Fall Down

27 4 0
                                    

Hai.. Follow akunku ya untuk dapet Notif cerita ini.
Selamat membaca.
--------------
Aku membuka mata. Tubuhku tidak sakit. Namun, aku yakin aku terjatuh karna kakiku terkilir. Heelsnya menyakiti pergelangan kakiku.

Seseorang meringis.
Oh my God.
Mr Misterius Lee tertimpa tubuhku. Aku berada di dada bidangnya. Oh ini surga, ini neraka.

"Kau tidak apa-apa?" bisik Carry

"Aku..aku baik. Maaf" tergagap karena pikiranku yang belum kembali.

Semua orang mengerumuni kami. Mom terkejut. Ya ampun dan berusaha membuatku terbangun berdiri. Tapi aku tidak bisa. Kakiku sakit. Aku meringis. Mom meminta semua orang melanjutkan dansa mereka. Carry tiba-tiba mengangkatku di dadanya. Membuatku terpekik karena terkejut.

Mom mengarahkan Carry menuju kamarku. Dia melewati walk in closetku dan menuju ranjangku. Menidurkanku disana. Ketika aku berusaha bangun. Kakiku sakit ketika digerakan.

"Coba ku lihat kakimu"
Carry membuka loubotin hitamku. Dan meletakkannya tidak jauh dari ranjangku. Mom mengatur perlengkapan pertolongan pertama.

"Mrs Harrold biar aku saja yang mengobatinya"

"Oh Mr Lee thankyou. And I'm sorry for this accident."

"Aku pikir kau terluka juga. Kakiku tidak apa-apa" ucapku

"Kau yang lebih penting, boleh ku lepas topengmu?" Bisik Carry

Aku mengangguk. Tiba-tiba aku sangat malu. Mom memberi tatapan yang tak terbaca ke arahku.

"Sayang, Mom akan panggilkan dokter" sambil berlalu

Aku dan Carry berdua di dalam kamarku. Wow. Ini sangat asing. Aku belum pernah melakukan ini semua sebelumnya. Aku menjadi kaku. Dan ingin keluar dari situasi ini.

Setelah Carry membukakan topeng hitam gliterku. Aku menjadi Miyura Keyli Harrold yang pemalu.

Kaki kiriku terkilir. Carry memijatnya lembut. Aku meringis. Dan menggigit bibir bawahku. Lalu dia menatapku.

Dia memberikan pertolongan pertama. Dan mengompres kakiku dengan es batu. Dia bilang ini dilakukan supaya kakiku tidak bengkak, besok.

"Aku menindihmu, mmhmh.. maksudku. Aku menyakitimu" terdiam "Aku pikir punggungmu harus diperiksa oleh dokter" lanjutku dengan ragu.

"Sayang, kau tidak apa-apa?"
"Aku baik Dad, hanya sedikit terkilir"
"Syukurlah, Mr Lee aku berterimakasih padamu" ucap Dad sambil tersenyum pada Carry.

"Mr Harrold. Itu sudah kewajibanku" jawab Carry dengan nada sopan.

"Dr Emma silahkan disebelah sini" Mom masuk dengan dokter Emma.

Dr Emma memeriksa kakiku. Dan memberikan salep untuk kakiku.

"Dr Emma, aku pikir kau juga harus memeriksa punggung Carry. Dia juga terluka" bisikku. Dr Emma tersenyum. Namun, Carry sedikit menegang.

"Baiklah" Dr Emma sambil tersenyum
"Aku baik-baik saja" ucap Carry
"No, kau harus diperiksa" bisikku dengan keras kepala.

"Mr bolehkah anda menanggalkan jas dan kemejamu" tanya Dr Emma. Dibalas dengan tatapan yang tidak aku mengerti.

Dad dan Mom meninggalkan kamarku untuk privasi. Aku mengajukan untuk keluar juga. Namun, Carry mencegahku. Dia bilang kakiku sedang sakit.

Jadi ini lah, suasana canggung antara aku, Dr Emma dan Carry.

Carry membuka kancing Jasnya lalu kemeja linen putihnya dan diletakkan di ranjangku.

Wow, dada bidangnya. Kulitnya putih mulus porselin.  Ada bulu halus di dadanya. Perutnya ada empat kotak. Seperti roti sobek.

Aku sedikit malu dan menunduk. Carry tersenyum jail padaku. Gah.. dasar pria yang suka main-main. Sejauh ini aku belum begitu mengenalnya. Tapi dia tidak marah padaku sudah kulaporkan ke polisi Canada. Dan kita sekarang disini di New York. Amerika Serikat. Dan aku belum mendengar penjelasannya tentang di apartemen. Lalu tadi dia menyelematkanku.

Carry meringis ketika Dr Emma menyentuh bagian tulang belakangnya. Dr Emma bilang ada pembengkakan. Di dalam. Aku sangat takut. Itu salahku. Carry harus di Foto Rontgen ke rumah sakit.

Aku menatapnya. Dia memberiku tatapan aku tidak apa-apa!
Dia terluka dan itu karena aku. Aku begitu ceroboh.

Dr Emma memberikan obat penghilang rasa sakit untukku dan Carry. Dan dia berlalu pergi meninggalkan kamarku. Aku dan Carry yang bertelanjang dada.

"Ku pikir kau harus memakai kemejamu kembali" bisikku tanpa melihat ke arahnya.

"Blushing, eh?"
"Kamu terlihat manis, ketika malu-malu"

"Ayolah, nanti Mommy marah padaku"

"Baiklah..baiklah" Carry pun mengalah dan menggapai kemejanya. Tidak lama ada Mr yang kulihat tadi. Ohh.. Mr Change.

Aku bertanya-tanya ada apa?

"Carry, kau tak apa?"

"Tidak Pah"

What! Papah. Jadi Mr Change Lee Itu ayahnya Carry. Aku begitu bodoh tidak berpikir kesana.

Carry sudah rapi dengan jas biru gelapnya. Sekarang kami tidak memakai topeng. Jadi bisa melihat satu sama lain tanpa ada sekat.

"Mamamu sudah menunggu di bawah. Papah akan segera pulang. Jaga diri baik-baik" ucap Mr Change.

Carry tidak mengatakan apapun padanya hanya terdiam. Mom datang.

"Sayang pesta sudah selesai. Para tamu sudah pulang. Jadi kau istirahat ya"

"Mom, aku ingin berganti gaun. Ini sangat terbuka" aku dan Carry saling pandang tanpa kata.

"Aku akan keluar" bisik Carry dan berdiri meninggalkan aku dan Mom.

"Kau mau pakai gaun tidur apa sayang" Mom bertanya sambil berjalan ke walk in closetku.

"Aku ingin piyama dengan celana panjang Mom"

To be Continue
Vote ya 😘


Green-eyed MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang