ADEL POV
Aku turun , mendapati Dewi dan Kak Ain sedang berbincang , entah apa yang mereka perbincangkan ! Sepertinya penting.
" Woy , pada ngomongin gue ya ? "
" Idih , sapa juga yg ngomongin lo ! Kepedean ! " Ucap Dewi.
" Lagi pada ngomongin apa sih ? Kayanya seru "
" Nggak babe , gue cuma tanya seputar kakak lo doang "
" oh "
Walaupun aku sedang berbicara dengan Dewi , tapi ekor mataku dengan jelas melihat Kak Ain tengah memperhatikanku.
" Oh iya , ntar kita jadi jalan kan Del ? "
" Jadi dong , Rizky baru ajah telponin gue " ucapku kemudian memalingkan wajahku menghadap Kak Ain . Kak Ain buru-buru memalingkan wajahnya ke tempat lain.
" Kak Ain mau ikut nggak ? " Tanyaku
" Mau kemana emang ? "
" Ya jalan-jalan ! Mau nggak ? "
" Terserah deh ! Ya udah dulu ya , gue mau ke kamar "
" Oke Kak , ntar jadi ya ! Awas kalo nggak ikut "
Ku lihat Kak Ain beranjak dari tempatnya setelah menganguk setuju.
" Wi , koq gue kaya nangkep radar yang aneh dari Kak Ain ya ? " Ucapku , ya memang ! Saat melihat Kak Ain , instingku dengan kuat mengatakan kalau Kak Ain sama sepertiku . Tapi ku buang jauh-jauh perasaanku itu , aku takut jika instingku salah
" Radar apa emang ? "
" Maaf nih sebelumnya , kayanya Kak Ain itu L deh ! Radar lo nagkep yang sama seperti gue nggak ? Kan biasanya lo yang paling peka "
" Ia sih , radar gue juga nangkepnya kaya gitu "
" ya udah deh ya ! Bukan urusan kita juga kan ? "
****
At 5.53 pm
Kak Ain memperhatikanku dari ujung kaki sampai ujung rambut. Ntah apa yang membuatnya memperhatikanku seperti itu ?
Apa penampilanku aneh ? Kulirik kembali penampilanku . Dress selutut tanpa lengan , rambut tergurai , fleetshoes berwarna senada dengan warna dress , dan wajah yang dipoles tipis . Tak ada yang aneh pikirku ! Terus kenapa Kak Ain memperhatikanku seperti itu ?
Aku memperhatikan penampilan Kak Ain , sama ! Nggak ada bedanya dengan penyanyi tembusan salah satu ajang pencari bakat itu . So cool !
Tinggal menunggu kedatangan Rizky dan Dewi , tak sabar melihat kekasihku yang tampan itu .
Selang beberapa waktu akhirnya bunyi klakson mobil dari luar terdengar . Tak salah lagi , itu pasti kekasihku beserta sahabatku.
" Ayo Kak , itu Dewi sama Rizky udah jemput "
Aku melangkahkan kakiku dan diikuti oleh Kak Ain .
Kulihat Rizky dan Dewi tengah berbincang dengan Pak Ridwan , Rizky melihatku dengam senyum termanisnya lalu mengerutkan dahi saat melihat sosok Kak Ain. Kak Ain pun seperti kaget melihat Rizky .
Aku langsung bergelayut manja pada Rizky , seperti yang selalu aku lakukan jika bertemu dengannya.
" Yang , ini Kak Ain ! Kak Ain ini Rizky " Ucapku memperkenalkan mereka berdua. Kak Ain semakin kaget saat aku memanggil Rizky dengan sebutan Yang.
" Rizky "
" Ain "
" Yang , ini Kakak Tiri aku ! Yang aku ceritain ke kamu kemaren "