12 April, Third Age 2942
Udara hangat nan sejuk menerpa kulit. Pemandangan yang indah nampak di seluruh penjuru. Bunga berwarna-warni merekah dengan anggun, semerbak harum mewangi.
Perjalanan yang panjang memaksa dua sejoli ini untuk segera mencari tempat beristirahat serta pasokan air. Tujuan utama saat ini adalah untuk mencari air, menuju ke sungai Anduin.
Sore ini, Legolas dan Ann melanjutkan perjalanan untuk memangkas waktu. Sesuai perkiraan Legolas, tepat dua hari setelah bergerak dari gerbang Mirkwood, mereka sudah bisa mendengar suara gemericik air dari kejauhan.
"Did you hear that?"
Memasang telinga baik-baik, Ann terkekeh "Itu sungai! kita hampir nyampe Legg! sungai Anduin!"
Tanpa menjawab, Legolas segera memacu Arod ke pusat sumber suara. Semakin di dekati, suara gemercik itu terdengar makin nyaring. Bau tanah basah dan kicauan burung membuat gadis ini tak sabar.
Hamparan air yang mengalir sangat jauh, serta warnanya yang sangat jernih dan bening, menarik setiap mahkluk hidup untuk tinggal di dekatnya. Sungai Anduin begitu indah, arusnya tidak terlalu deras, membuat ikan berenang bebas, banyak bunga dan tanaman air yang menjadikan sungai ini tempat tinggal.
Ahh.. melihatnya saja sudah sangat menyegarkan. Segera pula Ann turun dari kuda, melarikan diri menuju sungai itu.
"Ambooii, ini airnya seger banget dah!" girangnya sembari memainkan air dengan tangannya "Legg! sini! rasain deh airnya!" lanjut Ann yang membasuh wajahnya.
"Iya.. iya.., aku akan kesana, sekalian mengambil air" jawab Legolas yang tertawa, dia membawa beberapa kantung air di tangannya, lalu menghampiri Ann "Awas, jangan terlalu dekat-dekat, sungai ini cukup dalam dan luas, bagaimana jika kau jatuh dan tenggelam?" kata Legolas yang memegangi pundak Ann.
Refleks, Ann mundur beberapa senti dari bibir sungai "Kamu kaya emak-emak, eh.. bukan, kamu kaya bapakmu"
Legolas terkekeh "Tentu saja, karna aku anaknya"
"Iyaa.. biar cepet sini aku bantu, mana kantongnya" pinta Ann yang menjulurkan tangan, dan langsung diberi beberapa kantung air.
Arod dan juga Dalgona ikut mendekat ke bibir sungai, meminum airnya yang segar setelah perjalanan panjang. Tak tertinggal pula dengan Ann, ia ikut menenggak air itu untuk membasahi kerongkongannya.
Setelah mengisi persediaan air, Ann beserta Legolas segera mencari tampat yang nyaman untuk membuat tenda kecil. Tepat beberapa meter dari bibir sungai, disana ada pohon rindang yang kokoh berdiri. Di bawah pohon itu, Legolas membangun tenda mereka, yang pastinya dibantu Ann.
Tenda kecil yang nyaman, setidaknya mereka bisa berteduh dari hujan dan dingin di musim semi. Semua bagian dari tenda sudah terpasang, tinggal memasukan bag perlengkapan ke dalam tenda.
"Yup! ini udah semua kan? karpet udah aku pasang, kantung tidur juga udah masuk" kata Ann sambil menghitung kekurangan dalam tenda "Tinggal bag aja, Legg.. kamu yang masukin bag nya yak"
"Got it" jawab Legolas yang tengah membuat perapian. Udara sore ini lumayan dingin, jadi secepatnya Legolas harus membuat api. Sore ini sudah memasuki jam empat, matahari masih belum malu menampakkan diri.
Bag yang masih ada di luar tenda, hampir diberantaki oleh gadis satu ini. Ia mencari peralatan sakralnya dalam sebuah kantung kecil. Setelah ketemu, Ann segera menuju ke balik batu di anak sungai Anduin, yang dangkal dan alirannya tenang.
Sadar gadis itu akan pergi reflek Legolas berbalik dan menghentikan aktivitasnya "Tunggu! Ann! kau mau kemana?"
Seperti tertangkap basah Ann menjawab "Aku mau mandi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Appendix Alphabet (Before Lord of The Rings)
FanfictionMenetaplah Lady of Mirkwood di Imladris. Mencari pertanyaan akan misteri yang selama ini melandanya. Takdir mempertemukannya dengan keluarga baru, yang tak tergantikan. [Lanjutan dari Gi Melin]