13

2.6K 72 6
                                    

Matanya menatap tajam ke arah sepasang kekasih yang sedang dilanda asmara itu . Matanya berkaca-kaca , seperti petir yang menyambar ! Hatinya tersayat-sayat.

Sudah tiga minggu ini gadis itu selalu menemani pelatihnya , kemanapun dan dimanapun pelatihnya pergi dan berada pasti gadis itupun ada.

" Ayo dek , kita latihan lagi "

" ia kak " Matanya terus memandangi gadis yang sedari tadi memandangi pelatihnya dengan senyum manisnya.

Tiga minggu sudah kisah asmara yang dirajut Adel dan Rizky , setelah malam lampion nan indah itu , Adel resmi menjadi milik Rizky . kemanapun Rizky pergi , pasti ada Adel ! Begitupun sebaliknya.

Bahkan sudah beberapa kali Adel menemani Rizky latihan , dan menemani Rizky melatih Moren . Semua itu menimbulkan kecemburuan di hati Moren. Moren menjadi sosok yang pendiam dan pemurung ! Semangat hidupnya hilang seketika , saat kebersamaan Adel dan Rizky menghantam hatinya.

****

" Semua beres " Adel berdiri di depan cermin , memperhatikan penamilannya , siap untuk Hiking hari ini ! Tapi tunggu ! Sepertinya ada yang kurang ? Adel kembali melihat penampilannya. Semua terasa sudah beres , tapi ada sesuatu yang mengganjal hatinya . Tapi entahlah ,

" Neng ! "

" masuk ajah Bi , nggak di kunci koq "

Terdengar bunyi pintu yang dibuka.

" Ini bekalnya Neng "

" taruh di meja ajah Bi "

" Bibi keluar dulu ya Neng " ucap Bi Minah setelah meletakkan bekal yang akan dibawa Adel , Adel hanya menganguk dan tersenyum.

Setelah memastikan perlengkapan sudah lengkap , Adel pun keluar dan melangkahkan kakinya menuju teras. Terlihat Mamahnya tengah duduk ngeteh sambil bersenda gurau dengan papahnya.

" Mah ! Pah ! Adel berangkat dulu ya " Ucap Adel sambil menyalimi Tangan Mamah dan Papahnya.

" Sayang ! Bisa minta waktunya sebentar ? Ada yang pengen Mamah dan Papah bilang ke kamu ".

Adel melihat arlojinya sebentar , " Nggak bisa mah , Adel nggak mau telat " .

Mendengar itu Mamahnya hanya menganguk pasrah.

" Ia sayang , hati-hati ya ! Nanti kalo ada waktu , Kita harus bicarain ini " Ucap mamahnya.

" ia mah "

" Jangan gegabah ! Nggak jadi ke Raja Ampat ntar " Tambah papahnya.

" Sip Mamah Papah sayang " Kali ini Adel mengatakannya sambil mencium kedua pipi orang tuanya.

" oh ia Mah , ada yang Adel lupain nggak ??

" Mana mamah tau sayang ? Kan bukan mamah yg hiking ! "

" ia sih , tapi sepertinya ada yang Adel lupain deh ! Tapi apa yah ? " Adel berpikir sejenak , kemudian memeriksa kembali perlengkapan yang akan dibawanya.

" Ada yang kurang ? "

" Nggak Pah , semua udah beres ! Tapi ada yang ngeganjal di ati "

" Mungkin gerogi kali sayang , kan ini kali pertama kalian hiking bareng anak pramuka "

" Iya juga kali ya ! Ya udah deh , Adel berangkat dulu ya ! "

--

" Ayo Pak "

" oke neng " Kata Pak Ridwan sambil menstarter mobil.

16 menit perjalanan , akhirnya Mobil yang dikendarai Pak Ridwan dan Adel memasuki pedesaan yang asri , jarak antara rumah dan rumah lainnya agak jauh. Rumah-rumah sederhana namun terkesan asri dan indah karna banyaknya tanaman dan bunga yang menghiasi halaman.

Lontar (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang