secangkir kopi

528 9 0
                                    

Sarah yang awalnya hendak ke kantin mengurungkan niatnya moodnya mendadak hilang gara gara pengakuan gus azam .sarah benar benar gak habis pikir bisa bisanya gus azam mimpi basah dengan dirinya padahal dia sudah punya istri.sarah kembali kekamar dengan perasaan sebal .
"Sar kamu kenapa datang datang kok manyun kayak gitu,kehabisan nasi ya dikantin"tanya ratih teman satu kamarnya yang kebetulan akrab dengannya.
"Nggak kok rat,tadi pas mau kekantin ketemu kucing mesum jadi nggak jadi deh kekantinnya keburu nek"ucap sarah lebay
"Ih...beneran ada kucing kawin"ratna kaget dengan penuturan sarah percaya banget dengan kebohongan yang di buat sarah.
"Emang ya tuh kucing kalau kawin nggak tau tempat"sarah kembali marah marah melampiaskan kekesalannya pada gus azam yang nggak kesampian.
"Dari pada nggak jadi kekantin mending kita berangkat ngaji tafsir aja siapa tau dapat tempat yang di depan kan bisa lihat wajah gus azam dengan puas"ajak ratna antusias karena memang selama ini dia ngefans berat dengan gus azam.siapa yang nggak kagum dengan gus azam udah ganteng .alim ,pinter lulusan al azhar kairo  lagi, pokoknya paket lengkap.terkadang sarah juga terkagum kagum jika  bersama gus azam tapi rasa kagum itu sering tertutupi dengan perasaan kesal karena gus azam yang terus menggodanya.seperti kejadian tadi yang tiba tiba mengaku habis mimpi basah dengannya siapa yang tak malu dan sebal . seharusnya gus azam menyimpan rapat rapat mimpi itu jangan sampai terungkap.lha kok ini mala dibuka lebar lebar nggak takut ketauan istrinya apa .

sebenarnya sarah ingin menolak ketika ratna mengajak berangkat ngaji tafsir lebih awal agar bisa duduk depan dan melihat gus azam lebih dekat.bagaimana sarah duduk didekat gus azam sedangkan perasaannya masih kacau dan malu.

'ayo sar kok malah bengong sih"ucap ratna membuyarkan lamunan sarah,sedang sarah cuman nyengir kuda 

"eh ...itu rat aku mu ke kamar mandi dulu mau buang hajat ,jadi mending kamu berangkat dulu  aja"akhirnya sarah memberi alasan agar bisa menghindar dari ajakan ratna

"yaudah kalau gitu aku tinggal dulu"ucap ratna akhirnya meninggalkan sarah, nggak mungkin ratna menunggu sarah buang hajat karena tujuannya adalah duduk didepan.bisa bisa kalau nunggu sarah malah dapat duduk belakang.

Sarah bernafas lega ketika melihat ratna meninggalkannya buru buru sarah masuk kekamar istirahat sejenak mendinginkan otaknya yang sedari tadi panas karena kelakuan gus azam ,sungguh sarah  tak habis fikir dengan semua tingkah laku gus azam .mendadak melintas difikiran sarah  apa mungkin gus azam menyukainya mengingat selama disini gus azam selalu memperlakukannya dengan berbeda,dan pertemuannya yang intens akhir akhir ini ,tapi cepat cepat sarah menyangkal nggak mungkin gus azam menyukainya mengingat beliau sudah memiliki istri dan anak.

Setelah cukup beristirahat sarah  pun beranjak untuk mengikuti ngaji tafsir yang dipimpin gus azam.sarah  bersyukur dia mendapatkan duduk paling belakang seperti yang diharapkannya .dengan seksama sarah mengikuti kajian dari gus azam suaranya yang tegas dan lugas dalam menjabarkan isi dalam kitab tafsir sesaat membuat sarah  takjub .sosok yang sempurna ucap sarah dalam hati sudah pinter tampan alim lagi tiba tiba hatinya berdesir pelan.sarah memegang dadanya mencoba meredam getaran yang tadi sempat berdesir aneh.di tatapnya gus azam dari jauh dan rasa takjub itu semakin nyata .disaat sarah sedang menatap gus azam tiba tiba saja gus azam menatap sarah dengan tersenyum simpul.cepat cepat sarah menunduk takut gus azam tau kalau sedari tadi dia menatapnya.

pengajian telah usai tapi sarah masih betah berlama lama duduk di musholla melamun tak tentu arah hingga akhirnya suara berat yang begitu khas membuyarkan lamunanannya

"Sarah"suara berat itu kembali memanggil sarah karena yang punya nama sama sekali tak menanggapinya.sepersekian detik sarah terkesima "ada apa "jawab sarah datar mencoba menutupi kegugupannya.seharusnya sarah menjawab panggilan itu dengan sopan karena kenyataannya orang  yang memanggilnya adalah gus azam orang yang sangat disegani dipesantren ini.
"Kamu bisa membuat kopi"tanya gus azam
"Bisa"jawab sarah mantap tanpa keraguan padahal kenyataannya dia tidak pernah membuat kopi secangkirpun.sarah melakukan itu hanya agar gus azam tak meremehkannya karena tak bisa membuat kopi
"Kalau begitu buatkan aku kopi"pinta gus azam sambil menyerahkan setoples kopi bubuk hitam.
Sarahpun meraih toples kopi itu menatap ragu .
"dua sendok kopi dan satu sendok gula buatkan di cangkir sedang"ucap gus azam seakan mengerti akan kegelisahan sarah.

"Baiklah "sarah pun berlalu menuju dapur dalem (rumah kediam yai dan keluarganya)

Sunggu sarah benar benar bingung ketika sudah sampai di dapur dalem dia tidak pernah membuat kopi tapi dengan begitu yakinnya mengaku bisa .sarah meringis pelan merutuki kebodohannya, tak mungkin dia mundur .akhirnya dengan berbekal instruksi dari gus azam sarah  mulai membuat secangkir kopi .diambilnya air secukupnya dalam teko lalu di panaskan diatas kompor .diambilnya 2bsendok kopi dan 1 sendok gula setelah dirasa airnya sudah panas sarah menuangkan air ke gelas yang berisi kopi diaduknya pelan hingga tercampur rata .setelah selesai sarahh membawa kopi itu kemusholla tempat gus azam berada tapi setelah sampai sana ternyata gus azam tidak ada.sarahahpun melangkah ketaman samping dalem ternyata benar gus azam berada disana .dihampirinya gus azam yang sedang membaca sebuah kitab kuning.
"Assalamualaikum gus ,ini kopinya"
Gus azampun menghentikan kegiatannya meraih kopi yang sarah berikan, disesapnya sedikit untuk mengetes  rasa .
"Tadi pas nuangin airnya airnya mendidih apa belum"tanya gus azam menyelidik karena rasa kopinya terasa aneh
"Belum,emang harus mendidih ya gus"memang kenyataannya waktu menuang airnya belum mendidih.
"Kenapa gus ,gak enak ya"tanya sarah penasaran
"Enak banget "bohong gus azam tak ingin membuat sarah kecewa.
"Sudah selesai kan gus kalau sudah saya mau balik ke kamar"sarah meminta izin pergi ,berduaan dengan gus azam membuat hatinya tak karuan .
"Ya kamu boleh pergi"gus azam pun memperbolehkan sarah pergi walaupun jauh didalam hatinya gus azam ingin berduaan dengan sarah .saat ini sarah  belum menjadi istrinya jadi gus azam berusaha menahan dirinya untuk berduaan dengan sarah,mungkin nanti ketika sarah sudah menjadi istrinya gus azam berniat mungurung sarah didalam kamar seharian .

"Dari mana sar kok baru balik kamar"tanya ratna ketika melihat sarah  baru masuk kamar padahal pengajian sudah sekesai satu jam yang lalu
"Habis buatin kopi buat gus azam "ucap sarah jujur
"Eh rat aku mau nanya emang kopi harus diseduh dengan air mendidih ya "
"Ya harus lah kalau nggak mendidih aroma kopinya nggak keluar "
Ya tuhan pekik sarah dalam hati bisa bisanya tadi gus azam bilang kopi buatannya enak

 menjadi yang keduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang