TQ • PINGSUT

311 22 0
                                    

"Emang gimana nyakitinnya?" tanya Bagas bingung.

"Ya si Rose awalnya mau samper ke rumah Om gue mau ngasih makanan gitu buat dia makan eh ternyata Om gue ga ada di rumah dan disitu Rose nanya balik kapan terus di jawab lusa abis itu Rose nanya lagi kenapa ga bilang dia terus berangkat kapan gitu lah dan Om gue jawab "It is important?" gitu!!" jelas Putri sembari menekan kata it is important supaya teman-temannya paham.

"Bukannya itu kata-kata yang tadi di ucapin Rose yeu?" tanya Arka yang di jawab anggukan oleh semua orang.

"Bagi gue wajar sih Om lo begitu sama Rose," ucap Candra.

"Menurut gue juga sama," balas Bagas menyetujui ucapan Candra.

"Lah kok wajar sih?! Lo berdua bege apa gimana?" tanya Putri sinis.

"Ya wajar dong Put dia jawab Rose begitu," jawab Candra malas sembari memutar kedua bola matanya.

"Kenapa?" tanya Rose pada akhirnya bersuara setelah berpuasa bicara dari tadi.

"Gini Rose lo tau bukan usia Omnya Putri itu udah tua dan jauh di atas lo? Yang dia butuhin istri bukan perempuan atau cewe yang masih mau atau ingin bersenang-senang terlebih dahulu," jawab Candra.

"Dia cari yang serius dan yang bisa jadi rumahnya dia kedepannya Rose bukan jadi rumah sementara buat dia singgah," ucap Bagas.

"Tapi gue udah bilang ke dia kalau gue serius dan bahkan gue mau kalau jadi istrinya," ucap Rose sedih.

"Jadi istri tuh ga semudah yang lo bayangin Rose," ucap Candra.

"Dalam rumah tangga itu ada banyak rintangan Rose, entah itu besar atau kecil. Belum tentu lo bisa lewatin itu apalagi dengan umur lo yang segini, kedewasaan lo dan pemikiran lo yang masih sempit," ucap Gilang.

"Tapi gue cinta sama dia," ucap Rose dengan marah.

"Bedain antara cinta dan obsesi Ros, bisa jadi apa yang lo rasain ini obsesi bukan cinta. Jangan sampe lo bilang ini cinta tapi ternyata ini cuma obsesi lo, karna lo bakal nyesel di kemudian setelah dia nerima lo dan lo bakal bosen," ucap Arka.

"Bukan maksudnya gue dukung Rose tapi menurut gue dia memang cinta sama Om gue," ucap Putri.

"Dari mana lo tau?" tanya Arka sembari menaikkan salah satu alisnya.

"Karna dia bilang ke gue gini 'jantung gue langsung bunyi dag dig dug serr Put keras banget!! Abis itu gue kek ngerasa ada kupu-kupu gitu di perut gue!! Abis itu pandangan gue ke kunci ke dia doang Put!! Terus lutut gue rasanya lemes bangett!! Hati gue kek langsung nemuin rumahnya!!' kalian pasti paham bukan apa maksudnya dari perasaan Rose itu?" tanya Putri yang di sambut jawaban serentak oleh Bagas, Candra, Arka, dan Gilang.

"Kalau gitu permasalahannya ada di Om lo," ucap Gilang yang di jawab anggukan oleh Bagas, Candra, Arka, dan Putri.

"Om Nicholas ga percaya aja sama apa yang lo omongin kalau lo bener-bener serius sama dia. Makanya lo buktiin sama dia!!" ucap Arka yang di jawab anggukan oleh Bagas, Candra, Putri, dan Gilang.

"Om Nicholas dia laki-laki dewasa mandiri jadi saran gue lo jadi lebih dewasa sama mandiri aja biar bisa ngimbangi dia dan lo sama Om Nicholas bisa tukeran pendapat," ucap Candra.

