Britania Raya, Yorkshire 15 Juni 2015
Musim panas di Inggris, dibilang musim panas pun, rasanya tidak terlalu panas. Cuacanya hampir sama seperti hari-hari biasa di Nusantara, bahkan lebih dingin.
Liburan kenaikan kelas ini, seorang gadis bersama satu sahabatnya menghabiskan waktu menyusuri jalanan tua di Yorkshire Britania Raya, kota yang masih kental dengan bangunan dari abad pertengahan.
Mari kita sebut saja nama samaran gadis ini, Ann serta sahabatnya Isabelle.
"Ga kerasa besok udah kelas 3 aja ya Bel.."
"Bener, bentar lagi lulus SMA, terus kuliah, aku belum pilih jurusan niih.."
Ya, sebagai remaja pra dewasa, tentunya mereka bimbang. Jalan masa depan memang banyak, tapi salah langkah fatal akibatnya. Bisa-bisa mereka menyesal seumur hidup karena salah jurusan, atau menangis tiap malam karena banyaknya tugas menumpuk, lalu berpikir lebih baik menikahi pria kaya sebagai jalan keluar. (yes, author lagi nyindir readers)
Oh ya, dua anak ini tentunya tidak pergi ke luar negeri sendirian. Sebenarnya ini adalah kunjungan kerja kakak ipar Ann, dia bekerja di industri perfilman, tentunya pekerjaan itu banyak membuatnya pergi ke luar negara.
Keluarga Ann juga termasuk orang berada, punya cukup banyak uang untuk plesiran. Apalagi kakak iparnya adalah orang kaya, baik, dan pengertian. Makanya dia mau mengajak Ann beserta Isabelle, sahabat baiknya, untuk sekedar jalan-jalan ke Inggris. Sementara dia dan istrinya menghadiri rapat dewan.
"Bestie, kamu kan pinter.. kenapa ga ambil kedokteran aja?"
"Mmm.. boleh juga tuh, nanti deh ku pikirin" jawab Ann santai, dia masih fokus mengagumi cantiknya jalanan Yorkshire.
Jalanan tua di York terkesan sangat tenang dan damai, banyak sekali toko-toko kecil yang menjual permen, roti, kue, dan snack yang enak. Sambil menggenggam smartphone miliknya, Isabelle dengan teliti melihat peta, takut-takut kalau tersesat. Lagipula, di York lumayan banyak jalan tikus.
"Eh! liat nih!" seru Isabelle memperlihatkan layar gawainya.
Refleks Ann menoleh "Hm? apaan?"
"Di sekitar sini ada toko buku loh!"
"Lah.. Di Indo juga ada kan?"
"Ngga! bukan gitu ih! ya tau di Indo banyak! tapi ini toko lawas, udah sekitar 90 taun umurnya, check yuk!" kata Isabelle antusias.
"Emang kamu mau nyari buku apa?"
"Aku mau liat, ada ngga buku Harry Potter disana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Appendix Alphabet (Before Lord of The Rings)
FanfictionMenetaplah Lady of Mirkwood di Imladris. Mencari pertanyaan akan misteri yang selama ini melandanya. Takdir mempertemukannya dengan keluarga baru, yang tak tergantikan. [Lanjutan dari Gi Melin]