12

793 215 30
                                    






"Waktu itu gue sempet mikir kalau ternyata kasus yang nimpa Haechan sama Woobin itu pembunuhnya sama." Celetuk Renjun sembari menatap kopi di depannya lamat.

Mereka berlima tengah berada di cafe omong-omong.

"Felix?" Tanya Baejin menegaskan.

"He'em! Tapi kata pak polisinya, nggak di temuin sidik jari ataupun bukti lain yang ngarah ke dia sama sekali."

"Kalau menurut gue sih ya... Menurut gue nih! Dalang di balik kasus ini emang sama. Tapi pembunuhnya beda. Bisa jadi, yang ngebunuh Haechan itu orang lain lagi." Jelas Chanee mengeluarkan isi pikirannya.

"Orang suruhan lain gitu? Jadi sebenernya, ada berada suruhannya, anjir?!!" Celetuk Jihoon pusing sendiri.

"Nggak! Bukan suruhan lagi, yang bunuh Haechan bisa jadi malah pembunuh aslinya. Yaitu dalang di balik semua kasus ini." Ralat Chanee.

Setelah mendengar penjelasan Chanee, mereka semua terdiam. Jika dipikir-pikir, yang Chanee katakan memang masuk akal sih...

"Soobin..." Gumam Baejin.

"Kenapa?" Tanya Yoshi yang tak sengaja mendengar. Bukan hanya dia! Nyatanya yang lain pun dengar.

"Nggak tau kenapa tiba-tiba gue kepikiran. Semua clue ngarah ke dia..." Jawabnya sembari bersedekap dada dengan kepala menunduk untuk berpikir.

"Tapi---"



Drrtt drrtt drrtt...



"Siapa?" Tanya Jihoon penasaran.

"Seungmin!" Jawab Yoshi lantas mengangkat telpon temannya itu.

"Halo?"

"Shi, kesini cepet!"

"Kenapa emang?"

"Si Soobin---"

































































































































































































































































































































DUGH!!



"Au... Sakit anjeng!" Sunwoo jatuh duduk sambil megangin kepalanya yang kena hantaman bola basket. Sakit coy!

"Lo nggak papa, Sun?" Tanya Jungmo sambil jongkok di depan temannya itu. Nggak enak dia gegara ngoper bolanya ke Sunwoo, yang mana bukannya di tangkep malah diem aja kena srudug.

Si Kim natep Jungmo sinis, sampai akhirnya bilang--- "Yang gue bisa tuh rap, bukan basket. Terus pas kena hantaman gini, Lo masih nanya gue baik-baik aja? Ya nggak lah bego!" Sarkas Sunwoo masih ngusap-ngusap kepala tidak botaknya itu.

Mortal :: A Long Night | 00L ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang