Mendengar pertanyaan dari Putri tersebut seketika membuat Nicholas terdiam mati kutu dan menggaruk tengkuk belakangnya yang sebenarnya tidak gatal sama sekali.
"Ya liat aja gimana dia nanti," ucap Nicholas pada akhirnya sembari menghela napas kasar.
"Kalau gue minta buat kasih peluang ke Rose bisa Om?" tanya Putri sembari menaikkan salah satu alisnya membuat Nicholas memandang Putri dengan datar.
"Apa maksudmu Putri?" tanya Nicholas datar.
"Om tau maksud gue," jawab Putri malas.
"Ga," ucap Nicholas membuat Putri berdecak malas sembari memutar kedua bola matanya malas.
"Gue cuma minta kasih satu peluang buat Rose deketin Om. Karna dari apa yang gue lihat Rose beneran suka sama Om dan dia bukan tipe perempuan nakal jadi gue harap Om mau kasih kesempatan ke dia," ucap Putri mencoba meyakinkan.
"Gue cariin eh ternyata masih disini," ucap Rose tiba-tiba sembari memandang Putri dan Nicholas dengan lugu.
"Eh hehehe iya Rose, gue kesana tunggu," ucap Putri sembari cengengesan.
"Nghogey," balas Rose sembari mengacungkan ibu jarinya.
"Tolong pertimbangin baik-baik Om permintaan gue," bisik Putri sebelum pergi ke arah Rose.
Rose dan Putri berjalan beriringan ke arah ruang tengah dengan Nicholas yang masih diam di tempat sembari menatap punggung mereka atau lebih tepatnya punggung Rose dengan intens.
"Peluang eh?" gumam Nicholas kemudian menghela napas kasar.
🍒🍒🍒
Begitu sampai di ruang tengah ternyata Rika dan Tono pamit pulang begitu juga dengan anggota keluarga Putri yang lain juga berpamitan pulang. Disusul dengan Bagas, Candra, Arka, dan Gilang yang berpamitan pulang hingga sekarang tersisa tiga orang.
Tiga orang tersebut adalah Rose, Nicholas, dan Putri yang masih berada di sana.
"Hm yauda gue balik ke rumah dulu ya," pamit Rose yang langsung ditarik tangannya oleh Putri.
"Ga!!" balas Putri ngegas.
"Aelah Put gue sih mau-mau aja nginep disini sekalian pedekate sama Om lo, tapi lo tau kan gimana possesivenya dua curut itu," ucap Rose.
"Putri biarkan dia pulang!! Orang tuanya pasti sudah mencari dirinya," ucap Nicholas.
"Gue udah ijin Kevin sama Satria kalau lo mau nginep disini dan mereka bolehin," ucap Putri.
"Serius?!" pekik Rose senang.
"Dua rius!!" balas Putri.
Untuk beberapa detik Putri dan Rose saling berpandangan kemudian tersenyum lebar.
"AAAA!! ASIK!!" teriak Putri dan Rose bersamaan sembari melompat-lompat senang.
Melihat kelakuan Putri dan Rose membuat Nicholas memutar kedua bola matanya malas. Sebenarnya ia sangat membenci jika ada orang lain yang tinggal di rumahnya bahkan saudaranya namun, mau bagaimana lagi. Sekali-kali memperbolehkan tidak ada salahnya bukan?
"Segera tidur dan jangan berbuat yang aneh-aneh dan jangan macam-macam!!" ucap Nicholas sembari memandang Putri dan Rose penuh peringatan.
"Tenang aja kok Om kita ga bakal aneh-aneh tapi kalau aku sama Om kita cuma bakal satu macam aja kok," ucap Rose dengan mengedipkan salah satu matanya.
"Jijik gue jijik!!" balas Putri sembari memperagakan gerakan muntah membuat Rose memutar kedua bola matanya malas.
"Daripada lo banyak cing cong sama Om gue mending ayo kita bocan!!" ucap Putri kemudian menarik Rose ke atas kamar yang berada di samping kamar utama yang diisi oleh Nicholas tentu saja.
"Selamat malam calon suami!!" teriak Rose dengan tersenyum lembut.
Melihat itu Nicholas hanya mampu menghela napas untuk kesekian kalinya. Entah benar atau salah keputusannya untuk kembali dan menetap ke Indonesia tanah kelahiran dan tanah tercintanya.
Drtt drtt
Ponsel milik Nicholas yang berada di saku celananya berdering. Dengan cepat Nicholas mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya malam-malam begini. Ketika mengetahui jika yang menelponnya adalah tangan kanannya yang merangkap sebagai sahabat mengernyit bingung.
"Hm?" ucap Nicholas ketika sudah tersambung.
"Jangan lupa besok lo ada rapat jam dua siang," ucap Rocky yang tak lain merupakan tangan kanan Nicholas dan merangkap sebagai sahabatnya.
"Bukannya udah gue bilang kalau besok seharian full gue mau skip kantor," ucap Nicholas.
Mendengar ucapan Nicholas tersebut terdengar helaan napas dari seberang sana.
"Masalahnya ini ga bisa di wakilin Nick dan kalau lo bisa menangin nih tender lumayan untungnya ga main-main," ucap Rocky.
"Balik hari itu juga bukan?" tanya Nicholas.
"Baliknya lusa karna besoknya ninjau tempatnya. Tapi kalau udah selesai ninjau boleh balik," jawab Rocky.
"Ck terserah lo!! Atur dan pastikan gue balik secepatnya!!" ucap Nicholas kemudian mematikan panggilan tersebut secara sepihak.
Selesai melakukan panggilan tersebut Nicholas memijat pangkal hidungnya sebentar sebelum beranjak menuju ke arah kamarnya untuk tidur beristirahat dengan tenang.
🍒🍒🍒
"Put!!" panggil Rose sembari berbaring.
"Apa?" tanya Putri sembari asik menonton televisi.
"Om lo udah punya cewe belom?" tanya Rose.
"Kenapa lo tanya begitu? Lo minat sama Om gue?" tanya Putri balik sembari memandang Rose sekilas.
Mendengar pertanyaan Putri tersebut membuat Rose menghela napas kasar dan memandang langit-langit kamar tersebut dengan melas.
"Kalau gue bilang gue jatuh cinta pandangan pertama sama Om lo gimana?" tanya Rose.
"Cinta apa kagum?" tanya Putri.
Mendengar pertanyaan Putri itu membuat perhatian Rose langsung berpusat ke arah Putri yang tengah asik menonton televisi.
"Jantung gue langsung bunyi dag dig dug serr Put keras banget!! Abis itu gue kek ngerasa ada kupu-kupu gitu di perut gue!! Abis itu pandangan gue ke kunci ke dia doang Put!! Terus lutut gue rasanya lemes bangett!! Hati gue kek langsung nemuin rumahnya!!" jawab Rose sembari tangannya memperagakan setiap apa yang ia jawab.
Awalnya Putri memang tidak melihat Rose namun, ketika mendengar nada suara Rose yang meyakinkan langsung saja secepat kilat Putri menatap Rose. Awalnya Putri biasanya saja namun, ketika tangan Rose yang memperagakan semakin alay Putri langsung menampilkan raut wajah yag campur aduk.
"Jadi itu namanya cinta apa bukan?" tanya Rose sembari memandang Putri lekat.
"Gimana perasaan lo kalau gue bilang Om gue seminggu lagi mau nikah?" tanya Putri sembari memandang Rose lekat-lekat.
Rose yang awalnya memandang Putri polos seketika langsung terdiam. Pancaran bola mata Rose yang awalnya berbinar langsung meredup dan menjadi sayu. Raut wajah yang tadinya membawa senyuman kini berubah menjadi sayu. Putri yang melihat itu sudah tau jika sahabatnya benar-benar cinta kepada Omnya.
"Dengerin gue Rose!! Kalau lo beneran cinta sama Om gue yauda lo perjuangin Om gue!! Buat dia cinta sama lo!! Buat dia jadi bucinnya lo!! Tapi inget!! Jangan lakuin cara-cara yang haram!! Lakukan dengan cara halal oke!!" ucap Putri serius.
TBC
SEMARANG,06 JULI 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Quiero [END] ✔
RomansaPercaya ga cinta pandangan pertama? Kalau ga percaya berarti kalian sama dengan Rose Kecilku seorang gadis pendek yang imut tapi mudah marah seperti gunung berapi aktif. Namun, dalam sekejap Rose mempercayai kalimat tersebut saat memandang Nicholas...