi kehidupanku dan mamah. Semenjak itu aku jadi benci laki-laki ! Menurutku semua laki-laki sama Bangsat !

Aku sempat membenci papah kandungku sendiri , tapi semua berubah karna ternyata papah begitu  menyanyangiku , setiap bulan dia tak pernah absen mengirimiku uang , bahkan saat mamah mulai sakit-sakitan dia terus mengirimiku uang lebih dari yang biasa dikirimnya. Papah selalu mengajakku dan mamah tinggal bersama mereka , tapi mamah menolaknya ! Dengan alasan tak enak hati . Tapi sekarang aku menerima tawaran papah , untuk apa aku tinggal dengan paman kalau papah kandungku masih ada dan masih sanggup membiayaiku. Walaupun papah sudah berkeluarga . Aku mengenal baik Tante Maya , dia baik !  Dia selalu menghiburku dan menganggapku anaknya ! Awalnya aku membencinya tapi semua berubah karna sikapnya ! Apa semua hanya pura-pura ? Apa tante Maya baik hanya pada saat ada papahku saja ? Kalau tidak ada papah dia jahat ? Ah sudahlah , aku tak pusing ! Yang penting aku bisa melanjutkan hidup dan study-ku.

Kata papah aku punya Adik tiri , dia dua tahun dibawahku namanya Adel , aku penasaran ! Seperti apa wajah adik tiriku  , pasti cantik seperti mamahnya.

Sekarang aku sudah berada di bandara setelah beberapa jam berada didalam pesawat. Bandaranya kecil , tak sama dengan bandara di kotaku sebelumnya. Ya maklumlah , aku sekarang sedang berada di kota ufuk timur Indonesia.

Awalnya papah tinggal bersama mamah di Jogja , setelah bercerai barulah papah ke kota ini dan bertemu dengan wanita yang kini menemani hidupnya. Ya aku harus belajar memanggil Wanita itu mamah walaupun berat rasanya.

Sepasang suami istri melambaikan tangan ke arahku , aku tersenyum menyadari itu adalah papah dan Tante maya , ee maksudnya mamah.

Aku beranjak dari tempatku dan menghampiri mereka. Tante Maya , oke baiklah ! Aku belum bisa memanggilnya mamah . Tante maya memelukku , dan sebagai rasa hormat aku mencium tangannya  kemudian memeluk dan mencium tangan papah.

" gimana sayang perjalanannya ? " tanya Tante maya.

" Baik tant ! Ee mah "

" Ya udah yuk ! Kita ke rumah , kamu pasti capek kan ? " Ajak papah sambil merangkulku.

" mamah sudah buatin masakan kesukaan kamu " Ucap Tante Maya , aku hanya tersenyum mendengarnya.

Saat memasuki mobil , aku terus diperhatikan oleh supir pribadi Tante Maya. Mungkin dia bertanya-tanya , siapah aku ini ?.

Seperti membaca pikiran supir itu , papah akhirnya angkat bicara.

" Ridwan ? "

" Ya Pak "

" Ini anak saya dari istri pertama saya ! Namanya Ain "

" Ayo Ain , itu namanya Pak Ridwan ! Salaman dulu "

" Hay Pak saya Ain " Ucapku sambil mengulurkan tangan.

" Wah ini toh Neng Ain yang sering diceritain Ibu ! Cantik yo , kaya Neng Adel " Pak Ridwan menyalimi tanganku sambil tersenyum akupun membalas senyumnya.

" Mukanya kaya itu loh , penyanyi tembusan Indonesian Idol ! Sapa iki namanya ? "

" Non Dhera ? "

" Taulah Neng , pokoknya mirip "

Ya ! Tak heran memang saat seseorang mengatakan wajahku mirip Non Dhera , karna semua orang yang mengenalku mengatakan hal yang sama. Bahkan aku pernah disangka Non Dhera sampai-sampai orang itu mengajakku berfoto , tapi aku menjelaskan dengan tenang kalau aku bukan Non Dhera. Aku Aini Desiranty , memang ku akui ! Wajah , Style , rambut sampai caraku berbicara tak beda jauh dari artis itu , hobby aku pun sama dengannya ! Nyanyi plus main gitar. Cuma bedanya aku lebih tinggi darinya dikarenakan aku suka main basket.

Lontar (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang