hari mulai beranjak sore tapi sarah masih berkutat disalah satu universitas yang ada dikota gresik bukan bukan sarah yang kuliah disana tapi temannya hani.sarah hanya mengantar saja, rencananya sarah akan berkuliah di surabaya .
"han ,masih lama nggak, ini udah jam 5 sore lho ,entar kita kemalam kalau pulang. tau sendiri kan jalan menuju desa pangkah minim penerangan"ucap sarah takut.
ya sarah dan hani berasal dari desa pangkah yang letaknya diujung kabupaten gresik daerah pesisir dari jalan besar menuju desa sekitar 7 km dan itu tanpa penerangan lampu jalan, kebayang kan gelapnya.
"aduh... maaf ya sar ini kayaknya masih lama mungkin jam 8 malam baru selesai"ucap hani penuh penyelasan karena membuat mereka kemalaman.seandainya jalanan ke rumah mereka nggak minim penerangan mungkin mereka nggak bakal setakut itu ,apalagi mereka perempuan rasa takut nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan mendominasi pikiran mereka.
"kamu mungkin punya saudara atau teman dekat sini sar"ucap hani berharap sarah punya kenalan di sekitar kampus .bukan kenapa kenapa hani tau sarah baru saja lulus dari pesantren besar yang ada dikediri pasti punya kenalan banyak siapa tau ada yang dekat kampus .
"ada sih tapi kakak kelasku,nggak begitu akrab juga"ucap sarah bimbang ,karena kenyataanya walaupun satu pondok sarah jarang berinteraksi dengan temannya itu.disamping kakak kelas jauh mereka juga nggak sekamar. Hanya sesekali berkumpul dalam organisasi karena berasal dari daerah yang sama.
"emang rumahnya dimana"tanya hani antusias karena punya harapan untuk tempat menginap
"tepat 100 meter dari kampus ,pon.pes attuhid"ucap sarah ragu.pasalnya yang punya pon.pes itu suami temennya, neng aina .takut ternyata neng aina nya nggak ada disana tapi dirumahnya.
"yaudah nanti kita coba kesana saja"hani merasa senang karena ada harapan memiliki tempat menginap.
"tapi han itu pon.pes punya suaminya takutnya neng aina dan suami tinggal di tempat orang tua neng aina"
"yaudah kita coba aja dulu kalau ada berarti kita beruntung ,kalau nggak ada kita tetep numpang nginep, toh disana pesantren jadi pasti boleh untuk nginep dan yang paling penting aman dan gratis"ucap hani antusias.
"ya udah kita kesana dari pada pulang lebih menakutkan"ucap sarah pasrah.
dan benar saja hampir jam 8 malam hani baru selesai .dengan memantapkan hati dan tujuan sarah dan hani berboncengan menuju pon.pes attuhid berharap neng aina ada disana .tepat dipintu gerbang mereka berhenti ada 3 orang santri putra berjaga di depannya .dengan ragu sarah menghampiri mereka .
"assalamualaikum"ucap sarah pelan
"waalaikum salam "ucap mereka
"cari siapa mbak"tanya salah seorang santri yang berkulit hitam manis
"cari ning aina istri gus azam, ada"tanya sarah
"oh ada mbak ,mbak siapa" mendengar penuturan santri itu kalau neng aina ternyata ada ditempat membuat sarah bernafas lega.
"saya sarah temannya di kediri"sarah memperkenalkan diri.
"kalau begitu monggo silakan masuk mbak "santri itu mempersilahkan sarah dan hani masuk setelah membuka gerbang ,hani menuntun sepedanya bingung mau diparkir dimana
"sepedanya diparkir disini aja nggak apa apa dijamin aman"ucap santri berbaju biru menunjuk halaman kosong tepat di sebelah pos penerima tamu seakan mengerti akan kebingungan hani"eh...iya"jawab hani seraya memarkir sepedanya
"titip ya mas "ucap hani sebelum pergi mengikuti santri yang hendak mengantar sarah dan hani menemui neng aina.
tak lama kemudian sarah dan hani berjalan karena santri yang mengantar mereka berhenti disebuah rumah dengan bangunan kuno yang terkesan menenangkan .
"assalamualaikum"santri itu mengucap salam didepan pintu .tak lama keluar mbak khodam yang seumuran dengan sarah.
"waalaikum salam ,ada apa rif"tanya mbak khodam pada santri yang ternyata bernamam arif.
"ini mbak ada tamu nyari neng aina"ucap arif
mbak khodam itu melihat sarah dan hani sebentar "mari mbak silahkan masuk"dibukanya pintu lebar lebar .sarah dan hanipun masuk "silahkan duduk ,sebentar saya panggilkan neng aina"ucap mbak itu lalu masuk kedalam. sedang sarah dan hani duduk dikarpet yang terbentang diruang tamu karena kebanyakan dikediaman yai jarang sekali tersedia sofa agar bisa menampung tamu yang banyak .tak lama kemudian keluar neng aina sambil menggendong anak laki laki usia 2 tahunan.
"hai sar,tumben kamu kesini"sapa neng aina seraya duduk disamping sarah tak lupa mereka bersalaman dan cipika cipiki.walaupun dulu di kediri mereka nggak begitu akrab tapi kalau ketemu dengan satu almamater rasanya itu menyenangkan seakan bertemu dengan saudara seperjuangan.
"iya neng,ini tadi ada urusan dikampus yang nggak jauh dari sini terus kemalaman niatnya sih mau numpang nginep, besok pagi baru kita balik,boleh nggak ning"jelas sarah
"oh iya nggak apa apa,aku malah seng sar kamu nginep disini" ucap neng aina senang
"Oh,ya neng kenalkan ini teman aku hani yang insya allah mau kuliah dikampus yang dekat dari sini"sarah memperkenalkan temennya hani.
"Kamu nggak kuliah di sana juga" tanya ning aina "Nggak ning,aku udah daftar di unair surabaya""oh,ya ...selamat ya sar ,kamu kuliah diuniversitas yang bagus ,nggak sembarang orang lho bisa masuk situ "ucap neng aina tulus nggak menyangka sarah akan masuk di universitas negri yang sangat bergengsi dikota pahlawan itu.
tak lama kemudian mereka terlibat obrolan tentang masa masa nyantri di kediri.pas lagi asyik asyiknya ngobrol datang seorang laki laki berpenampilan rapi memakai kopyah putih berjubah putih.berwajah rupawan dan memiliki postur tubuh yang ideal.
"Oh,ya ini suami aku gus azam"ucap neng aina ketika gus azam menghampirinya.merasa diperkenalkan gus azam hanya tersenyum simpul.
"Yabi ini sarah teman aku pas dikediri dan satunya lagi temennya sarah...hani ,yang mau kuliah di universitas sebelah".
Gus azam hanya diam tak begitu menghiraukan keberadaan sarah dan hani.terkesan dingin dan tak bersahabat."sini yami biar romi saya bawa"gus azam mengambil gus romi yang ada dipangkuan neng aina.tanpa menoleh gus azam lalu masuk kedalam.
"kok manggilnya yami lucu banget sih neng,emang apa artinya"tanya sarah kepo setelah kepergian gus azam.
"yami itu artinya ya ummi dan kalau gus azam dipanggil yabi "jelas neng aina
"Kok lucu neng ,kan biasanya umi dan abi"
"Gus azam dulukan kuliah al azhar kairo dan kebanyakan disana memanggil orang tuanya yama dan yaba"
"Oh"sarah dan hani cuman ber oh ria."kok lucu sih neng"ujar hani
"gak tau gus azam minta gitu katanya kyak orang orang mesir gus azam kan lulusan al-azhar "
"Neng ,makanannya sudah siap"ucap mbak mbak yang tadi menyambut azizah dan hani.mengintrupsi keasikan mereka ngobrol.
"Ayo makan dulu baru aku tunjukkan kamar kalian"
"Aduh neng kenapa repot repot kami udah makan neng"ucap sarah nggak enak karena malah merepotkan si tuan rumah .
"Siapa juga yang repot ,semua sudah ada cuman dipanasin doang ,aku nggak mau kalian kelaparan tengah malam"
"Baiklah kalau gitu neng"sarah dan hani berfikir ada benarnya juga apa yang dikatan neng aina siapa tau pas tengah malam mereka kelaparan nggak mungkin juga mereka cari cari makanan di rumah orang .Àkhirnya mereka pun makan .aroma rawon yang menggugah selera membuat sarah dan hani makan dengan lahap.setelah makan neng aina menunjukkan letak kamar mandi dan kamar tamu.setelah ning aina pergi mereka pun mandi bergantian dan beranjak tidur aroma dalem yang begitu khas membuat azizah dan hani tidur dengan nyenyak.
pemanasan dulu ya say....jadi belum bisa nulis panjang .doakan part selanjutnya partnya panjang .jangan lupa vote dan koment.
KAMU SEDANG MEMBACA
menjadi yang kedua
ChickLitawalnya sarah hanya singgah ke pesantren suami temannya neng aina karena kemalaman dijalan.hingga akhirnya sarah tertarik untuk modok disana ,tapi ternyata suami neng aina yang lulusan universitas alazhar kairo yang dikalangan santrinya terkenal ali...