kecap no 1

632 9 0
                                    

Setelah meletakkan barang barangnya dikamar sarah diajak neng aina keliling pondok menunjukkan setiap sudut dan ruang yang ada di sana dari letak sekolah diniah, kamar mandi pondok, kantin dan terakhir sarah dan neng aina berhenti di koperasi yang diberi nama tarabiza ternyata tarabiza ini dikelolah oleh neng aina. koperasinya sih tidak terlalu besar tapi menyediakan semua kebutuhan santriwati.

disaat sarah dan neng aina sedang asyik berbincang tiba tiba gus azam datang.
Kebetulan didalam tarabiza hanya ada sarah dan neng aina karena proses sekolah diniah sedang berlangsung jadi tidak ada santri yang kekoperasi.
"Yaba masih ingat nggak ini temanku sarah yang dulu pernah kesini"neng aina mencoba mengingatkan gus azam tentang sarah.
"Ingat"jawab gus azam singkat.
"sar gimana menurut kamu suami aku ganteng kan"tanya neng aina tiba tiba.
"Dimana mana kecap no.1 neng ,namanya juga suami pastilah paling ganteng no.1 sedunia ,tapi beda lagi versi saya neng ,yang paling ganteng tentu saja suami saya nanti bukan gus azam he...hee"ucap sarah sambil nyengir kuda.sarah memang bukan orang yang bisa berbasa basi sarah anaknya memang ceplas ceplos selalu ngomong menurut opininya.gus azam yang mendengar penuturan sarah langsung terkesima baru sekarang gus azam berhadapan dengan cewek yang ngomong tanpa malu malu dan sok sopan karena biasanya gus azam selalu berhadapan dengan perempuan yang selalu malu malu dan kelewat sopan maklum gus azam adalah putra yai jadi selalu disegani.
Neng aina yang mendengar penuturan sarah langsung tak terima"suami aku emang beneran ganteng sar"
"Iya neng ganteng menurut versi jenengan kalau versi saya kan beda neng ,bener nggak gus" gus azam mendengar penolakan sarah untuk bilang dirinya ganteng pun tertawa takjub dan tiba tiba ada desiran halus yang mulai masuk dihati gus azam ."iya dek ukuran ganteng setiap orang berbeda mungkin menurut adek aku ganteng tapi nyatanya menurut sarah aku nggak ganteng sama sekali"ucap gus azam sedikit kesal tapi suka dengan pendirian sarah. .

"Gus azam katanya lulusan al azhar mesir ya hebat banget gus"sarah mencoba mengalihkan pembicaraan tentang ganteng karena sarah sedikit tidak enak deng neng aina dan gus azam.
"Saya disana jarang kuliah lebih banyak jalan jalan"aku gus azam
"Yaba jangan mengada ngada "ucap neng aina nggak percaya.
"Kalau aku sih percaya neng dengan pengakuan gus azam mumpung berada dinegri orang jadi dipuas puasin deh jalan jalan"ucapan sarah kembali membuat hati gus azam tergelitik padahal niatnya merendah eh nggak taunya dipercaya dan terkesan diremehkan sarah.tapi entah mengapa gus azam menyukainya.

Sebenarnya sarah adalah perempuan yang sejak kecil berteman dengan cowok menurutnya cowok itu lebih jujur dan gak kebanyakan drama.beda dengan cewek pasti banyak dramanya yang pamer bajulah ini lah itulah pokoknya ribet .makanya waktu ngobrol dengan gus azam seakan tidak ada beban mengalir alami.

Tak terasa waktu sekolah diniah telah selesai tarabiza yang awalnya sepi tidak ada pengunjung mulai masuk beberapa santri .seketika obrolan mereka berhenti gus azam yang sedari awal yang selalu menatap sarah tiba tiba menunduk seakan tak terbiasa menatap perempuan.seperti kebiasaannya selama ini ,kemudian mereka bertigapun keluar dari tarabiza.membiarkan para santri wati mencari kebutuhannya dengan leluasa.karena baik gus azam dan neng aina sadar jika mereka tetap ditarabuiza yang ada para santriwati tidak ada yang berani masuk.

Esoknya sarah memulai aktifitasnya setelah sholat shubuh sarah mengaji di bunyai aisyah.sekitar jam 9 pagi sarah mengaji tafsir yang di ajar oleh gus azam kebetulan yang ngaji hanya santri tahfidz santri yang sudah lulus sekolah diniah jadi tidak banyak pesertanya.

Ternyata gus azam ketika mengaji tafsir sangat lugas dan mudah dicerna ketika membaca dan menjelaskan .sesaat sarah terkesima dengan kepintarannya.hanya sebatas takjub tidak lebih.

Selama mengajar gus azam sesekali mencuri pandang ke sarah.sarah tidak secantik neng aina yang putih bersih maka sarah berkuli kuning langsat, neng aina cantik tapi jika dipandang membosankan beda dengan sarah manis dan tak membuat bosan.neng aina tinggi sedang sarah tidak terlalu tinggi tapi memiliki lekukan tubuh yang ideal tonjolan yang sangat pas ditempatnya.entah mengapa gus azam tak bisa berhenti mempeehatikan sarah seakan ada daya tatik tersendiri.

Malamnya ketika semua kegiatan pondok telah selesai disaat sarah hendak makan malam tiba tiba datang seorang santri yang setahu sarah yang biasanya menunggu tarabiza milik neng aina.
"Mbak sarah di panggil gus azam ditarabiza" ucap mila
"Ada apa gus azam manggil saya"tanya sarah
" nggak tau mbak"jawab mila
" ya udah saya kesana"ujar sarah sambil melangkah keluar menuju tarabiza .selama perjalana sarah bertanya tanya ada apa gerangan gus azam sampai memanggilnya apakah dia membuat kesalahan atau gimana ,setelah sampai ditarabiza ternyata sudah ada beberapa santri yang sedang melipat kertas di sana entah kertas apa sarah tak tahu.
"Assalamualaikum"ucap sarah
"Waalaikum salam "jawab gus azam dan juga santri yang ada didalam. gus azam duduk dikursi yang biasanya dibuat duduk mila ketika menunggu di tarabiza.sedang sarah dan santri lainnya duduk dibawah.
"Ada apa gus kok manggil saya" ucap sarah
"Saya mau minta bantuan kamu menyusun kertas " ucap gus azam sambil nunjuk tumpukan kertas yang ada dihadapannya.
Tanpa banyak bicara sarah mengambil kertas disaat mau melipat gus azam bicara"sar kamu tau nggak cara nya ngelipat kertas biar lurus"
"Tau "jawab sarah"ujung sama ujung disamakan lalu dilipat pasti lurus"sarah memperagakan cara melipat kertas.gus azam tersenyum senang dengan kelakuan sarah. tak sia sia dia berpura pura minta bantuan sarah padahal kenyataannya gus azam hanya ingin bertemu karena rindu ingin bertemu .tingkah laku dan cara bicara sarah selalu membuat hati gus azam berbunga bunga apa mungkin gus azam telah jatuh cinta dengan sarah.dan tentang perasaannya ke neng aina gus azam masih belum bisa mencintainya karena pernikahan mereka terjadi karena perjodohan .neng aina adalah anak dari adik perempuan yai mudlofar sejak lahir neng aina tinggal dilingkungan pondok attauhid jadi gus azam masih menganggap neng aina adik bukan istri.jadi ketika melihat sarah yang cuek dan nyambung diajak ngobrol hati gus azam pun meraskan getaran halus yang menggelitik dan gus azam tau perasaan itu.dia telah menaruh hati pada sarah teman neng aina.

 menjadi yang keduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang