Hai:)
***
Kring!!!
Seluruh murid seketika berhamburan menuju keluar. Terlebih untuk kelas 12 yang berbondong-bondong menuju kantin setelah otak bergelut panas dengan soal uji coba guna persiapan ujian mendatang.
Namun, lain hal nya dengan Jihoon. Ia malah duduk terdiam di bangkunya sembari menatap lamat ponselnya entah membaca apa.
Puk!
"Kantin?" Tawar salah seorang temannya.
"Nggak laper." Jawabnya. Sedangkan Junkyu, hanya mengangguk sekilas lantas pergi meninggalkannya sendirian.
"Ngapain, Hoon?" Yang di tanya sontak mendongak. Menatap figur seseorang yang kini berdiri di samping bangkunya.
"Lo udah tau kabar dari polisi?" Tanya Jihoon. Yoshi mengernyit, lantas menggeleng pelan.
Jihoon segera menarik teman berdarah Jepangnya itu untuk duduk di sampingnya.
"Si Jungmo pelakunya." Lirih Jihoon membuat Yoshi hampir memekik kaget mendengarnya.
"K-kok bisa?" Tanya Yoshi sepelan mungkin.
Jihoon menggeleng, "Gue juga nggak tau. Tapi yang pasti, Polisi nemuin sidik jarinya di tubuh Soobin pas udah selesai di periksa sama tim forensik."
"T-tapi kan... Tapi kan dia yang lapor polisi?" Ucap Yoshi masih meragu.
"Itu sisi letak yang bakal bikin siapapun bingung sih... Secara nggak langsung, kaya dia yang nyerahin diri kan?" Tanya Jihoon membuat Yoshi mengangguk pelan.
"Dan bukti lainnya lagi! Pas waktu kejadian, kita sempet ngumpul di kamar mandi kan... Dan disitu gue nanya emang siapa aja yang main basket, nah! Si Han jawab, kalau Jungmo juga termasuk orang yang main." Jelas Jihoon.
"Ditambah informasi dari Sunwoo, kalau ternyata dia juga sempet liat Jungmo ngikutin Soobin pas ke kamar mandi." Lanjutnya. Yoshi masih diem, nyerna kata-kata emang nggak segampang ngafal huruf alfabet kawan...
"Tapi sekarang Jungmo udah meninggal. Terus kita bisa apa?" Tanya Yoshi. Jihoon diem, dia juga nggak tau harus apa masalahnya...
"Jangankan kita. Polisi aja udah nggak bisa ngapa-ngapain Shi!" Celetuk Baejin yang entah datang dari mana. Padahal ketara jelas pas bel bunyi tadi, dia keluar bareng Renjun.
Ketiganya sontak terdiam. Sempat menghela nafas pendek masing-masing sampai akhirnya memilih untuk hening.
"Jungmo di bunuh." Celetuk Baejin sembari menatap lurus ke depan seolah tengah menerawang sesuatu.
"Kok Lo tau? Bukannya dia bunuh diri ya?" Tanya Jihoon meragu.
"Spekulasi dari mana itu? Wong ketara banget ini tuh pembunuhan." Jawab Baejin yakin.
"Tapi Bae, banyak yang bilang dia jatuh dari Rooftop. Bisa jadi emang dia sengaja ngelakuin itu." Timpal Yoshi. Baejin melirik keduanya sejenak sampai akhirnya kembali fokus manatap lurus.
"Bunuh diri?" Tanya Baejin memastikan.
"Iya!"
Si pacil menggeleng pelan, "Alesannya?" Tanyanya lagi.
"Mungkin karena dia takut di tangkep polisi... Soalnya dia pasti tau bakal ketahuan. Wong dengan cara nelpon polisi aja udah nunjukin kalau secara nggak langsung dia nyerahin diri kok." Jelas Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mortal :: A Long Night | 00L ✓
Mystery / Thriller"Ketika mimpi buruk datang, malam terasa menjadi lebih panjang."