Sakura terbangun lebih dulu dibandingkan Sasuke yang masih tertidur nyenyak memeluknya dari belakang. Sakura menyentuh perutnya yang kini terasa kosong, Sakura berusaha tidak menampakan kesedihannya di hadapan Sasuke. Walaupun Sakura sangat merasakan ada bagian yang hilang dari tubuhnya dan hatinya.
Tangan Sasuke tiba-tiba merangkul Sakura, membuat Sakura tersentak.
"Sayang, ayo kita makan." Ajak Sakura yang kemudian duduk dan menarik tangan Sasuke untuk bangun. Sakura merasa bersemangat ingin memasakan sesuatu untuk Sasuke.
Dalam keadaan mata terpejam, Sasuke tersenyum mendengar ajakan Sakura. Ternyata tinggal berdua rasanya sangat berbeda ketika tinggal bersama keluarga mereka.
Sakura turun dari ranjang, dan menarik-narik tangan Sasuke untuk mengikutinya.
Dengan malas Sasuke kemudian mendudukan dirinya tanpa menghilangkan senyumannya dan perlahan membuka matanya untuk menatap Sakura yang menunggunya.
"Ayo, sayang." Ajak Sakura lembut.
Sasuke kemudian turun dari ranjang, ia membalikkan tubuh Sakura dan tangannya mengalung di leher Sakura.
"Begini saja turunnya." Ucap Sasuke yang mulai melangkahkan kakinya membuat Sakura mau tidak mau ikut melangkah.
"Mana ada berjalan sambil berpelukan? Berat sayang, tubuhmu terlalu bersandar di punggungku." Sakura mendengus geli karena tingkah Sasuke seolah tidak mau lepas darinya.
"Heii, bagaimana jika aku jatuh?" tanya Sakura ketakutan saat mereka telah sampai di anak tangga. Sasuke masih memeluknya dari belakang.
"Tidak akan, turun saja." Ucap Sasuke enteng.
Sakura perlahan menuruni anak tangga satu-persatu untuk menuju dapur. Sasuke tertawa melihat kewaspadaan Sakura agar mereka tidak terjatuh. Lalu Sasuke menggendong Sakura ala bridal style sontak membuat Sakura memekik terkejut.
"Astaga! Uncle mengagetkanku." Ucap Sakura spontan mengusap dadanya.
Sasuke menurunkan Sakura di dekat kulkas, Sakura langsung membuka kulkas dan melihat isi kulkas.
"Hah, kosong?" Sakura dengan bingung bertanya pada Sasuke karena kulkas mereka masih kosong dan hanya tersisa satu mie instan.
Sasuke ikut melihat ke arah kulkas yang ternyata memang tidak ada apa-apa di dalamnya.
"Sepertinya Suigetsu lupa membeli keperluan dapur, akan saya suruh orang untuk belanja." Sasuke akan naik kembali ke kamar mereka untuk mengambil ponselnya, tetapi Sakura segera menahannya.
"Daripada menyuruh orang, bagaimana jika kita berdua belanja? Seperti pasangan suami-istri pada umumnya." Usul Sakura dengan senyum malu, Sakura ingin merasakan semua hal yang di lakukan pasangan suami istri pada umumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want Uncle 《R》 ✔
Fanfiction《07》 21+ END -Sasuke Aku tidak mengerti mengapa adik dari kakak iparku mengusulkan aku untuk menikah dengannya di hadapan seluruh keluargaku. Aku mengenalnya sejak ia masih berumur tujuh tahun, hingga ia tumbuh dewasa bersama keluargaku. Konyolnya...