"Terus jangan terlalu manja sama dia karna gue yakin dia bakal eneng sama lo kalau lo manja sama dia. Memang cewe mau dimanja cuma ga setiap saat cowo bisa dan cowo mau manja dia, ada kalanya para cowo capek dengan kelakuan manja cewenya itu," ucap Bagas.

"Terus Rose lo juga jangan banyak nuntut dia terus ganggu dia terus percaya kata orang lain, itu buat dia mikir buat apa sama lo kalau lo aja ga bisa dewasa," ucap Gilang.

"Apa gue bisa?" tanya Rose lirih.

Putri, Bagas, Candra, Arka, dan Gilang tersenyum mendengar pertanyaan Rose yang bagi mereka sangat tidak bermakna tersebut.

"Heh dimana perginya Rose yang pede eh?!" tanya Arka sembari menaik turunkan alisnya.

"Bisa lah Rose!! Kan lo penakluk para laki-laki," ucap Putri memberi semangat.

"Nah bener tuh!! Apalagi lo kan ratunya pematah hati para cowo," ucap Gilang.

Mendengar teman-temannya yang memberikan semangat dan meyakinkannya membuat Rose menyunggingkan senyum manis yang dibalas oleh Putri, Bagas, Candra, Arka, dan Gilang dengan senyum manis juga.

"Nah karena makan udah kelar gimana kalau kita jalan-jalan ke mall?" tanya Candra yang di jawab anggukan oleh semua orang yaitu Bagas, Putri, Rose, Arka, dan Gilang.

Mereka berenam akhirnya berjalan-jalan di mall sembari becanda gurau dan tak ayal Rose juga menggoda para pasangan disana hingga para cowonya mendapatkan tampolan cantik di kepalanya.

Melihat itu Putri, Rose, Bagas, Candra, Arka, dan Gilang tertawa terbahak-bahak. Akhirnya setelah berjalan mengelilingi mall seperti orang gila mereka berenam memutuskan untuk menonton film di bioskop.

Bukan film setan atau romance atau humor yang mereka pilih tapi film action yang mereka pilih. Bahkan Rose antusias memilih film tersebut. Sembari menunggu film dimulai tiga puluh menit lagi mereka berenam memutuskan untuk menunggu dibioskop.

"Gas beli popcorn gih," ucap Candra.

"Elo aja Can, gue udah bayar tiketnya anjir!!" kesal Bagas.

"Dih gue udah bayar makanan di bawah yeu!!" balas Candra kesal.

"Yauda berarti salah satu dari lo berdua yang bayar," ucap Bagas sembari menunjuk ke arah Gilang dan Arka.

"Elo aja Ar," ucap Gilang.

"Dih ogah!! Elo aja Lang!!" ucap Arka sinis.

"Daripada ribet mending kalian pingsut aje dah," usul Rose yang di jawab anggukan semangat oleh Arka dan Gilang.

"Gunting batu kertas yeu," ucap Gilang.

"Jangan!! Yang semut gajah sama manusia aje," ucap Arka.

"Dih ogah!! Gunting batu kertas aja!!" ucap Gilang.

"Semut gajah manusia!!" ucap Arka.

"Lo berdua debat baku hantam nih sama gue!!" ucap Bagas sewot ketika melihat Arka dan Gilang yang akan berdebat.

"Gunting batu kertas ga ada bantahan!! Kalau ada yang bantah dia yang beli!!" ucap Candra.

"Hituangan ketiga!! Awas lo curang!!" ucap Gilang sinis.

"Lo yang awas kalau curang!!" ucap Arka tak kalah sinis.

Melihat itu Bagas, Candra, Rose, dan Putri memutar kedua bola matanya malas.

"Satu dua tiga!!" teriak Arka dan Gilang.

"Yes gue menang!!" teriak Arka sedetik kemudian karena ia menang yaitu ia menggeluarkan kertas dan Gilang menggeluarkan batu.

"Yauda beli gih Lang," ucap Candra.

"Hm," balas Gilang malas dan berjalan membeli enam popcorn dan minuman.

TBC
SEMARANG,23 JULI 2021

Te Quiero [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang