TQ • SYARAT MANTU

291 21 0
                                    

"Biar Rose aja yang ambilin nasi suamiku," ucap Rose sembari mengerling manja dan nakal membuat Nicholas memutar kedua bola matanya malas.

Perlahan tangan Rose mulai menyentong nasi dari mangkuk di meja ke piring Nicholas.

"Segini kurang ga nasinya sayang?" tanya Rose karena memang dirinya ga tau porsi nasi Nicholas.

"Tambah sedikit," jawab Nicholas yang di jawab anggukan oleh Rose.

"Segini?" tanya Rose lagi yang di jawab anggukan oleh Nicholas.

"Lauknya mau pake ayam bakar?" tanya Rose yang di jawab gelengan oleh Nicholas.

"Hm mau katsu?" tanya Rose lagi yang lagi dan lagi di jawab gelengan oleh Nicholas.

"Ayam goreng?" tanya Rose.

"Ya," jawab Nicholas.

"Mau yang apa? Paha? Dada? Sayap?" tanya Rose.

"Cowo mah sukanya dada gratis paha," ucap Nathan cepat membuat Yaya dan Rose terkekeh dan Nicholas memandang Nathan datar.

Sebenarnya Yaya merasa kesal sekaligus lucu terhadap Nathan suaminya itu sehingga ia terkekeh bersama Rose tapi tangannya memelintir perut suaminya itu hingga membuat Nathan meringis tipis.

"Ihkan aku tanya sama suamiku tauu bukan sama Om," ucap Rose.

"Lah itu anak Om og orang yang kamu aku-akuin suami kamu," ucap Nathan.

"Yauda kalau gitu aku mau minta ijin buat nikahin Om Nicholas boleh?" tanya Rose serius tanpa basa-basi hingga membuat Nicholas tersedak liurnya sendiri.

'Yang cewe siapa yang cowo siapa!!' batin Yaya malas ketika melihat anak laki-lakinya yang tidak gentle.

"Boleh-boleh aja tapi janji kasih Om cucu empat!! Setuju?" tanya Nathan yang langsung di jawab anggukan semangat oleh Rose.

"Deal!! Aku bahkan bisa kasih 6 cucu buat Om," ucap Rose yang lagi-lagi membuat Nicholas tersedak liurnya sedangkan Yaya tersenyum geli dan Nathan yang sudah tertawa.

"Oke!! Om tunggu janjimu!!" ucap Nathan yang di jawab anggukan oleh Rose.

"Jadi Om mau makan ayam goreng yang apa?" tanya Rose sembari menatap Nicholas.

"Paha," jawab Nicholas dingin.

Setelah mengambilkan paha ayam goreng Rose menatap Nicholas.

"Mau pake yang lain sayang? Pake sambel?" tanya Rose yang di jawab gumaman oleh Nicholas.

"Hm," balas Nicholas.

"Segini kurang atau kebanyakan?" tanya Rose sembari menunjukkan sambel yang ia ambil dan letakkan di pinggir piring.

"Cukup," jawab Nicholas.

"Mau tambah yang lain?" tanya Rose sembari menatap Nicholas lembut.

"Ga," jawab Nicholas membuat Rose menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis sembari meletakkan piring Nicholas di depan Nicholas dan mulai mengambil makanannya sendiri yang sama seperti Nicholas hanya saja ia memakai ayam bakar bukan ayam goreng.

Rose makan tanpa alat makan seperti sendok dan garpu. Untuk memasukan nasi ke dalam mulut Rose muluk karena menurutnya jika makan dengan sambel lebih mantap dan nendang jika kita makan muluk bukan dengan sedok atau garpu.

Saat melihat Nicholas menyuapkan makanan dengan sendok membuat Rose mengernyit bingung dan menahan tangan Nicholas untuk menyuapkan suapan berikutnya.

Mendengar geraman kesal dari Nicholas membuat bulu kuduk Rose merinding karena geraman Nicholas yang sangat menakutkan tersebut.

"Anu kalau makan pake garpu sama sendok menurutku itu kurang nampol kurang jos!! Jadi sini aku suapin muluk," ucap Rose kemudian menyodorkan tangannya yang sudah ada nasi, lauk, dan tentu saja sambel yang sudah di campurkan disana.

