rindu 1

571 6 0
                                    

"baiklah kalau itu yang kamu mau,demi kenyamanan dan kebahagiaanmu akan saya kabulkan,tapi....jika saya tak bisa melupakanmu dan kamupun sama maka aku tak bisa melepasmu"kata gus azam akhirnya.walaupun berat gus azam harus menghormati keputusan sarah.
Gus azam tak ingin egois dan mengesampingkan perasaan sarah sehingga membuat perempuan itu tak nyaman .bagaimanapun gus azam mencintai sarah jadi ingin yang terbaik untuk perempuan yang dicintainya.

Pelan pelan diangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk menahan nyeri.dipandangnya gus azam lamat lamat menelisik setiap inci wajah gus azam untuk disimpan dalam ingatan yang terdalam karena setelah ini dirinya harus menjauh dari gus azam.
Ditatap penuh cinta oleh sarah membuat perasaan gus azam senang  tak menyangka bahwa sarah juga mencintainya,tapi mengapa sarah lebih memilih menjauhinya bukankah lebih mudah untuk  memperjuangkan cinta mereka agar bisa bersama.

"Gus..."ucap sarah pelan
"Ada apa"
"Janji ya gus setelah ini gus menjauhi saya,nggak perlu bertegur sapa seakan akan kita orang yang nggak saling kenal.saya nggak mau neng aina salah faham"
"Aku janji demi kebahagiaan dan kenyamananmu akan kulakukan"
Sarah tersenyum senang mendengarnya.merasa tak ada lagi yang harus dibicarakan sarah pun undur diri.
"Sarah jika suatu hari nanti kau berubah pikiran datanglah padaku ,aku pasti memperjuangkanmu"ucap gus azam pada sarah sebelum keluar dari ruangannya.sarah mengangguk tanpa kata tak tau harus bicara apa karena tak menyangka begitu besar gus azam mencintainya.
..........

Melihat sarah yang selalu diam membuat neng aina merasa bersalah karena menuduh sarah yang bukan bukan,demi menebus rasa bersalahnya neng aina berjanji akan memperlakukan sarah lebih baik.
Seperti sore itu setelah mengaji kitab neng aina mengajaknya ke kediamannya.
"Sar... kemarin gus azam habis seminar ke madura terus dikasih sovenir batik madura banyak banget , ini aku kasih satu  buat kamu  "neng aina memberi sarah sarung batik madura berwarna coklat tua bermotif gentongan.
"Terima kasih neng"ucap sarah sambil menerima sarung batik oleh oleh gus azam.

"Oh,ya sar hafalan kamu sudah dapat berapa"
"Baru dapat 2 juz neng"
"Lho ...kok baru dapat segitu seharusnya kamu bisa lebih banyak sar"
"Itu neng ,dikampus banyak banget tugas"sarah beralasan padahal sarah susah menghafal karena pikirannya tertuju pada gus azam dan nasib cintanya yang kandas diawal .
"Mulai besok kalau kamu kesulitan menghafal datang padaku,nanti aku bantu biar kamu cepat menghafalnya"
"Saya takut ngerepotin neng aina"
"Nggak sar ...aku malah seneng bisa bantu kamu"ucap neng aina tulus.hati sarah merasa tertohok mendengar penuturan neng aina.bisa bisanya dia jatuh cinta pada gus azam ,andai neng aina tahu apa yang terjadi pada dirinya dan gus azam.sarah yakin neng aina pasti sangan membencinya.
"Ayo sar sekarang kamu murojaah biar aku yang neliti"
"Baik neng"
Dengan penuh kosentrasi sarah melafalkan ayat demi ayat yang sudah dia hafal .saat di tengah tengah murojaah tiba tiba sarah dikagetkan dengan kedatangan gus azam yang sedang menggendong putranya gus robi.
"Yama ini robi ngantuk minta ti..du..r"gus azam kaget ternyata istrinya neng aina sedang bercengkrama dengan pujaan hatinya sarah.
Sarah langsung diam dan menunduk tak ingin bertatapan dengan gus azam.
"Neng aku pergi dulu ya"
"Lho ...kenapa pergi"
"Neng aina nidurin gus robi dulu kasian"
"Oh ya udah kalau gitu ,lalarannya kita lanjutin nanti malam saja"
"Kalau gitu saya permisi neng...assalamualaikum"sarah meninggalkan kediaman neng aina tanpa melihat gus azam.
"Bawa kekamar aja gus ,robinya biar saya kelonin dulu biar cepat tidur". Gus azam mengikuti perintah neng aina tanpa banyak kata.melirik sekilas sarah memastikan apakah dia akan berbalik untuk melihatnya atau tidak .nyatanya sarah benar benar  mengabaikannya,di tariknya nafas dalam untuk menghalau  rasa sesak didada .

tak hanya dipesantren dikampuspun sarah bersikap sama .duduk dipojok paling belakang selalu menunduk tak pernah sekalipun menatap ketika berada di mata kuliah gus azam.berbeda dengan gus azam yang sering mencuri pandang ,berharap sarah melakukan hal yang sama.tapi gadis itu tetap tak bergeming .gus azam merindukan sarah yang dulu ,ceria dan penuh semangat.

 menjadi yang keduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang