Limerence with G [ON HOLD]

let us try

Pukul 06:25. Gigi yang sudah rapih dengan seragam sekolahnya hendak turun untuk sarapan, "morning everyoneee," sapa Gigi riang.

Jessi yang masih sibuk dengan seragam sekolahnya melongokkan kepalanya keluar kamar, hendak mengintip. "Wow..ada apa nih pagi pagi banget udah siap?keliatannya semangat banget," ucap Jessi sambil tersenyum jahil. "Juna mana Gi?"

Gigi hanya mengendikkan bahunya acuh.

"Hai yah, tumben belum berangkat?" sapanya pada sang ayah yang sedang duduk santai sambil menyesap kopi hitamnya.

Ayahnya itu terkekeh, "hari ini ayah berangkat agak siang, kemarin kan ayah lembur beberapa hari jadi sekarang ada waktu lebih untuk leha-leha. Kamu tumben udah siap jam segini, biasanya sengaja dilama-lamain supaya sampe pas mau bel."

"yaa gapapa, lagi mood aja," jawab Gigi cengengesan.

Tak lama terdengar suara kegaduhan di kamar Juna, gempa mendadak. Pasti kakaknya itu baru bangun dan bergegas mandi secepat kilat, yang sering bangun kesiangan pasti paham:)

Joan hanya menggelengkan kepalanya, "Juna, udah jam 7!" teriaknya pada sang anak.

"AKU UDAH LIAT JAM, AYAH GAUSAH BOHONG!" teriak balik Juna dari dalam kamar agar suaranya terdengar.

Joan dan putri bungsunya hanya tertawa mendengar itu.

"ini non silahkan dimakan sarapannya, setengah mateng kesukaan Non Gigi," jelas Mbak Ani selaku asisten rumah tangganya sekaligus istri Pak Tejo saat menyodorkan piring berisi nasi goreng dengan telur mata sapi diatasnya.

"thankyou Mbak An," balas Gigi sembari tersenyum pada Mbak Ani.

Sekitar 5 menit Gigi sudah menghabiskan sarapannya dan memutuskan untuk ke ruang tengah. Ia duduk di sebelah Joan, memainkan ponsel sembari menunggu jemputannya.

Wiranto Harris

|Gi, udah siap?
06.57

udah kok|
dimana lo?|
06.57

|depan
06.57

kenapa ga manggil?|
06.58

|kan ada bel
06.58

yaudah kenapa ga dipencet???|
06.58

Harris segera menghela napasnya berat. Dia sedikit gugup, lalu tangannya dengan segera bergerak menyentuh bel didepannya.

"Yah aku berangkat bareng temen ya," pamit Gigi setelah mendengar bel yang Harris bunyikan.

"oh itu temen kamu?kenapa gak diajak masuk dulu?"

"ih orang mau berangkat bukan bertamu," sahutnya lalu mencium pipi Joan dan berjalan keluar.