16

2.2K 74 22
                                    

ADEL POV

Aku turun , mendapati Dewi dan Kak Ain sedang berbincang , entah apa yang mereka perbincangkan ! Sepertinya penting.

" Woy , pada ngomongin gue ya ? "

" Idih , sapa juga yg ngomongin lo ! Kepedean ! " Ucap Dewi.

" Lagi pada ngomongin apa sih ? Kayanya seru "

" Nggak babe , gue cuma tanya seputar kakak lo doang "

" oh "

Walaupun aku sedang berbicara dengan Dewi , tapi ekor mataku dengan jelas melihat Kak Ain tengah memperhatikanku.

" Oh iya , ntar kita jadi jalan kan Del ? "

" Jadi dong , Rizky baru ajah telponin gue " ucapku kemudian memalingkan wajahku menghadap Kak Ain . Kak Ain buru-buru memalingkan wajahnya ke tempat lain.

" Kak Ain mau ikut nggak ? " Tanyaku

" Mau kemana emang ? "

" Ya jalan-jalan ! Mau nggak ? "

" Terserah deh ! Ya udah dulu ya , gue mau ke kamar "

" Oke Kak , ntar jadi ya ! Awas kalo nggak ikut "

Ku lihat Kak Ain beranjak dari tempatnya setelah menganguk setuju.

" Wi , koq gue kaya nangkep radar yang aneh dari Kak Ain ya ? " Ucapku , ya memang ! Saat melihat Kak Ain , instingku dengan kuat mengatakan kalau Kak Ain sama sepertiku . Tapi ku buang jauh-jauh perasaanku itu , aku takut jika instingku salah

" Radar apa emang ? "

" Maaf nih sebelumnya , kayanya Kak Ain itu L deh ! Radar lo nagkep yang sama seperti gue nggak ? Kan biasanya lo yang paling peka "

" Ia sih , radar gue juga nangkepnya kaya gitu "

" ya udah deh ya ! Bukan urusan kita juga kan ? "

****

At 5.53 pm

Kak Ain memperhatikanku dari ujung kaki sampai ujung rambut. Ntah apa yang membuatnya memperhatikanku seperti itu ?

Apa penampilanku aneh ? Kulirik kembali penampilanku . Dress selutut tanpa lengan , rambut tergurai ,  fleetshoes berwarna senada dengan warna dress , dan wajah yang dipoles tipis . Tak ada yang aneh pikirku ! Terus kenapa Kak Ain memperhatikanku seperti itu ?

Aku memperhatikan penampilan Kak Ain , sama ! Nggak ada bedanya dengan penyanyi tembusan salah satu ajang pencari bakat itu . So cool !

Tinggal menunggu kedatangan Rizky dan Dewi , tak sabar melihat kekasihku yang tampan itu .

Selang beberapa waktu akhirnya bunyi klakson mobil dari luar terdengar . Tak salah lagi , itu pasti kekasihku beserta sahabatku.

" Ayo Kak , itu Dewi sama Rizky udah jemput "

Aku melangkahkan kakiku dan diikuti oleh Kak Ain .

Kulihat Rizky dan Dewi tengah berbincang dengan Pak Ridwan , Rizky melihatku dengam senyum termanisnya lalu mengerutkan dahi saat melihat sosok Kak Ain. Kak Ain pun seperti kaget melihat Rizky .

Aku langsung bergelayut manja pada Rizky , seperti yang selalu aku lakukan jika bertemu dengannya.

" Yang , ini Kak Ain ! Kak Ain ini Rizky " Ucapku memperkenalkan mereka berdua. Kak Ain semakin kaget saat aku memanggil Rizky dengan sebutan Yang.

" Rizky "

" Ain "

" Yang , ini Kakak Tiri aku ! Yang aku ceritain ke kamu kemaren "

Lontar (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang