Green-eyed Monster

Putri Miyura

Ruang Rontgen

"Mr Lee, silahkan masuk" dr Emma membimbingnya menuju ruangan dan menyiapkan peralatan Rontgen bersama dr Wilson ahli tulang belakang.

Mr Misterius Lee menuju peralatan Rontgen. Sementara aku dan Mom duduk.

"Key, Mom sangat takut" wajah Mom pucat pasi. Dan tangannya terkait dengan jari kelingkingku.

Aku pikir Mom memang tidak suka Rumah Sakit. Bagi Mom Rumah Sakit adalah Rumah Hantu. Aku menggenggam tangan Mom yang dingin. Mencoba menyalurkan energi positifku.

"Tidak apa-apa Mom" aku mengulaskan senyum tipis dan berusaha meyakinkan Mom.

Dr Wilson mengerutkan kening lalu mencoba menjalankan alat-alat didepannya.

"Hasilnya akan keluar beberapa saat lagi, mohon menunggu" dengan senyum menawan padaku dan Mom.

"Mr Lee, saya benar-benar minta maaf" Mom menunduk dan merasa bersalah, membuat hatiku pahit.

"Aku yang salah Mom, Mr Lee saya sangat menyesal" kataku dengan sungguh-sungguh. Menunduk dan melihat jari-jariku.

Sementara Mr Lee sedang berada didunianya sendiri. Didepan dr Emma.

"Ini dia hasilnya" dr Wilson membuyarkan dunia Mr Lee. Sambil membawa sebuah foto hitam putih berukuran poster dan membawanya kedalam lampu di dinding.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan Mrs Harrold, tulang belakang Mr Lee tidak ada yang retak. Semuanya baik-baik saja. Hanya luka memar didalam sedikit. Disebelah sini, sejajar dengan diafragma"

"Dan Mr Lee cukup kuat untuk tidak terluka saat tertimpa benda berat itu luar biasa" sambung dr Wilson dengan senyumnya. Dan mengeluarkan foto Rontgen dari dalam lampu yang terletak di dinding.

"Sudah ku katakan aku baik-baik saja Miyura" ucap Carry dengan nada datar.

"Aku sangat khawatir kau tahu?"

Satu alis Carry terangkat dan matanya memincing dengan ekspresi penuh tanya.

"Begitukah"

Aku mendengus pelan. Pria ini, Mister Misterius Carry Lian Lee. Sangat menyebalkan. Sungguh menyebalkan!

****

Matahari memancarkan sinar malu-malu. Awan bergelayut manja pada langit. Yang menjanjikan hujan. Suasana kota New York memang tidak pernah mati.

"Kau begitu pemarah"
Carry membuyarkan pikiranku. Dengan nada menuduh seperti biasa.

"Seorang lelaki baik tidak bertengkar dengan wanita"

"Poin bagus"

"Aku tidak dalam mood ingin bermain kata-kata sekarang. Bisakah kita berhenti disini. Aku lelah dan butuh tidur. Ini sudah jam tidurku akhir-akhir ini"

"Kau bisa tidur?" Tatapan Carry seolah hidungku berubah memanjang seperti pinokio.

"Aku bisa tidur, di New York"

"Lalu.."

"Aku tidak bisa jauh dari Mom, itu sebabnya aku tidak pernah bisa tidur di Vancouver" kenapa aku menjadi sangat terbuka pada Carry. Tiba-tiba hatiku mencelos. Dia orang asing Keyli. Aku mengutuk diriku yang begitu sukarela memberi informasi pada pria disampingku. Mobil kami menuju ke apartemennya.

Mom memintaku merawat Carry setelah kami selesai pemeriksaan di Rumah Sakit. Waktu menunjukkan 5:30.

432 Park Avenue

Ini termasuk apartemen yang tertinggi kedua di New York dan hanya bilioner yang memiliki tempat disini. Itu yang ku tahu. Siapa sebenarnya pria ini. Dia sangat misterius untukku. Aku merasa terkejut dengan apa yang dimilikinya. Dan aku kewalahan. Mungkin dia pria yang ingin memanfaatkanku setelah tahu siapa dirinya. Aku tidak akan begitu saja membuatnya mudah.