First Time

21 3 0
                                        

Dalam hidup mungkin tak selamanya apa yang kita inginkan bisa terwujud. Tak selamanya kehidupan ini milik kita seutuhnya.
Waktu berjalan begitu cepat.
Sedih
Senang
Gundah
Berdebat
Mencintai
Dicintai
Sulit mengambil keputusan
Memaksakan perasaan
Berhenti peduli
Warna-warna kehidupan membuat lukisan kehidupan menjadi hidup.

"Apa yang bisa aku lakukan! Aku benar-benar sedih dan bingung. Tidak bisakah kamu peduli"
Sepenggal kisah patah hati seseorang.

432 Park Avenue

Tidak ada suara burung berkicau seperti biasa.
Ini pagi ditengah kota New York
Aku masih meringkuk dibawah selimut satin biru. Seperti seorang kekasih. Aku menginginkan seorang kekasih dalam hidupku. Dicintai dan mencintai.
Memiliki kisah seperti drama novel yang pernah ku baca di universitas.

"Good morning"
Aku mengeryitkan dahiku. Karna suara itu.
"Morning" dia memberikan senyum kecil di pagi hari. Oh indahnya seperti seorang kekasih.

Apa-apaan ini semalam aku sudah menolaknya.

Memakai handuk ke luar kamar mandi itu bukan ide bagus. Dia terlihat tampan. Hahaha apaaa
Sungguh menakjubkan pikiranku di pagi hari yang cerah dengan pemandangan kota New York.

"Apa yang ada di kepalamu"
Suara itu membuyarkan perjalanan imajinasiku.
"Exuce me"
"Apa yang kau mau untuk sarapan?"
"Aku belum terbangun untuk sarapan"
"Kamu harus sarapan"
"Baiklah, apapun yang kamu mau. Aku mau menggunakan kamar mandi"
"Keyli, ada beberapa handuk yang bisa digunakan di lemari kamar mandiku. Mrs Cha biasanya menaruhnya dilaci kedua"
"Oke, arigatou gozaimasu"
"Never mind"

Sarapan seperti di hotel California

"Rambutmu basah, ayo aku keringkan"
"Aku tidak menemukan pengering rambut di kamar mandi"
Di menuntunku menuju walk in closetnya yang super mewah. Banyak kemeja putih disini. Dia hanya menggunakan satu warna.
"Duduk" perintahnya
"Aku akan mengeringkannya sendiri" kataku
"Tidak, aku yang akan melakukannya"

Tiba-tiba suara mengetuk dari luar dan masuklah seseorang.
Berpakaian jas biru gelap dengan style CIA

"Mr.."

Kita berdua melihat ke arah suara.

Green-eyed MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang