⁴¹Mengobati⁴¹

9.2K 498 85
                                    

Sakura baru selesai memakan makanan yang Sasuke pesan ke kamar mereka, Sakura memperhatikan Sasuke yang mendekati meja, Sasuke kemudian menarik laci meja itu dan mengambil sesuatu dari dalam sana. Setelah selesai mengambil sesuatu, Sasuke kembali mendekati Sakura yang berada di atas ranjang menggunakan bathrobe.

Sakura memandang waspada pada Sasuke, mereka baru berhenti 30 menit, masa Sasuke tega membiarkannya tidak istirahat?

"Kamu begitu amat mandang sayanya." Ucap Sasuke seraya duduk di samping Sakura.

"Uncle pasti akan mengajak bercinta lagi, 'kan?!" tuduh Sakura menaruh curiga yang besar pada Sasuke, apalagi Sasuke mengambil sesuatu dari laci meja yang Sakura tidak tahu apa itu.

"Lho, atau jangan-jangan malah kamu yang berharap, ya?" Sasuke menanggapi dengan tertawa lebar menyaksikan wajah Sakura yang menggemaskan.

"Tidak tuh." Balas Sakura dengan cemberut.

"Ya sudah, kalau tidak mau diserang lagi, jangan cemberut begitu mukanya. Kalau terus cemberut, saya tidak segan untuk memasuki lagi milik kamu." Ancam Sasuke yang seketika membuat Sakura berwajah datar.

"Ih sayangg ..., aku butuh istirahat beberapa jam lho." Ucap Sakura dengan nada manja dan menatap lucu pada Sasuke yang seketika tertawa lagi.

Sasuke tidak menjawab pertanyaan Sakura, ia bergerak menyingkirkan bathrobe di bagian bawah sakura membuat Sakura spontan menahan bathrobe.

"Uncleeee, aku baru saja meminta berhenti dulu ..., masa mau lagi?" ucap Sakura dengan cepat menahan tangan Sasuke.

"Jangan banyak bicara, buka lebar-lebar kakimu."  Titah Sasuke.

Mau tidak mau Sakura membuka lebar kakinya dan membiarkan Sasuke menyingkirkan kain bathrobe yang menghalangi bagian bawahnya.

Awalnya Sakura pikir Sasuke akan memasukinya lagi, tetapi ternyata tidak, Sasuke mengeluarkan salep ke jarinya. Tubuh Sasuke maju lebih dekat menuju tubuh Sakura.

"Aku saja yang memakainya." Ucap Sakura cepat saat Sasuke akan mengoleskan salep itu ke vaginanya.

Sasuke menatap Sakura dengan menyeringai, Sasuke sedang menahan dirinya sendiri.

"Kalau kamu tidak mau saya yang mengoleskannya, maka saya benar-benar akan bercinta lagi dengan kamu sekarang!" ancam Sasuke berhasil membuat Sakura terdiam.

Melihat Sakura yang sudah menurut, Sasuke menghela napas pelan dan tersenyum tipis.

"Kamu rileks saja bersandar ke kepala ranjang." Ucap Sasuke yang langsung dituruti oleh Sakura.

"Salep ini biar vagina kamu tidak lecet, maaf kalau saya tadi keterlaluan bermain kasar." Ucap Sasuke yang fokus menatap vagina Sakura dan mengoleskan salep itu di bibir vagina Sakura.

Blush

Sakura merona, ia merasa malu vaginanya ditatap intens oleh Sasuke. Sasuke terlihat serius mengobati vaginanya, Sakura merasa perih namun sentuhan lembut Sasuke membuat nya lebih merasa tenang.

"Sakit tidak?" tanya Sasuke, membuat Sakura mendengus, bayangkan sendiri saja baru pertama bercinta, sudah beberapa kali ronde.

"Pikir saja sendiri." Ucap Sakura cuek, Sakura rasa Sasuke tidak perlu bertanya hal yang sudah ada jawabannya.

Sasuke sekilas menatap Sakura seraya tertawa, Sasuke memang bisa melihat vagina Sakura yang kemerahan akibat ia terus menggempurnya. Entah di sengaja atau tidak, tetapi jari Sasuke menggesek klitoris Sakura membuat Sakura seketika mendesah.

"Ahhh ..., mmmppph," Sakura langsung menutup mulutnya sendiri menahan desahannya. Namun sayang Sasuke sudah mendengarnya, Sasuke tersenyum jahil kepada Sakura.

"Padahal saya tidak sengaja menyentuhnya, tapi kamu sepertinya keenakan." Ucap Sasuke membuat Sakura sangat malu dan merutuki dirinya sendiri karena desahannya lolos begitu saja.

"Saya masuk dikit buat mengoleskan salep," Izin Sasuke yang kemudian memasukan satu jarinya yang membawa sedikit salep untuk mengoleskan ke bagian dalam vagina Sakura. Tapi di bagian dalam yang hanya bagian di sekitar bibir vagina.

