Cahaya bulan yang bersinar dilangit malam syahdu. Langit seolah mengerti isi hati seseorang yang sedang sepi.
"Malam ini bulan tidak mampu bersembunyi dari langit, indah bukan?"
"Media akan mendengar"
"Sudahlah jangan terlalu memikirkan media""Sayang, kalian sedang apa ayo kita makan malam"
Sancere tenggelam dalam kristal piala, terdengar seperti nyanyian.
"Mommy, Keyli tidak menyukai alkohol atau anggur"
"Oh, benar kah! Mom sangat terkejut"
"Keyli, kau sangat cantik malam ini"
"Thanks aunty"
Mata hijau itu menyorotiku, aku kehilangan arah. Aku tak mampu memulai dari mana aku akan melangkah."Carry, mom tahu kamu sibuk. Tapi bisakah menghubungi rumah?"
Aku melihat garis kerinduan dimata yang mulai terdapat garis halus disudutnya.
Haruskah aku mencari tempat disudut lain. Agar aku tak terlibat dengan suasana canggung ini! Hmm
"Mom, nanti"
"Oke kita makan dulu, Keyli apa kau suka menunya. Aku sendiri yang memasak" sambil tersenyum dan menyendoki makanan dipiring kosong. Ku rasa itu untuk mister misterius Carry Lian Lee.Ah, ternyata aku salah mengira. Ternyata piring itu menuju tempatku. Aku merasa terkejut.
"Ini menu favorit Carry yang sering aku masak saat dia masih kecil. Udon Sharon buttermilk"
Dan aku melihat dengan penuh haru "Aunty kau sangat baik"
Aku tidak bisa menahan senyumku dan sekilas aku melihat mister misterius Carry Lian Lee pun tersenyum.
Apa yang membuatnya tersenyum?
Apa dia mengejekku didalam tengkoraknya!Aku pun menyendokinya untuk bisa masuk ke dalam mulutku. Hmm yummy..
"Ini sangat lezat, aunty sangat pandai"
"Ah, kau sangat manis sekali Keyli. Carry liat dia memuji mom tapi kau tidak pernah"
"Mom, ini sangat lezat"
"Anakku yang manis sudah kembali"Aku melihat perasaan dingin di wajah Carry sedikit berkurang daripada sebelumnya. Ada apa dengannya, kenapa begitu dingin pada ibunya sendiri. Bukankah itu aneh dan juga menjengkelkan!
"Keyli, akan menginap disini mom. Apa mommy akan menginap juga?" Carry tiba-tiba membuyarkan keheningan diantara kami bertiga.
"Tidak apa-apa sayang, mom akan meninggalkan kalian berdua sejam lagi"
"Aunty, aakku.." suaraku menghilang entah kemana
"Keyli, apa yang mau kau katakan?"
Aku berusaha melirik pada monster disampingku yang sedang melahap makanannya dengan rakus, seolah tidak pernah makan.
Dan keberanianku menguap begitu saja saat Carry menekan pahaku.
Apa yang sedang dia mainkan untukku."Dia malu mom, jangan ganggu dia"
"Oh, begitu. Jangan malu sayang aunty akan menelepon mommymu, jalan ke rumahmu sangat bahaya kalau menggunakan taksi di tengah hujan badai.""Carry, apa kau sudah minum obatnya?"
"Keyli sudah memberikannya mom"
"Oh sangat manis sekali"
Tiba-tiba mata kami bertemu, si mata hijau itu. Selalu berhasil menenggelamkan jiwaku.
Saat aku akan mengambil piring menuju wastafel aunty mencegahku dan berusaha bilang untuk meninggalkannya di meja lalu menyuruhku untuk ke ruang televisi."Nyaman?"
Carry mengikutiku ke ruang televisi, aunty membawakan kami dessert matca puding. Its ma favorite..
"Nyaman, thanks"
"Ini sangat manis seperti kalian berdua"
Aku tersenyum kikuk. Carry tidak pernah berkomentar apapun pada ibunya. Dia selalu membiarkan kata-kata ibunya padaku tentang hubungan kita yang mungkin dalam pikirkannya sudah sangat dekat.