Awalnya Nicholas sangat ragu untuk menerima suapan tersebut namun, melihat binar di kedua mata Rose dan juga kedua orang tuanya yang ingin menerima suapan dari Rose akhirnya mau tak mau Nicholas menerimanya walau dengan ragu.

Memang pada suapan pertama dan kedua dia ragu menerima namun, saat di suapan yang ketiga Nicholas merasa enak bahkan lebih enak daripada menggunakan sendok dan garpu.

🍒🍒🍒

Selesai makan Rose dan Nicholas naik ke atas atau lebih tepatnya Rose yang membuntuti Nicholas. Sebenarnya Rose ingin membereskan bekas piring dan gelas-gelas kotor bekas makan malam tadi namu, dilarang keras oleh Yaya dan Nathan.

Karena larangan itu Rose memutuskan untuk mengikuti Nicholas dan ternyata masuk ke dalam ruang kerja. Rose sungguh bosan saat ini bahkan sangat-sangat bosan.

Bagimana tidak bosan jika dirinya sudah tiga jam berdiam diri sembari menatap Nicholas yang tengah asik berkutat dengan berkas dan benda elektronik bernama laptop itu.

"Sayang aku mau tanya boleh?" tanya Rose yang tak di jawab sama sekali oleh Nicholas.

'Salah ngomong gue? Tapi dimananya?' batin Rose bertanya.

"Sayang?" panggil Rose yang lagi dan lagi tidak di balas oleh Nicholas.

"Om Nicholas ish!!" kesal Rose sembari mengercutkan bibirnya ke depan.

'Untung doi!! Kalau bukan doi udah gue sleding lo!!' kesal Rose sembari memaki Nicholas dengan kata-kata kasar.

"Hm," gumam Nicholas.

"Aku dari tadi panggil Om tapi Om baru bales sekarang?!" pekik Rose kesal sembari menatap Nicholas tajam.

"Kapan?" tanya Nicholas tanpa mengalihkan tatapannya sama sekali dari laptop dan berkas-berkas tersebut sedetik saja.

"Dari tadi astaga!! Tadi aku nanya gini sayang aku boleh tanya ga terus abis itu aku panggil Om sayang tapi Om ga rewes atau bales eh begitu aku panggil Om Nicholas baru Om bales, kesel tau ga sih Om!!" pekik Rose kesal sembari bersedekap dada dan mengercutkan bibirnya sangat kesal.

"Sejak kapan nama saya berganti?" tanya Nicholas sarkasme membuat Rose mendegus kesal.

"Itu panggilan sayang aku nyiptain buat Om lah," ucap Rose kesal.

"Apakah saya setuju?" tanya Nicholas acuh tak acuh.

Mendengar pertanyaan Nicholas tersebut membuat Rose terdiam karena memang dirinya tidak bertanya apakah Nicholas setuju apa tidak. Tapi menurut Rose jika ia bertanya dan tidak jawab berarti setuju.

"Ga tau, aku belum tanya Om," ucap Rose.

"Bodoh," maki Nicholas membuat Rose terdiam dan menundukkan kepalanya.

"Apa Om bener-bener ga suka sama aku?" tanya Rose tiba-tiba yang berhasil membuat Nicholas mengalihkan pandangannya seratus persen pada Rose.

Karena tak kunjung mendapat jawaban akhirnya Rose bertanya kembali tanpa sama sekali mengangkat wajahnya dan terus menundukkan kepalanya. Bahkan Roae memilin kedua bajunya. Entah kenapa bagi Rose saat ini sangat menegangkan dari pada ujian sekolah.

"Apa Om Nicholas bener-bener ga ada rasa sama aku?" tanya Rose lagi.

"Suka sama aku mungkin?" tanya Rose lagi kemudian memberi jeda.

"Nyaman setidaknya mungkin?" tanya Rose lagi dengan suara tidak yakin dan Nicholas sangat tau.

"A-atau m-mungkin Om cinta sama Rose?" tanya Rose dengan suara cicitan.

"Cinta?" tanya Nicholas dengan sinis secara cepat dan langsung ketika kata cinta keluar dari mulut Rose dan jangan lupakan tatapan tajam yang di berikan untuk Rose.

TBC
SEMARANG,23 JULI 2021

Te Quiero [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang