RIZKY POV
"Aku nggak yakin Wi"
"Oh ayolah Riz, sejak kapan kamu jadi penyerah kaya gini?"
"Kamu liat sendiri kan? Bagaimana perubahan sifat Adel sekarang"
"Percaya deh sama aku"
"Aargh! Baiklah-baiklah, kamu selalu punya berbagai macam cara untuk meyakiniku. Tapi kalo gagal berarti aku bener-bener nyerah Wi"
"Oke, tapi aku yakin semuanya akan baik-baik saja"
Kulajukan mobilku dengan kecepatan sedang menuju minimarket membeli bahan-bahan pembuatan kue lontar. Apa yang dikatakan Dewi ada benarnya juga, bukankah cinta harus diperjuangkan? Aku juga yakin, masih jelas terlihat pancaran cinta dari mata Adel buatku. Semoga apa yang dikatakan Dewi benar adanya.
Aku dan Dewi membeli bahan-bahan untuk membuat kue lontar, aku hanya bisa mengikuti apa yang dikatakan Dewi, seperti dugaanku Dewi memang sahabat yang sangat baik.
Setelah membeli bahan-bahan untuk kue lontar, aku dan Dewi menyempatkan waktu singgah disebuah toko boneka untuk membeli sebuah boneka yang akan aku berikan pada Adel sebagai hadiah anniversary, ya walaupun semua sudah berakhir. Pilihanku jatuh pada boneka spongebob ukuran sedang, mengingat Adel sangat menyukai toko cartoon tersebut. Tak lupa juga aku membeli sebuket bunga mawar yang nanti akan aku berikan untuknya. Semua yang aku lakukan sekarang bersama Dewi adalah bentuk pengorbananku untuk mendapatkan Adel kembali, semua untuk Adel! Ya untuk Adel.
Aku cukup penasaran, mengapa Dewi begitu bersemangat membantuku? Mengapa dia begitu menyukai hubunganku dengan Adel? Hmmm! Apa aku perlu bertanya padanya?
"Wi"
"Ya"
"Kenapa sih kamu kaya bersemangat banget buat nyatuin aku sama Adel lagi?"
"Udeh. Ntar kamu juga bakal tau sendiri koq"
"Oh ayolah"
"Mending lo fokus nyetir deh! Gue masih pengen hidup" mendengar ucapan Dewi yang sarkastik itu, ku urungkan niatku untuk bertanya lagi dan fokus ke jalan.
Sampai dirumah, aku dan Dewi langsung menuju dapur sambil menenteng plastik berisikan bahan-bahan kue lontar.
"Mending kamu bungkusin kadonya deh Wi, biar aku yang buat lontarnya"
"Nggak! Semuanya harus kamu yang lakuin sendiri, tugas aku cuma nemenin bukan gantiin pekerjaan kamu"
"Ya ya ya! Dasar cerewet"
"Ih ih! Apa tadi kamu bilang?"
"Peace" ucapku dengan senyum lebar sambil menunjukkan dua jari berbentuk V tanda damai.
Ku campurkan bahan-bahan untuk kulit lontarnya. Sedikit informasi, Lontar adalah sejenis kue masih satu family dengan pie-pie an, jadi nama lain dari kue lontar adalah Pie susu. Karna isian atau topingnya campuran dari telur dan susu. Setelah adonan untuk kulit lontarnya jadi, aku beralih untuk membuat adonan isi atau topingnya.
Adonan kulit kue lontar yang sudah aku uleni dan bentuk, aku masukkan kedalam wadah yang sudah dilapisi aluminium foil, terus aku tuangkan adonan isi atau topingnya lalu aku masukkan kedalam microwafe untuk di bakar.
Kulirik Dewi yang tengah asik mengobrol dengan Kak Dara, ah dasar cewek! Kerjaannya cuma ngegosip ajah! Ahahaha, emangnya aku laki?
Beres! Itulah kata yang keluar dari bibirku saat melihat hasil kerjaku yang sudah terbungkus rapi semuanya. Kue lontar yang sudah rapi didalam kotak, kado berwarna pink dengan pita kecil diatasnya yang pasti kalian sudah tau apa isinya, dan sebuket bunga mawar nan indah.