Sakura masih menutup mulutnya, jari Sasuke di dalam vaginanya bergerak memutar menyentuh berbagai sudut yang berada di dekat vagina luar.

Sasuke kemudian menoleh ke arah Sakura yang menatapnya, Sasuke merasa kasihan juga melihat Sakura menahan desahannya.

"Apa kata saya? Kalau sama saya, kamu bebas mendesah" Ucap Sasuke, Sakura menggeleng pelan, Sakura takut memancing Sasuke jika ia membebaskan desahannya.

"Kamu sensitif sekali ya, di bagian sini, sampai sudah terangsang lagi" Ucap Sasuke yang dengan sengaja menyentuh klitoris Sakura, dan memainkannya membuat tubuh Sakura bergerak tidak nyaman.

"Mmpph, sayanggg ..., ahhh ..., hentikan ...," pinta Sakura, Sasuke terkekeh dan kemudian berhenti membuat Sakura bernapas lega.

Sasuke berdiri dan berjalan ke arah meja, Sakura langsung menurunkan bathrobe untuk menutupi vaginanya.

Tidak lama kemudian, Sasuke kembali menuju Sakura, dengan mengulurkan tangan ke arah Sakura. Sakura melihat sebuah obat berwarna kuning di telapak tangan Sasuke.

"Minum obat ini." Titah Sasuke dengan mengambilkan gelas yang berisi air di meja kecil samping ranjang.

Sakura memandang curiga pada obat yang Sasuke berikan, Sakura tetap mengambilnya tetapi ia memperhatikan dengan saksama obat itu.

Melihat Sakura menaruh curiga kepadanya, Sasuke kembali bersuara.

"Itu bukan obat macam-macam, itu vitamin." Ucap Sasuke, namun Sakura tetap menatap tidak percaya padanya dan obat itu.

"Serius Sakura, itu hanya vitamin agar tubuhmu tidak pegal-pegal. Saya tidak berbohong." Ucap Sasuke lagi meyakinkan Sakura, Sasuke memang tidak berbohong, obat yang ia berikan hanya vitaman agar Sakura tidak sakit.

Akhirnya Sakura memilih meminumnya,  Sakura sangat mengenal Sasuke, Sasuke tidak mungkin berbohong kali ini. Sakura mengambil lagi gelas yang disodorkan oleh Sasuke dan segera meneguk air ke yang terasa segar membasahi kerongkongan nya.

Sasuke kembali menyimpan gelas ke meja kecil samping ranjang, Sasuke kemudian menaiki ranjang dan duduk bersandar di samping Sakura.

"Kita istirahat dulu dua jam, nanti kita lanjut lagi." Ucap Sasuke, Sakura menoleh ke arahnya, tetapi Sasuke malah menarik tubuhnya bersandar pada tubuh Sasuke dan melingkarkan lengannya di belakang pundak Sakura.

"Mmm, uncle sengaja, ya? Sudah mempersiapkan semuanya? Bahkan obat-obatan juga ada di kamar ini." Tanya Sakura, Sakura semakin curiga setelah memperhatikan Sasuke mengobati dirinya, Sakura menoleh ke arah Sasuke yang meliriknya.

"Tidak, kok, saya menyuruh bawahan saya untuk memesan kamar hotel khusus malam pertama. Tapi mengenai obat-obatan, itu saya memang menyuruh bawahan saya membelinya. Lebih tepatnya saya memang merencanakan lebih lama di sini bersama kamu." Ucap Sasuke jujur, Sasuke tidak tahu menahu mengenai kamar hotel, ia hanya meminta yang terbaik saja. Sasuke juga sempat terkejut melihat banyak alat bdsm, bahkan tiang yang ada rantainya itu membuatnya sedikit ngeri.

"Merencanakan? Untuk apa berlama-lama di sini, oh iya, bagaimana dengan semua keluarga, apa mereka tidak khawatir kita tidak pulang." Tanya Sakura takut kakaknya mengkhawatirkannya.

"Sakura, selagi ada kesempatan seperti ini, lebih baik kita nikmati 'kan. Sudahlah tidak usah mengkhawatirkan keluarga kita, mereka akan mengerti. Lagi pula yang tidak ada itu kita berdua, suami-istri, kecuali kalau kamu saja yang tidak ada, baru mereka akan khawatir." Jawab Sasuke yang kemudian mendapat anggukan paham dari Sakura.

"Lalu uncle, bagai-" sebelum selesai berbicara, Sasuke dengan cepat memotong perkataan Sakura.

"Kalau kamu bertanya lagi, tidak ada istirahat, saya akan kembali memasuki kamu."

《BERSAMBUNG》












07-07-2021/Rabu/14:15
By.Sasusaku08

I Want Uncle 《R》 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang