《07》
21+
END
-Sasuke
Aku tidak mengerti mengapa adik dari kakak iparku mengusulkan aku untuk menikah dengannya di hadapan seluruh keluargaku. Aku mengenalnya sejak ia masih berumur tujuh tahun, hingga ia tumbuh dewasa bersama keluargaku.
Konyolnya...
Tangan Sasuke meraba-raba ranjang untuk mencari keberadaan istrinya dengan mata terpejam. Sasuke masih merasa mengantuk dan belum mau membuka matanya, ia ingin merengkuh tubuh Sakura, tetapi istrinya itu tidak bisa ia rasakan keberadaannya. Dengan malas Sasuke mengerjapkan kedua matanya, membuka perlahan matanya dan melihat sisi kasur bagian Sakura yang kosong, Sasuke menggeliat.
Dengan mata sayu, Sasuke melihat ke arah jam dinding yang menunjukan pukul empat pagi, pagi buta begini kemanakah istrinya?
Sasuke mendudukkan dirinya sebelum turun dari ranjang, kakinya secara otomatis melangkah menuju kamar mandi, Sasuke merasa ingin kencing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sasuke membuka pintu dan masuk ke dalam kamar mandi, seketika Sasuke mencium semerbak aroma terapi harum cherry blossom saat masuk ke dalam kamar mandi. Matanya menangkap pemandangan sang istri sedang berendam air hangat ditemani aroma terapi harum cherry blossom, terlihat dari gempulan asap.
Sakura memejamkan kedua matanya, ia belum menyadari kehadiran Sasuke di dalam kamar mandi. Sakura terlalu menikmati kenyamanan berendam tanpa sadar ada yang siap memangsanya lagi.
Sasuke memilih menuntaskan kencingnya terlebih dahulu, sebelum ikut bergabung dengan istrinya, mengeluarkan batang penisnya ke arah kloset dan menghela napas lega setelah selesai kencing.
Sasuke menyeringai nakal menatap Sakura, kakinya melangkah menuju Sakura yang masih belum menyadari kehadirannya.
"Kyyaaa!" Sakura memekik terkejut tatkala Sasuke menggendongnya ala bridal style, mengangkatnya dari bathub dan membawa Sakura memasuki shower yang dibatasi oleh kaca.
Sasuke menurunkan Sakura, lalu menyalakan shower sehingga membuat tubuhnya seketika basah. Sasuke merangkul pinggang Sakura dan menariknya untuk menempel dengan tubuhnya. Kulit dengan kulit saling bersentuhan, membuat Sakura maupun Sasuke bergairah. Air hangat yang mengalir ke tubuh mereka menambah sensasi rangsangan bagi mereka.
Cup!
Sakura lebih dulu mencium bibir Sasuke dengan meletakkan tangannya di tengkuk leher Sasuke. Sementara tangan Sasuke bergerak mengusap punggung Sakura.
Perlahan ciuman keduanya berubah agresif, seolah tengah kelaparan saling memakan dan menghisap, melumat panas dengan gigitan kecil.
Lidah Sasuke dan lidah Sakura bertemu, saling menyentuh, membelai hangat dan lembut, dan berakhir saling membelit satu sama lain.
Tangan Sakura turun melepaskan boxer Sasuke yang sudah basah, membebaskan burung Sasuke dari sangkarnya yang seketika berdiri dengan gagah.
Semalam mereka tidak bercinta karena sama-sama lelah, tetapi, pagi-pagi buta tanpa direncanakan akhirnya mereka akan bercinta di bawah shower.