"Itu tidak seperti itu aunty"
"Keyli apa kau mau matca punyaku" Carry memotong pembicaraanku sekali lagi.
"Ah tidak apa-apa sayang, Carry mom sudah dijemput daddy. Kalian have fun ya"
Kami berdua mengantar kepergian aunty kedalam lift yang sudah terbuka.
Aunty melambaikan tangannya pada kami berdua. Aku pun membalas dengan tersenyum dan melakukan hal yang sama. Lift tertutup!Hanya ada kami berdua disini di apartemen tertinggi kedua New York City. Udara tiba-tiba pengap dan aku sedikit tidak bisa bernafas dengan baik.
"I Love You"
Aku terkejut dan menatap mata Carry, apa yang ada dalam tengkoraknya yang keras.
"I Love You" tangannya meraih daguku, lalu dia berusaha menciumku. Aku dengan refleks menolak.
"Ada apa?" Carry bertanya dan matanya terlihat kesedihan memancar dari bola matanya."Aku.." sekali lagi kata-kataku menghilang entah pergi kemana.
"Menikahlah denganku?" Ucap Carry
Jantungku tak tertolong, begitu cepat bergerak seperti lari maraton.
"Kenapa tiba-tiba, maksudku ini sangat membuatku terkejut. Bisakah aku memikirkannya?"
"Baiklah"
"Maksudku kalau kamu mendapatkan penolakan kamu bakal menerimanya kan"
Carry hanya tersenyum padaku, bisakah dia menjawabku saat aku bertanya!
"Ayo, kita tidur" Carry membawaku kamarnya.Nuansa tempat tidur yang modern dan mewah berwarna senada kayu, kaca besarnya menghadap pemandangan kota yang penuh kerlap kerlip lampu kota. Gedung-gedung pencakar gagah menjulang.
Lampu tempat tidur yang unik seperti scandinavian style. Waw apartemen yang modern dan canggih.Saat aku melihat pemandangan kota, Carry mendekat dan aku pun tidak ragu lagi.
"Aku tidak nyaman tidur berdua satu ranjang" ucapku dengan tegas.
"Disini tidak ada tempat lagi, semua kamar tidak ada tempat tidur kecuali disini"
"Aku harus membuka dressku yang tidak akan nyaman untuk tidur"
"Tidak perlu khawatir, aku memiliki satu di lemariku"
Aku merasa bingung apa yang dia coba katakan padaku.
"Ini pakailah, disebalah kananmu kamar mandiku. Kamu bisa menggunakannya"
"Apa ini punya kekasihmu?"
"Apanya yang kekasih, ini masih ada price tag. Lihat" Carry merebut baju itu dari tanganku dengan kasar. Itu mengejutkan ku."Kenapa kamu membeli ini? Ini ibuku yang merancangnya untukku"
"Ya, karna itulah"
Suasana canggung ini muncul lagi, aku sedikit berlari menuju kamar mandinya.
Aku menghapus riasanku dan ingin menggosok gigi. Disini ada dua sikat gigi. Yang berwarna biru sedikit basah. Mungkin baru saja digunakan. Tapi yang berwarna merah muda masih terbungkus rapi. Mungkin aku bisa menggunakannya dan semoga Carry tidak masalah dengan hal ini.
Rasanya segar, setelah menggosok gigiku.Carry sedang menggunakan laptopnya, aku melewatinya dan dia sedikit menatapku.
Aku berpura-pura tidak tahu.
"Aku sangat mengantuk"
"Tidur Keyli"Aku menatap langit-langit dikamar Carry dan sesaat aku terlelap.
Aku merasakan tempat tidurku bergerak, perutku terasa berat. Aku sudah cukup mengantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Green-eyed Monster
Lãng mạncerita Fiksi tentang perempuan keturunan Jepang-US (Miyura Keyli Harrold) yang selalu ragu untuk berkomitmen. Tidak mudah percaya dengan Laki-laki, sulit membuka diri. Yang sebenarnya sudah dijodohkan dengan laki-laki Keturunan Cines. Oleh kakek ked...